Waisak 2557: Meningkatkan Kebajikan
Jurnalis : Myrna Butar Butar & Reni Sukesi (He Qi Selatan), Fotografer : Juliana Santy
|
| ||
Upacara peringatan hari Waisak dirayakan melalui pemandian rupang Buddha yang merupakan lambang rasa syukur atas kondisi yang aman tentram, memanfaatkan momen tersebut agar setiap orang dapat membangkitkan pertobatan di dalam hati serta membersihkan noda batin. Perayaan ketiga hari besar ini melibatkan lebih dari 1000 relawan yang terdiri dari 960 orang yang membentuk 2 daun Bodhi di kiri dan kanan lapangan, bagian penertiban sekitar 100 dan bagian dekorasi. Selain keterlibatan banyak relawan, ada juga para pemuka agama dan tamu-tamu yang beragam. Tentunya bukan hal yang mudah bagi Like Shijie, selaku koordinator lapangan untuk mengatur relawan dan para tamu tersebut. Persiapan acara ini sudah dilakukan jauh-jauh hari, dan baginya bersumbangsih dalam acara ini merupakan suatu sukacita. "Bagi saya tidak ada duka dalam melaksanakan tugas. Saya selalu merasakan sukacita karena saya dapat berkontribusi tanpa pamrih pada bulan besar ini. Semoga semua orang bisa mendapat kesehatan dan keberkahan penuh." Tema khusus yang diangkat dalam peringatan ini adalah agar tumbuhnya keharmonisan dan kesatuan dalam masyarakat, mengingatkan kita untuk berbakti pada orang tua serta untuk meningkatkan kebajikan. | |||
Artikel Terkait

Sepatu Baru di Tahun Ajaran Baru
19 Agustus 2011 Satu per satu kelompok anak-anak dibimbing oleh para relawan untuk berbaris mengambil sepatu, keceriaan pun terlintas di wajah mereka.
Pendidikan yang Humanis
22 Mei 2018Apa itu budaya humanis? Lalu apa kaitannya dengan Kata Renungan Jing Si? Dua hal ini yang menjadi materi utama Seminar Budaya Humanis pada Minggu, 20 Mei 2018 di Tzu Chi Center, Lt. 3, PIK, Jakarta Utara.
