Ceramah Master Cheng Yen: Bekerja Sama dengan Harmonis untuk Menjalankan Ikrar

Saya masih ingat gempa dahsyat di Jepang pada tanggal 11 Maret, empat tahun yang lalu. Sejak saat itu, warga setempat selalu mengenang bencana pada tanggal 11 Maret itu, yaitu pada tanggal 11 setiap bulannya sekitar pukul dua siang yang merupakan saat-saat gempa bumi mengguncang Jepang.

Setiap bulan, pada tanggal 11, warga setempat selalu berdoa bersama. Bahkan, para wisatawan dari wilayah lain juga diundang untuk berdoa bersama. Ini dilakukan agar orang-orang dapat mengingat saat-saat terjadinya bencana.

Pada bulan ini, insan Tzu Chi juga berkunjung dari rumah ke rumah untuk mengundang para warga menghadiri acara Pemberkahan Akhir Tahun. Melihat insan Tzu Chi, mereka semakin teringat masa-masa itu. Dengan cara inilah kita menjalin kasih sayang dan memperluas cinta kasih. Benih cinta kasih sudah tersebar di sana. Di Prefektur Miyagi sudah ada empat warga yang bergabung menjadi relawan Tzu Chi. Ini sungguh membuat orang tersentuh.

Kita juga bisa melihat Sierra Leone di Afrika. Demi membantu menangani perebakan virus Ebola, Tzu Chi bekerja sama dengan Healey International Relief Foundation dari AS. Kita membantu warga Sierra Leone yang menderita akibat virus Ebola. Kita mendapati banyak warga yang kekurangan dan hidup dalam kondisi sulit di sana. Mereka kekurangan pakaian dan sepatu. Selain perlengkapan medis, mereka juga membutuhkan sarung tangan medis.

Saya sangat bersyukur, begitu mendengar saya berkata demikian, seorang relawan dari Malaysia yang merupakan pengusaha sarung tangan langsung berkata, “Tidak masalah.” Berapa banyak pun sarung tangan yang dibutuhkan, dia bersedia menyumbangkannya dan mengirimkannya ke sana.

Relawan Qian Xiao-jin dari Filipina juga sudah mulai mengemas sepatunya yang berjumlah lebih dari 20.000 pasang. Selain lebih dari 10.000 pasang sepatu antislip, juga ada sandal. Dia menyumbangkan lebih dari 20.000 pasang. Saya sungguh sangat bersyukur begitu saya memberikan imbauan, orang-orang yang penuh cinta kasih dapat menanggapi imbauan saya dan berkontribusi tanpa pamrih.

Di Taiwan, kita juga mengumpulkan pakaian bekas. Dengan cinta kasih yang sangat tulus, relawan kita mencuci pakaian-pakaian itu, merapikannya, serta memilah dan mengemasnya sesuai ukurannya. Ini semua berkat adanya cinta kasih. Kekuatan cinta kasih kita bukan hanya menyebar dari Taiwan ke Afrika yang begitu jauh. Kita juga membantu para tenaga kerja asing yang datang ke Taiwan dari tempat yang jauh.

Kita bisa melihat baksos kesehatan di Stasiun Kereta Api Taipei yang membawa manfaat bagi jiwa dan raga para tenaga kerja asing. Ini menunjukkan bahwa dunia penuh kehangatan dan kekuatan cinta kasih. Para tenaga medis dari poli gigi, poli mata, poli penyakit dalam, poli bedah, dan bagian konsultasi, semuanya bekerja sama dengan sepenuh hati.

Kita juga bisa melihat di Miaoli, anggota TIMA melintasi gunung dan bukit ke desa terpencil. Anggota TIMA wilayah tengah sering menuju wilayah pegunungan dan pedesaan untuk memberikan pelayanan setiap minggu. Mereka bersumbangsih dengan cinta kasih yang tak terbatas sehingga dapat menyalurkan kekuatan cinta kasih pada warga di wilayah pedesaan dan pegunungan.

Selain itu, RS Tzu Chi Dalin juga memberikan pelayanan di wilayah yang tidak memiliki sarana pengobatan, seperti Dapu. Setiap minggu, tenaga medis kita harus menempuh jarak sejauh 200 km lebih untuk pulang pergi. Sekelompok dokter ini telah belasan tahun mencurahkan perhatian di Dapu. Warga setempat sangat tersentuh oleh cinta kasih dan kehangatan tenaga medis Tzu Chi.

Seorang pekerja sosial di rumah sakit kita berkata bahwa dr. Yeh setiap minggu harus menempuh perjalanan selama dua jam lebih dan menempuh jarak lebih dari 200 kilometer. Jika dijumlahkan, maka jarak yang ditempuh dr. Yeh dapat mengelilingi bumi sebanyak tiga kali. Saya lalu bertanya padanya berapa jarak yang harus ditempuh untuk mengelilingi bumi. Dia berkata bahwa lebih dari 40.000 kilometer. Jadi, dr. Yeh telah menempuh jarak lebih dari 120.000 kilometer hanya untuk menempuh perjalanan ini saja.

Lihatlah, kekuatan cinta kasih dapat bertahan selamanya. Jalinan kasih sayang dan cinta kasih ini sungguh membuat orang tersentuh. Selain itu, departemen pengobatan Tiongkok dan Barat juga dapat bekerja sama dengan harmonis. Inilah harapan terbesar kita.

Singkat kata, alangkah indahnya jika bisa melihat kekuatan cinta kasih setiap hari. Jika para dokter, perawat, dan setiap orang di masyarakat dapat menjadi Bodhisatwa, maka orang yang menderita akan terselamatkan.

Kali ini, usai melakukan perjalanan, di dalam benak saya terus terbayang orang-orang yang telah saya temui. Contohnya di RS Tzu Chi Dalin, pementasan oleh kepala RS, wakil kepala RS, para kepala departemen, dan para dokter membuat saya sangat tercengang. yang membuat saya sangat tercengang. Mereka juga berikrar dengan sangat tulus.

“Master yang kami hormati dan kasihi, RS Tzu Chi Dalin yang Master dirikan dengan welas asih telah berusia 15 tahun. Selama ini, seluruh staf medis kita telah melakukan praktik nyata untuk memahami semangat budaya humanis misi kesehatan Tzu Chi. Namun, ajaran Master sangat luas dan dalam. Meski terus berusaha mengejar langkah Master, saya tetap memiliki banyak tabiat buruk dan kemelekatan yang mendalam. Master selalu menunggu dan menoleransi saya. Membuat Master begitu khawatir, saya sungguh merasa bersalah. Hari ini, kami yang berlutut di hadapan Master, yakni wakil kepala RS, seluruh staf medis dari berbagai departemen, seluruh staf medis dari berbagai departemen, dan terutama saya sebagai kepala RS, berikrar kepada Master untuk melenyapkan tabiat buruk dan bekerja sama dengan harmonis. Jadi, Master tidak perlu khawatir. Di sini, kami bersujud dan berikrar di hadapan Master.”

Ketulusan tekad dan ikrar mereka membuat saya sangat tersentuh. Saya juga berkata kepada tenaga medis kita bahwa pasien merupakan tanggung jawab mereka dan semua makhluk merupakan tanggung jawab saya. Mari kita bersama-sama bertekad dan berikrar untuk bersumbangsih bagi orang yang menderita.

Penyakit merupakan penderitaan terbesar dalam kehidupan manusia. Untuk meringankan penderitaan semua makhluk, kita harus menyucikan hati manusia. Untuk mengobati penyakit fisik dan batin manusia, setiap orang harus sungguh-sungguh bekerja sama dengan harmonis. Pementasan mereka sungguh menyentuh. Saya sungguh-sungguh sangat tersentuh. Banyak orang yang tersentuh hingga meneteskan air mata.

Singkat kata, kekuatan cinta kasihlah yang paling menyentuh. Kekuatan cinta kasih dapat terakumulasi seiring berlalunya waktu. Bisa bekerja sama dengan harmonis dan penuh kekuatan cinta kasih, bukankah ini sangat indah? Ini sungguh sangat indah.

Menjalin kasih sayang yang panjang dan penuh kesadaran

Memberikan bantuan saat ada yang membutuhkan dengan keseimbangan batin yang tak terhingga

Melintasi gunung dan bukit demi melindungi cinta kasih

Bekerja sama dengan harmonis untuk menjalankan ikrar

Sumber: Lentera Kehidupan  - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 14 Desember 2015

Ditayangkan di DAAI TV tanggal 16 Desember 2015

Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -