Ceramah Master Cheng Yen: Berpegang Teguh pada Tekad Guru dan Menciptakan Lingkaran Cinta Kasih


“Master sering berkata bahwa dengan menjaga tekad dan menjalankan ajaran, jalan kita akan sangat lapang. Berhubung sibuk dengan misi Tzu Chi, Master jarang memiliki kesempatan untuk berada di dekat gurunya, Master Yin Shun. Karena itu, Master pernah merasa bahwa meski jalinan jodoh dengan gurunya sangat mendalam, tetapi kesempatan Master untuk berada di dekat gurunya tidaklah banyak. Namun, Master juga memberi tahu kita bahwa asalkan kita menghargai jalinan jodoh kita, ia akan bertahan selamanya. Jalinan jodoh yang dihargai akan bertahan selamanya,”
kata Liao You-xian, Alumnus Tzu Ching.

“Saat membaca kalimat ini, saya sungguh sangat tersentuh. Master juga berkata, ‘Guru saya berpesan pada saya untuk berjuang demi ajaran Buddha dan semua makhluk. Ini saja tidak dapat sepenuhnya saya wujudkan di kehidupan sekarang. Setiap hari, saya mengingat guru saya di dalam hati. Dalam menghadapi semua orang dan hal, saya selalu mengingat pesan guru saya itu. Saya menganggapnya sebagai misi seumur hidup’. Master memberikan teladan nyata untuk memberi tahu kita bahwa dengan menjaga tekad dan menjalankan ajaran, jalan kita akan menjadi sangat lapang,” pungkas Liao You-xian.

“Master, Anda selamanya adalah ibu dari jiwa kebijaksanaan kami. Saat muda, kami masih diliputi ketidaktahuan. Dengan penuh kesabaran, Master menunjukkan arah pada kami. Kini, kami telah bertumbuh dan memiliki sekelompok partner yang memiliki kesatuan tekad dan jalan,” pungkas Liu Jing Cheng, Praktisi murni Griya Jing Si.

Ada jalinan jodoh yang dalam, ada pula jalinan jodoh yang dangkal. Bagaimanapun, kita harus menjaga "benih" dengan baik. Lihatlah pohon kecil di hadapan saya ini. Saat ini, ia bisa ditaruh di telapak tangan kita ataupun ditaruh di atas meja untuk dikagumi kapan pun. Namun, jika ditanam di atas tanah yang luas, ia akan bertumbuh menjadi pohon besar. Di bawah pohon besar, orang-orang bisa berteduh. Baik saat cuaca cerah maupun saat badai menerjang, ia akan selalu berdiri di sana sendirian.


Saya sering berpikir bahwa saya dan insan Tzu Chi juga memiliki jalinan jodoh mendalam. Saya tidak tahu apakah ia makin mendalam seiring waktu. Kini, saya hanya tahu bahwa ia makin meluas. Insan Tzu Chi terdapat di seluruh dunia. Sungguh, ini adalah jalinan jodoh yang luas.

Tzu Chi adalah organisasi yang terjun ke tengah masyarakat untuk membimbing semua makhluk. Buddha datang ke dunia demi satu tujuan utama, yaitu mengajarkan praktik Bodhisatwa. Proses saya menyatakan berguru pada beliau hanya berlangsung selama beberapa menit. Saya bersujud di hadapan beliau dan beliau berpesan untuk berjuang demi ajaran Buddha dan semua makhluk. Sesederhana itu. Namun, benih itu tertanam dalam-dalam di dalam hati saya. Seumur hidup saya, saya terus berjuang demi ajaran Buddha dan semua makhluk.

Saya sering memikirkan guru saya. Hari itu, jalinan jodoh begitu menakjubkan. Saya tidak bisa memasuki tempat penahbisan karena tidak memiliki guru. Saat itu, saya berencana untuk membawa Kumpulan Karya Master Tai Xu ke Hualien dan mendalaminya sambil menunggu jalinan jodoh. Inilah tekad saya saat itu. Kemudian, saya melihat Master Yin Shun dan hati saya dipenuhi rasa sukacita dalam Dharma. Dengan berani, saya memohon untuk berguru pada beliau. Demikianlah saya mendapatkan enam kata yang terus saja jalankan selama ini, yakni "demi ajaran Buddha, demi semua makhluk".


Setiap kali melihat insan Tzu Chi luar negeri kembali, saya selalu berkata bahwa Bumi ini sangatlah indah. Dunia ini sangat indah dan penuh ketulusan. Saat semua orang mengerahkan kekuatan cinta kasih yang tulus, barulah kita bisa melihat keindahan dari kedamaian dunia.

Belakangan ini, banyak hal yang saya khawatirkan. Setiap hari, saya duduk di sini pada siang hari untuk bertemu dengan murid-murid saya dari tempat yang jauh. Belakangan ini, banyak insan Tzu Chi yang kembali. Insan Tzu Chi dari luar negeri berbagi dengan saya tentang kondisi kehidupan warga setempat. Ada sebagian kisah yang sangat memilukan. Saya berharap semua orang dapat berusaha untuk menginspirasi orang-orang di seluruh dunia.

Mari kita membimbing orang-orang untuk belajar dengan hati yang murni hingga tersadarkan atau tercerahkan. Dengan hati yang murni seperti anak-anak, kita belajar menapaki Jalan Bodhisatwa hingga bisa melihat kebenaran. Bagaimana Buddha bisa disebut mencapai pencerahan? Beliau telah melihat bagaimana segala sesuatu di alam semesta mengalami fase terbentuk, berlangsung, rusak, dan hancur. Selain itu, pikiran dan tubuh juga diliputi penderitaan, kosong, dan tidak kekal. Bukankah kehidupan memang demikian?


Setiap orang memiliki hakikat kebuddhaan. Namun, kita belum mencapai kebuddhaan. Karena itu, kita harus belajar menapaki Jalan Bodhisatwa untuk membawa manfaat bagi orang banyak. Inilah yang dilakukan oleh Tzu Chi. Kalian semua bisa melihatnya dengan jelas. Kalian pasti tahu semuanya. Segala sesuatu yang Tzu Chi lakukan bertujuan untuk membawa manfaat bagi masyarakat dan dunia. Inilah nilai Tzu Chi.

Kita telah mengembangkan nilai kehidupan dengan mendedikasikan diri di Tzu Chi dan mengembangkan bakat masing-masing. Dimulai dari mengikuti pelatihan relawan, kini kalian bisa mengulurkan tangan bagi sesama. Ini berkat kekuatan cinta kasih. Waktu berlalu dengan sangat cepat.

Bodhisatwa sekalian, ulurkanlah sepasang tangan kalian untuk mengerahkan kekuatan cinta kasih. Jika ada banyak orang yang mengerahkan kekuatan, meski hanya kekuatan kecil, Tzu Chi akan bisa membawa manfaat bagi masyarakat yang lebih luas. Karena itu, di mana pun kalian berada, genggamlah jalinan jodoh untuk sering-sering membagikan Kata Renungan Jing Si. Ini disebut menyebarkan kata-kata baik.

Dengan sering bertutur kata baik, barulah kita bisa bertemu orang baik dan menginspirasi mereka untuk bersama-sama membawa manfaat bagi dunia dan menyucikan hati manusia. Ini akan membentuk sebuah siklus. Kita harus menginspirasi orang baik untuk berbuat baik, menyucikan hati manusia, dan meningkatkan kekuatan.

Jalinan jodoh yang dalam dan luas menjangkau seluruh dunia
Terjun ke tengah masyarakat untuk membimbing semua makhluk dengan cinta kasih
Mewarisi tekad guru untuk menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk
Menginspirasi para insan mulia untuk menciptakan lingkaran cinta kasih

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 04 Juni 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 06 Juni 2025
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -