Ceramah Master Cheng Yen: Bersama-sama Mewujudkan Tahun yang Penuh Kedamaian


Waktu berjalan sangat cepat. Tahun demi tahun berlalu begitu saja. Saat ini, kita telah memasuki tahun 2024. Waktu berjalan sangat cepat. Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia membuat saya sangat khawatir.

Selama pandemi, semua RS Tzu Chi terus mengadakan rapat setiap hari. Saat itu, saya selalu berkata, "Kepala rumah sakit, Anda harus memastikan bahwa kondisi setiap staf medis dalam keadaan baik. Semuanya harus memakai APD dengan benar. Kalian harus menjaga diri dengan baik agar dapat merawat kesehatan warga masyarakat dan mengemban tanggung jawab untuk melindungi kehidupan dan melindungi kesehatan dengan cinta kasih."

Saya melihat bahwa setiap staf medis menggunakan pakaian dengan sangat rapat dan berlapis-lapis hingga semuanya tertutup. Terkadang, ketika melihat mereka melepaskan APD, saya merasa tidak sampai hati. Lapis demi lapis APD mereka lepaskan, mulai dari kepala, wajah, hingga ujung kaki, Begitu juga dengan lapis demi lapis sarung tangan dan pakaian mereka. Hingga pada lapis terakhir, saya melihat tubuh mereka dipenuhi dengan keringat yang mengalir di punggung.

Pasien pada umumnya tidak akan melihat hal ini, jadi mereka tidak menyadari betapa susah payahnya tenaga medis. Lihatlah bagaimana baju yang awalnya berwarna biru muda dapat berubah menjadi biru tua akibat keringat. Melihat hal ini, saya sangat tidak sampai hati. Namun, saya sangat bersyukur. Tanpa adanya sumbangsih mereka, bagaimana mungkin kita dapat menjaga kesehatan semua orang di masyarakat? Jadi, saya melihat bahwa sumbangsih para tenaga medis telah membawa kesehatan bagi semua orang. Saya sangat berterima kasih atas hal ini.


Institusi kesehatan memikul tanggung jawab yang sangat besar. Masalah dunia adalah tanggung jawab semua orang. Saya percaya bahwa pada saat itu, semua orang yang bekerja di rumah sakit memiliki pola pikir seperti itu. Kita telah meredam pandemi Covid-19 sehingga semua orang dapat hidup damai. Saya sangat berterima kasih kepada semuanya.

Sejak awal pandemi hingga tahun ini, kita harus mawas diri dan tulus. Kita berharap agar tahun ini semua orang dapat hidup dengan aman, damai, dan pandemi Covid-19 mereda. Kita semua hendaknya mawas diri dan tulus. Dengan keselarasan empat unsur alam dan iklim yang bersahabat, barulah bumi ini akan damai. Hal ini memerlukan semua orang di dunia untuk lebih banyak menciptakan berkah.

Berada di sini hari ini, saya menyampaikan doa untuk tahun yang baru. Di momen Tahun Baru Masehi dan akhir tahun Imlek ini, hendaknya kita berdoa untuk tahun yang akan datang. Kita harus bersyukur atas semua yang terjadi di tahun yang lalu dan berdoa bagi keselamatan di masa depan. Dibutuhkan cinta kasih yang tulus untuk melindungi kesehatan agar semua orang dapat hidup aman dan damai.


Hendaknya semua orang membangkitkan ketulusan dan cinta kasih. Inilah yang disebut dengan siklus kebajikan. Siklus kebajikan adalah berkah. Hendaknya kita menggunakan kebijaksanaan untuk menciptakan berkah bagi dunia. Inilah cara mewujudkan tahun penuh berkah dan kebijaksanaan. Saya mendoakan kalian semua dengan tulus.

“Terima kasih karena Master telah membimbing arah hidup kami di jalan Sutra Teratai. Kami akan bekerja dengan berani, tekun, dan bersemangat untuk menyelamatkan mereka yang sakit dan menderita. Kami bersedia. Kami akan terus mengingat ajaran Master; menggunakan rasa syukur dan rasa hormat untuk melindungi kehidupan, melindungi kesehatan, dan menjunjung tinggi cinta kasih. Kami akan terus mengemban misi dan tidak akan menyerah. Kami bersedia.”

Saya sangat berterima kasih. Kita semua memiliki arah yang sama, yaitu cinta kasih. Hendaknya kalian menjaga kesehatan dengan cinta kasih agar semua orang dapat hidup damai dan sehat. Saya berterima kasih kepada semua dokter yang telah menjaga pasien dengan cinta kasih yang tulus. Saya terlebih bersyukur atas masa-masa awal Tzu Chi. Saat itu, saya tidak memiliki uang dan hanya memiliki ikrar. Dengan ikrar, tekad, dan keyakinan, semua dana yang dibutuhkan berasal dari orang-orang yang penuh cinta kasih.


Dana cinta kasih ini ada di kantong orang-orang. Tekad dan ikrar mereka sama dengan saya. Apa pun yang saya ingin lakukan, tidak ada satu pun yang tidak dapat mereka wujudkan. Saya tidak mengukur kekuatan saya sendiri. Saya percaya bahwa kekuatan masyarakat sangat besar. Dengan demikian, kita pasti dapat mewujudkan misi yang membawa manfaat bagi semua makhluk.

Saya mendoakan dengan tulus para staf medis agar dapat bersatu hati melindungi semua orang di dunia, menapaki Jalan Bodhisatwa, dan dipenuhi rasa sukacita dalam Dharma. Terima kasih.

Insan Tzu Chi seluruh dunia mendoakan Master senantiasa berumur panjang dan terus memutar roda Dharma.”

“Master, kami membutuhkan Anda.”

Semuanya membutuhkan saya. Ingatlah bahwa saya lebih membutuhkan kalian. Kita semua saling membutuhkan. Saya membutuhkan kalian untuk dapat terus berhimpun selamanya demi kepentingan bersama. Kita tidak boleh kekurangan satu orang pun. Saya mendoakan semuanya dengan tulus. Terima kasih. 

Tim medis mengemban misi untuk mengatasi pandemi Covid-19
Menyambut tahun baru dengan menciptakan berkah
Membangun tekad dan ikrar untuk menghimpun kebajikan
Menjaga kedamaian di tahun yang baru dengan tulus hati

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 08 Januari 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 10 Januari 2024
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -