Ceramah Master Cheng Yen: Belajar Menuju Sadar dan Menciptakan Jalinan Jodoh Berkah
“Saya sangat bersyukur berkat adanya jalinan jodoh di Divisi Kerohanian Tzu Chi, saya dapat merasakan lebih banyak hal dan belajar untuk bersumbangsih. Saya percaya bahwa kita semua adalah orang-orang yang sering disebut oleh Master sebagai makhluk yang mengemban tanggung jawab besar. Tugas yang kita jalani sangat beragam, tetapi pada akhirnya semuanya bertujuan untuk memperluas cinta kasih, keindahan, dan kebajikan,” kata Lin Wan-yi, Staf.
“Hal-hal kecil ataupun besar yang kita lakukan, semuanya demi menciptakan berkah bagi dunia. Saya berharap dalam perjalanan dari ‘belajar’ menuju ‘sadar’, kita bisa berjalan dengan kehangatan hati, memperkaya pengalaman, dan terus menumbuhkan rasa syukur agar bisa melakukan apa yang Master ingin lakukan,” pungkas Lin Wan-yi.
“Menjaga Griya Jing Si, saya bersedia. Melindungi saudara se-Dharma, saya bersedia. Mendengarkan Dharma dan menyerapnya ke dalam hati, saya bersedia. Kami akan mempelajari Jalan Bodhisatwa dan terjun ke tengah masyarakat demi menstabilkan komunitas, mengembangkan misi, meneruskan silsilah Dharma, dan menyebarkan mazhab Tzu Chi. Master, haraplah tenang.”
Melihat tekad dan ikrar Bodhisatwa sekalian, saya merasa sangat tersentuh. Sejak awal kalian bertekad masuk ke dalam badan misi Tzu Chi serta menyatukan pekerjaan dan misi, saya merasa sangat bersyukur. Tzu Chi sudah berdiri selama lebih dari 50 tahun dan telah tersebar ke seluruh dunia. Bagaimana cara kita menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk? Kita harus menganalisisnya satu per satu karena metodenya sangatlah luas. Namun, yang terpenting ialah kita harus terjun ke tengah masyarakat. Bagaimana caranya?


Kita telah melangkah dengan mantap dalam misi amal. Pikirkanlah dengan baik misi amal apa yang telah kita jalankan, bagaimana kita bersumbangsih, dan bagaimana kita merawat mereka yang kesulitan. Saya telah mendengar bagaimana kalian begitu mengasihi para lansia. Belakangan ini, saya sungguh berharap semua orang dapat mengasihi para lansia karena ketika seseorang memasuki masa senja, segalanya cepat menjadi redup dan akhirnya gelap. Inilah hubungan antara alam semesta dan individu.
Makrokosmos adalah alam semesta, mikrokosmos adalah manusia. Setiap orang memiliki semestanya dalam diri. Jalinan jodoh apa yang membawa kita ke dunia ini? Coba renungkan, dengan miliaran manusia di Bumi, kita justru bisa bertemu dengan satu tekad, satu ikrar, dan satu jalan yang sama. Oleh karena itu, saya sering membandingkan semut dan alam semesta. Saya merasa bahwa di alam semesta yang luas ini, saya bagaikan seekor semut yang tak terlihat. Namun, semut yang tak terlihat itu tetap membangun tekad dan ikrar untuk membawa manfaat dan mengembangkan ajaran Buddha di dunia.
Buddha datang ke dunia dengan satu tujuan besar. Namun, jika hanya Buddha yang melakukannya, tentu tidak cukup. Diperlukan banyak orang dari segala penjuru untuk berhimpun. Bagaikan langit biru dan awan putih, insan Tzu Chi hadir di seluruh dunia. Di bawah naungan langit biru dan awan putih, berapa banyak orang di dunia yang dipenuhi berkah? Saya sering berkata bahwa saya sangat dipenuhi berkah karena terlahir di alam manusia pada kehidupan ini. Terlebih lagi, saya memiliki jalinan jodoh berkah sehingga dapat bertemu dengan begitu banyak Bodhisatwa yang memiliki kesatuan hati dan tekad.

Baik relawan maupun staf, semuanya bekerja dengan semangat misi. Dalam hati saya, tanpa satu orang pun dari kalian, misi Tzu Chi tidak akan berjalan. Oleh karena itu, kita memerlukan adanya relawan dan staf. Setiap orang memiliki keluarga. Kalian membuat kehidupan keluarga kalian stabil dan membuat mereka mendukung kalian dengan sukacita. Ketika kalian berangkat pagi dan pulang malam, mereka tahu bahwa kalian sedang melakukan hal baik untuk dunia sehingga mereka bisa memahami dan mendukung. Itulah kekuatan terbesar.
Bodhisatwa sekalian, saya tidak hanya berterima kasih kepada kalian, tetapi juga kepada keluarga yang telah mendukung kalian. Orang tua telah memberikan tubuh ini kepada kalian dan Tzu Chi memberikan sebab dan kondisi yang baik untuk kalian menumbuhkan jiwa kebijaksanaan. Di Tzu Chi, kalian bisa melihat lebih luas dan memahami lebih banyak hal. Kita benar-benar tengah membawa manfaat bagi masyarakat. Kalian juga harus bersyukur setiap saat dan berterima kasih satu sama lain. Singkat kata, saya berterima kasih kepada setiap insan Tzu Chi di seluruh dunia.
Kalian semua juga merupakan insan Tzu Chi. Jangan merasa diri hanya "orangnya Tzu Chi". Kalian bukan hanya "orangnya Tzu Chi", melainkan adalah "orang Tzu Chi" atau insan Tzu Chi. Kalian harus menumbuhkan jiwa kebijaksanaan dengan sungguh-sungguh. Jadi, hendaknya kita menggenggam jalinan jodoh baik ini untuk bersama-sama menciptakan berkah yang besar di dunia.

Ketika bersumbangsih, janganlah perhitungan dalam hal waktu. Jika di sini ada 60 orang dan setiap orang memberikan satu detik, totalnya sudah satu menit. Dengan jumlah insan Tzu Chi yang banyak di dunia, kita telah menciptakan banyak kekuatan setiap harinya. Kekuatan yang indah ini berasal dari sumbangsih kita. Singkat kata, Tzu Chi hadir untuk menciptakan berkah bagi dunia.
Setiap Bodhisatwa yang membangun tekad dan ikrar berarti tengah menghimpun jalinan jodoh berkah di tempat ini. Selama kita memiliki pikiran baik dan tutur kata yang baik, kita sudah menciptakan berkah bagi dunia dan menginspirasi banyak orang. Terlebih lagi, kita memiliki kekuatan untuk menguatkan satu sama lain. Jika kita bisa menghargai setiap menit dan detik tanpa perhitungan, kekuatan besar untuk menciptakan berkah bagi dunia akan terhimpun.
Hendaknya kita mempraktikkan Jalan Bodhisatwa dan terus belajar dengan hati bagaikan anak kecil. Hendaknya semua terus belajar. Saya pun masih terus belajar. Hanya dengan belajar, barulah kita bisa tersadarkan, menyingkap kegelapan batin di dunia, dan melihat Jalan Bodhisatwa yang agung. Oleh karena itu, dalam proses "belajar" menuju "sadar" ini, hendaknya semua orang senantiasa bersungguh hati.
Membangun ikrar besar untuk bekerja dengan semangat misi
Terjun ke tengah masyarakat untuk menyebarkan Dharma dan membawa manfaat
Berhimpun bersama untuk menumbuhkan jiwa kebijaksanaan
Belajar menuju sadar dan menciptakan jalinan jodoh berkah
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 20 Juni 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 22 Juni 2025