Yuk, Ikut Serta Menjaga Bumi!

Jurnalis : Kartini (He Qi Utara), Fotografer : Lisda, Aris (He Qi Utara)

Pelestarian lingkungan

Kain-kain yang tak terpakai disulap menjadi barang yang dapat digunakan kembali di stan prakarya. Master Cheng Yen selalu berpesan agar masyarakat dapat memperpanjang usia dari sebuah barang karena itu artinya kita ikut melestarikan bumi.

Yayasan Buddha Tzu Chi berkomitmen terus mengajak masyarakat untuk ikut serta memanfaatkan nilai guna suatu barang. Pemanfaatan barang bekas ini merupakan upaya untuk memperpanjang usia dari barang tersebut sehingga tidak menambah jumlah sampah baru yang dapat merusak lingkungan.

Pada hari Minggu, 15 Maret 2015, sebanyak 22 relawan Tzu Chi mengajak warga Apartemen Teluk Intan, Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara untuk ikut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Kegiatan ini memang rutin diadakan oleh relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Angke pada hari Minggu ketiga dalam setiap bulannya .

"Ayo, para warga Teluk Intan, yuk, ikut serta turun dan bergabung dengan kami di food court. Boleh sambil dibawa barang-barang yang sudah tidak dipakai dan juga ada stan prakarya. Daripada barangnya dibuang begitu aja ke tempat sampah, lebih baik dikumpulkan dan bisa disumbangkan ke Tzu Chi untuk membantu orang lain," suara relawan Tzu Chi yang mengajak para warga terdengar dari pengeras suara.

Pelestarian lingkungan

Sampah yang diserahkan oleh warga akan dipisahkan berdasarkan kategorinya. Hal ini akan memudahkan proses selanjutnya. Hasilnya akan digunakan bagi yang membutuhkan.

Kardus-kardus bertuliskan kategori barang bekas seperti kaleng, barang elektronik, majalah/ buku/kertas, botol kaca, botol plastik, dan lain-lainnya, telah tersusun rapi di foodcourt apartemen. Sejak pukul 10.00 WIB, warga sekitar datang silih berganti untuk mengantarkan barang bekas yang selanjutnya dipisahkan berdasarkan kategori yang tersedia.

Beberapa jenis barang bekas yang terkumpul ini nantinya akan dijual dan hasilnya akan digunakan untuk membantu orang yang membutuhkan. Misalnya saja, botol plastik atau kertas dan majalah. Sedangkan kertas yang baru digunakan pada satu sisinya akan dimanfaatkan kembali sisi satunya lagi. Hal ini tentu bertujuan mengefisiensikan nilai guna dari kertas tersebut. Hal ini sesuai dengan Kata Perenungan Master Cheng Yen yaitu: “Mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih.”

Penuangan celengan bambu

Melalui celengan bambu, dana yang terkumpul dapat membantu orang yang membutuhkan. Semangat untuk membantu orang lain ini perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak.

Para relawan juga menyiapkan meja prakarya di mana kain-kain yang tidak terpakai dikombinasikan dengan pernak-pernik yang menarik sehingga membentuk pita rambut yang cantik. Selain itu, terdapat juga kreasi bunga dari kain. Anak-anak yang tinggal di sekitar lokasia caraa ikut serta dalam kegiatan prakarya ini. Mereka tampak gembira dan senang karena melalui kegiatan ini, mereka dapat menyalurkan kreativitas mereka. Tak hanya itu, sebagian besar dari mereka juga tidak menyangka bahwa barang bekas yang sudah tidak terpakai ternyata masih bisa dimanfaatkan kembali menjadi barang yang berguna.

Tak hanya itu, sekitar 28 penghuni apartemen memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan penuangan celengan bambu Tzu Chi. Banyak dari warga tersebut juga turut membawa anak mereka untuk melakukan penuangan celengan. Melalui filosofi celengan bambu, para orang tua dapat mengajarkan kepada anak untuk lebih hemat dan rajin menabung, sehingga dapat membantu orang yang lebih membutuhkan.

Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sendiri sudah mulai ikut menjaga bumi kita? Jika belum, mulailah saat ini juga karena kalau bukan kita, siapa lagi?


Artikel Terkait

Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -