Ceramah Master Cheng Yen: Bersukacita Mempraktikkan Kebajikan Bersama


Berhubung kehidupan tidak kekal, kita tidak tahu berapa banyak sisa waktu kita. Karena itulah, saya sering berkata bahwa kita harus menggenggam waktu yang ada. Detik demi detik terus berlalu tanpa henti. Waktu terus bergulir tanpa kita sadari. Sesungguhnya, langit menjadi terang dengan sendirinya atau karena rotasi Bumi? Ini sangat menakjubkan.

Berkat kemajuan teknologi sekarang, kita tahu bahwa itu karena rotasi Bumi. Tanpa kita sadari, Bumi terus berotasi dengan lancar. Jika timbul ketidakselarasan pada lempeng tektonik, guncangan akan terjadi. Itulah yang disebut gempa bumi. Saat iklim tidak selaras, mungkin akan bertiup angin kencang dan turun hujan deras. Namun, seiring berjalannya waktu, langit akan cerah kembali.

Kekuatan alam sangatlah besar. Jalan yang semula rata bisa merekah dalam sekejap. Lewat semua ini, kita dapat memahami ajaran Buddha bahwa kehidupan tidaklah kekal. Hanya dalam sekejap, gunung, sungai, dan bumi bisa mengalami perubahan besar. Biasanya, kita hidup aman dan tenteram. Namun, begitu bencana alam terjadi, semuanya berubah. Saat empat unsur alam selaras, kita semua dapat menjalani hidup dengan tenteram. Namun, begitu unsur alam tidak selaras, bencana alam akan terjadi. Intinya, ketidakkekalan bisa terjadi dalam sekejap.


Lihatlah bencana yang terjadi belakangan ini. Tahun lalu, Jepang diguncang gempa bumi. Akibatnya, tanah merekah. Bisa dibayangkan betapa parahnya kondisi bencana. Selain gempa bumi, juga terjadi kebakaran. Sungguh, dampak bencana yang ditimbulkan sangat serius. Sejak saat itu, insan Tzu Chi Jepang terus mencurahkan perhatian. Berhubung saat itu cuaca sangatlah dingin, insan Tzu Chi Jepang pun segera bergerak untuk menyediakan makanan hangat. Inilah yang dilakukan oleh insan Tzu Chi Jepang.

Saat Jepang dilanda penderitaan, insan Tzu Chi Jepang akan segera bergerak untuk membantu. Saya sangat tersentuh. Sesungguhnya, Jepang telah berulang kali dilanda bencana. Selain gempa bumi dan kebakaran, juga ada bencana banjir. Ini semua akibat ketidakselarasan empat unsur alam. Amerika Serikat pun demikian. Los Angeles, AS juga dilanda ketidakkekalan. Seluruh gunung dilanda kebakaran, bahkan rumah mewah pun hangus terbakar. Karena itu, pemerintah setempat terpaksa mengevakuasi warga terlebih dahulu. Saat dievakuasi, apakah orang-orang bisa membawa barang mereka? Tidak bisa.

Bencana kebakaran adalah kondisi yang sangat mendesak. Sungguh, ini benar-benar sangat mendesak. Saat tahu bahwa harus dievakuasi, orang-orang bahkan tidak sempat membawa barang berharga mereka. Mereka hanya bisa menyelamatkan diri. Jadi, semua harta kekayaan mereka hangus terbakar. Semuanya lenyap. Inilah yang disebut ketidakkekalan hidup.


Buddha mengajari kita untuk senantiasa mengingat bahwa kehidupan tidak kekal dan sangat singkat. Buddha juga mengajari kita tentang kekuatan karma. Manusia tidak mampu mengalahkan kekuatan karma. Karma adalah perbuatan. Ada orang baik yang selalu berbuat baik, berpikiran baik, dan berikrar baik. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka selalu membangkitkan pikiran baik dan melakukan hal yang bermanfaat bagi orang banyak.

Kita sering mendengar orang-orang yang lebih tua memuji perbuatan baik membangun jembatan dan jalan. Kini, juga ada sekelompok orang yang berbuat baik dengan memperbaiki jalan. Di mana pun ada jalan aspal yang rusak, sekelompok orang baik ini selalu segera memperbaikinya agar jalan tersebut kembali rata dan tak lagi berlubang. Adakalanya, saat menonton videonya, saya juga mengungkapkan rasa syukur saya terhadap orang-orang yang memperbaiki jalan ini. Karena itulah, saya mengingatkan kalian untuk senantiasa bersyukur.

Terlebih lagi, sebagai insan Tzu Chi, kita harus mempraktikkan cinta kasih agung tanpa syarat. Di seluruh dunia, terdapat banyak orang yang tidak kita kenal, bahkan belum pernah kita temui. Namun, berkat kemajuan teknologi, kita bisa menyaksikan siaran di televisi tentang orang baik dan perbuatan baik. Meski mereka bukan insan Tzu Chi, saya tetap bersyukur pada mereka. Jadi, di seluruh dunia, ada orang yang berbuat baik.


Kita harus membina kebiasaan berbuat baik dan memuji perbuatan baik. Kita semua harus memiliki pola pikir seperti ini. Saat melihat orang lain berbuat baik, kita hendaknya turut berpartisipasi. Dengan demikian, kita akan memperoleh rasa sukacita. Dari manakah kita bisa memperoleh kebahagiaan? Perbuatan baik. Berbuat baik mendatangkan kebahagiaan terbesar.

Badan misi pendidikan dan kesehatan kita memberikan edukasi berlandaskan cinta kasih dan melenyapkan penderitaan pasien dengan kebajikan. Inilah yang tengah kita usahakan. Misi pendidikan kita bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kebijaksanaan; misi kesehatan kita bertujuan untuk menyelamatkan kehidupan. Keduanya merupakan perbuatan baik yang luar biasa.

Bencana alam menunjukkan ketidakkekalan
Segera bergerak untuk memberi pertolongan begitu ada yang membutuhkan
Menumbuhkan welas asih dan rasa syukur
Bersukacita mempraktikkan kebajikan Bersama

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 24 April 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 26 April 2025
Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -