Waisak 2019: Bersatu Hati Berdoa Bersama

Jurnalis : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak), Fotografer : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak)


Tzu Chi Biak merayakan Hari Tri Suci Waisak, Hari Ibu Internasional dan Hari Tzu Chi Sedunia di Lapangan Vihara Buddha Dharma Biak, Minggu sore 12 Mei 2019.

Cuaca cerah bahkan cenderung panas pada Minggu 12 Mei 2019, namun tidak menyurutkan semangat relawan Tzu Chi Biak untuk memanjatkan doa bersama. Bertempat di Lapangan Vihara Buddha Dharma Biak, Relawan Tzu Chi Biak melaksanakan Doa Jutaan Insan dalam rangka perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak, Hari Ibu Internasional dan Hari Tzu Chi Sedunia.

Para peserta yang mengikuti Doa Jutaan Insan Ini ada 300 orang, di antaranya siswa SMP dan SMA/SMK sekota biak, mereka cukup antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Di samping itu juga ada tokoh lintas agama, para karyawan perbankan di Biak dan umat Vihara Buddha Dharma juga bersama-sama bersatu hati dalam doa bersama ini.

Peserta dengan khidmat mengikuti doa bersama.

Susanto Pirono, Ketua Tzu Chi Biak memberikan kata sambutannya. 

Dengan dipimpin para tokoh lintas agama, doa jutaan insan dimulai. Dengan khidmat dan penuh ucapan syukur relawan memanjatkan doa agar semua makhluk bebas dari bencana. Chandra Ferdinan Shixiong memandu jalannya doa bersama ini dengan baik. Satu demi satu susunan acara mengalir dengan lancar tanpa kendala apapun. Setelah doa bersama ini selesai dilanjutkan dengan Dharmasanti Waisak di Aula Vihara Buddha Dharma Biak.

Christanto Kamaruddin selaku Ketua Panitia Kegiatan Waisak Bersama ini menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara ini. “Terima kasih buat semua pihak yang telah membantu jalannya kegiatan Waisak bersama ini berjalan dengan dengan lancar. Kegiatan bazaar murah, donor darah, festival vegetarian, lomba cerdas cermat dapat terselenggara dengan baik juga,” ujarnya.

Bapak Asden J.Naiburhu S.Sos dari Kementerian agama Kab.Biak Numfor berterima kasih kepada Tzu Chi Biak yang merayakan tidak saja Hari Raya Tri Suci Waisak melainkan juga Buka Puasa Bersama dan Natal Bersama yang sudah membantu menciptakan kebersamaan umat beragama di Kabupaten Biak.


Sambutan dari YM.Bhante Badra Prawira.

“Berkat adanya jalinan jodoh yang istimewa kita berkumpul bersama mengadakan Doa Jutaan Insan sehingga kita dapat melalui hari-hari dengan aman dan tenteram,” kata Susanto Pirono, Ketua Tzu Chi Biak.

Asden J.Naiburhu S.Sos, Kepala Kantor Kementerian Agama Biak Numfor juga menyampaikan sepatah katanya. “Saya berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Biak yang merayakan tidak saja Hari Raya Tri Suci Waisak melainkan juga Buka Puasa Bersama dan Natal Bersama yang sudah membantu secara tidak langsung kebersamaan umat beragama di Kabupaten Biak ini,” tuturnya.

YM.Bhante Badra Prawira mewakili tokoh agama menyampaikan bahwa merupakan berkat yang luar biasa, bisa  hadir di sini merayakan Waisak yang mana memperingati tiga peristiwa penting yaitu Kelahiran, Pencapaian Kesempurnaan dan Mangkatnya Buddha.

Para undangan dan peserta Dharmasanti Waisak menikmati menu vegetarian yang telah siapkan relawan Tzu Chi.


Tarian 1000 tangan oleh muda-mudi Vihara Buddha Dharma Biak.

“Tema yang diberikan oleh Sangha Agung Indonesia tahun ini adalah Mencintai Tanah Air Indonesia. Sangha Agung Indonesia mengajak Keluarga Buddhayana Indonesia menggali nilai-nilai kearifan Indonesia, memberi keteladan bagi generasi, menjadi agama sebagai sumber ketenteraman, Kebhinnekaan dalam kekuatan persatuan dan Pancasila sebagai dasar dan perilaku hidup dalam berbangsa, bernegara dan beragama,” ujar YM.Bhante Badra Prawira.

Kegiatan Dharmasanti Waisak ini kemudian diakhiri dengan makan bersama menu vegetarian yang telah disiapkan dari siang oleh tim komsumsi. Semua bahan makanan yang diolah merupakan menu pilihan yang telah dipersiapkan secara matang oleh relawan Tzu Chi Biak.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Mengingat Budi Luhur Buddha, Orang Tua, dan Semua Makhluk

Mengingat Budi Luhur Buddha, Orang Tua, dan Semua Makhluk

18 Mei 2018

Tzu Chi Tebing Tinggi mengadakan prosesi Waisak di lapangan Daur Ulang Kantor Penghubung Tebing Tinggi, pada Minggu, 13 Mei 2018. Acara ini dihadiri sekitar 400 tamu undangan. Selain diikuti oleh relawan Tzu Chi dari Tebing Tinggi, ada juga relawan dari luar kota seperti Medan, Kisaran dan P. Siantar. 


Waisak 2019: Sederhana Namun Penuh Makna

Waisak 2019: Sederhana Namun Penuh Makna

14 Mei 2019

Ada yang berbeda pada perayaan Tiga Hari Besar Tzu Chi yang diselenggarakan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pada Minggu, 12 Mei 2019. Altar Buddha yang biasanya dihias dengan menggunakan bermacam variasi bunga hidup dan berwarna, kali ini hanya dihiasi dengan satu jenis bunga dalam pot yang dibalut dengan karung goni.

Berbakti pada Orang Tua Sejak Dini

Berbakti pada Orang Tua Sejak Dini

15 Mei 2018
Peringatan Hari Ibu Internasional di Tzu Chi Tanjung Balai Karimun berlangsung dengan penuh haru. Banyak ibu yang meneteskan air mata ketika lagu Mama disenandungkan oleh anak-anak mereka yang sekaligus memberikan bunga untuk ibunya.
Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -