Tzu Chi Lampung, 23 Tahun Menebar Cinta Kasih

Jurnalis : Hilda Rafika (Tzu Chi Lampung), Fotografer : Hilda Rafika, Merling (Tzu Chi Lampung)

Merayakan HUT ke-23 tahun Tzu Chi Lampung, relawan Tzu Chi Lampung memotong tumpeng sebagai rasa syukur.

Merayakan ulang tahun berarti kita harus mengingat kembali sejarah masa lalu. Pada bulan Februari 2002, Cinta kasih Tzu Chi merekah di Lampung, dari kegiatan bakti sosial kesehatan. Kemudian dari berkah dan tekad untuk semakin luas membantu sesama, pada 24 Mei 2008 Tzu Chi lampung mempunyai kantor penghubung di sebuah ruko berlantai 3 milik Soetopo yang saat itu bertanggung jawab sebagai ketua.

Setelah 20 tahun berlangsung, semangat dan kegigihan Tzu Chi Lampung mengakar kuat. Berawal dari kantor Tzu Chi yang kecil hingga sekarang mempunyai kantor yang besar, ini adalah hal yang tidak mudah. Tentunya ini hasil usaha relawan yang telah menciptakan jalinan jodoh yang baik untuk Tzu Chi Lampung.

Seiring berjalannya waktu, tidak terasa Yayasan Buddha Tzu Chi Lampung telah memasuki usia ke-23 tahun. Sehari sebelum acara, yaitu pada 23 Mei 2025, para relawan mempersiapkan barang-barang yang dibutuhkan untuk acara HUT Tzu Chi Lampung pada esok harinya.

Lis Linggar Ningsih memandu rangkaian acara dengan baik.

Ketua Tzu Chi Lampung, Alesius Bunawan memberikan sambutan dan berharap para relawan bisa tetap menjaga tekad mereka dalam membantu masyarakat dan memperpanjang barisan Bodhisatwa Tzu Chi Lampung bisa terwujud.

Sabtu, 24 Mei 2025 menjadi hari istimewa bagi Tzu Chi Lampung. Suasana bahagia meliputi seluruh relawan yang hadir langsung di Kantor Tzu Chi Lampung di Jl. KH. Ahmad Dahlan no.123, Kupang Raya, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung.

Pada pukul 10.00 pagi perayaan ulang tahun Tzu Chi Lampung diawali dengan Pembukaan oleh MC yakni Lis Linggar Ningsih, yang mengajak semua relawan yang hadir untuk memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen sebanyak tiga kali. Yang kemudian dilanjutkan dengan melihat video kilas balik Tzu Chi Lampung yang diikuti oleh 71 relawan.

Dalam sambutan dan pesan cinta kasih oleh Alesius Bunawan, Ketua Tzu Chi Lampung, ia mengajak seluruh relawan untuk tetap gigih dalam menggalang dana dan menggalang hati masyarakat sekitar setelah mempunyai kantor yang nyaman dan luas untuk berkegiatan.

“Saya mengakui bahwa apa yang telah Shixiong-Shijie (relawan) lakukan di sini adalah sepenuhnya untuk masyarakat. Tapi hal itu tidak berhenti di sini namun akan semakin panjang lagi. Mudah-mudahan kita semakin semangat sehingga cita-cita membantu masyarakat dan memperpanjang barisan Bodhisatwa Tzu Chi bisa terwujud. Semuanya, Jia You!!” ajak Alesius Bunawan bersemangat.

Sharing relawan yang disampaikan oleh Windya dan Lianywati.

Di sela acara, relawan menampilkan isyarat tangan kepada para relawan yang hadir dalam perayaan HUT Tzu Chi Lampung yang diadakan pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Ada pula Sharing dari relawan yakni Sumarike yang berbagi kisahnya menjadi relawan Tzu Chi. Ia saat itu diajak oleh Suster Hilda, Suster Katolik dari Jakarta yang pindah tugas ke Lampung, pada Februari tahun 2002.

“Lalu pada bulan Maret 2002 saya bergabung menjadi relawan. Kemudian saya diajak survei ke tempat pasien-pasien yang sakit, setelah melihat pasien tersebut saya merasa sangat kasihan dan sangat menyentuh hati. Karena di Tzu Chi ini melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Saat ini saya bergabung di Tzu Chi sudah 23 tahun,” Ungkap Sumarike dengan suka cita.

Lianywati salah satu relawan Abu Putih Logo yang menceritakan awal mula bergabung ke Tzu Chi karena ada panggilan hati. Lianywati menceritakan bahwa ia merasa memiliki jodoh dengan Tzu Chi karena sebuah mimpi yang dialaminya. Ia menjelaskan bahwa pada Agustus 2021, ia bermimpi sedang berada sendirian di suatu tempat yang tidak ia kenali, lalu tiba-tiba ada seseorang yang menolongnya. Setahun kemudian, pada Juni 2022, ia bertemu dengan Barlianto Chan, relawan Tzu Chi di sebuah wihara ketika ada kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh Tzu Chi.

Saat itu, ia sedang berada di wihara untuk mendoakan almarhum suaminya. Ketika keluar dari ruang doa, ia bertanya kepada seorang romo tentang para relawan berseragam yang ada di sana. Romo tersebut menjelaskan bahwa mereka berasal dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Lianywati lalu menanyakan apakah ia boleh bergabung, dan romo itu mempersilahkannya untuk mendaftar. Ia kemudian diarahkan kepada Barlianto Chan, yang menyarankannya untuk mendaftar melalui Shijie Faridah.

Seluruh relawan yang hadir berdoa bersama, semoga dunia terbebas dari bencana.

Di akhir kegiatan, seluruh relawan yang hadir berfoto bersama untuk mengenang moment yang sangat penting bagi Tzu Chi Lampung.

Sebelumnya, Lianywati mengaku tidak tertarik dengan Tzu Chi, tetapi setelah mengalami mimpi itu dan menghadiri kegiatan peresmian Kantor Tzu Chi Lampung, pandangannya berubah. Ia melihat foto seorang Bhikkhuni berpakaian abu-abu, dan saat menonton video di YouTube di rumah, ia merasa terkejut karena menyadari bahwa sosok Bhikkhuni itulah yang hadir dalam mimpinya dan memberinya petunjuk. Hal tersebut diyakininya sebagai jodoh spiritual yang menuntunnya untuk bergabung dengan Tzu Chi.

“Jadi sampai sekarang saya masih bergabung di Tzu Chi walaupun kadang-kadang kita sering terjadi selisih, tapi karena ada tekad untuk melatih diri di Tzu Chi tidak ada yang terbaik, tetapi kita harus belajar berbuat baik” ungkap Lianywati.

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat dan akhirnya menuju ke puncak acara yaitu pemotongan tumpeng yang telah dipersiapkan para relawan. Pemotongan tumpeng berwarna kuning ini melambangkan semangat, dengan harapan semangat untuk maju tertanam dalam diri para relawan lebih tinggi, sehingga bisa bersama-sama bersumbangsih membantu orang yang membutuhkan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Relawan Tzu Chi di Selatpanjang Turut Peringati HUT Tzu Chi Ke-58

Relawan Tzu Chi di Selatpanjang Turut Peringati HUT Tzu Chi Ke-58

15 Mei 2024

Di hari ulang tahun Tzu Chi Ke-58, insan Tzu Chi dari berbagai belahan dunia serentak memperingati dengan melantunkan doa bersama. Termasuk relawan Tzu Chi di Selatpanjang

HUT Tzu Chi ke-25: Mengenalkan Sejarah Perjalanan Tzu Chi Indonesia

HUT Tzu Chi ke-25: Mengenalkan Sejarah Perjalanan Tzu Chi Indonesia

10 September 2018
Dalam rangka memperingati ulang tahun Tzu Chi yang ke-25, banyak kegiatan yang dilakukan relawan Tzu Chi. Tak ketinggalan pameran budaya humanis 25 tahun Tzu Chi Indonesia yang memperlihatkan sejarah perjalanan Tzu Chi Indonesia.
HUT Tzu Chi ke-51: Tetap Menggenggam Ketulusan dalam Berbagi Cinta Kasih

HUT Tzu Chi ke-51: Tetap Menggenggam Ketulusan dalam Berbagi Cinta Kasih

21 April 2017

Ulang tahun Tzu Chi yang jatuh setiap tanggal 24, bulan 3 penanggalan lunar, selalu manjadi momen penting bagi insan Tzu Chi di seluruh dunia. Di Indonesia, momen ini dijadikan pemacu semangat untuk berbuat lebih banyak lagi bagi masyarakat dengan hati yang tulus.

Dengan kasih sayang kita menghibur batin manusia yang terluka, dengan kasih sayang pula kita memulihkan luka yang dialami bumi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -