Ceramah Master Cheng Yen: Bersumbangsih dengan Tekad yang Tulus


“Sesungguhnya, hipertensi paru tromboemboli kronis adalah sebuah komplikasi yang sangat langka dan serius dari emboli paru akut. Selain menyumbat pembuluh darah di paru-paru, ia juga meningkatkan beban jantung dan bisa memicu gagal jantung. Jadi, pasien mungkin mengalami gejala sesak napas, batuk, batuk darah, bengkak, dan pusing. Beberapa tahun belakangan ini, ada teknik baru yang disebut angioplasti paru balon. Sesungguhnya, ini agak mirip dengan kateterisasi jantung. Kita menggunakan balon untuk memperlebar pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat guna menurunkan tekanan darah di paru-paru. Ini adalah sebuah metode yang tidak terlalu invasif. Biasanya, sehari setelah menjalani operasi ini, pasien sudah bisa keluar dari rumah sakit. Risikonya juga lebih rendah. Dari hasil penelitian saat ini, metode ini juga sangat efektif,”
kata Jian Zhen-yu Dokter spesialis jantung.

“Di RS Tzu Chi Dalin, terdapat 18 pasien hipertensi paru. Kita telah menerima dan menangani kasus hipertensi paru yang penyebabnya beragam. Sesungguhnya, ini merupakan penyakit langka. Di antara sejuta orang, hanya ada beberapa orang yang mengidap penyakit ini. Berhubung menangani 18 pasien, kita berada di urutan pertama di wilayah Yunlin dan Chiayi. Tentu saja, prestasi ini bisa tercapai berkat dukungan Kepala RS dan pihak rumah sakit. Pasien penyakit langka tidak banyak, tetapi obat-obatannya sangat mahal sehingga bisa membuat rumah sakit mengalami kerugian. Meski demikian, pihak rumah sakit tetap memberikan dukungan besar,” pungkas Jian Zhen-yu.

Para staf medis kita selalu melindungi kesehatan pasien dengan cinta kasih yang tulus. Melindungi kesehatan dengan cinta kasih sama dengan melindungi kehidupan. Di dunia ini, yang paling penting ialah kehidupan. Kehidupan manusia memang penuh dengan penderitaan yang tidak habis untuk diceritakan. Sesuai hukum alam, tubuh ini akan menua. Panjang umur adalah hal yang baik, tetapi usia tua membawa penderitaan. Saat melihat orang yang telah lanjut usia, kita mungkin akan berkata, "Semoga selalu sehat dan panjang umur." Hidup sehat sangatlah baik. Bagaimana dengan panjang umur? Belum tentu. Jika memiliki umur panjang, tetapi didera penyakit, kita akan sangat menderita.


“Pasien ini adalah Nenek A-yun. Saat putri keduanya membawanya pulang ke rumah, berhubung belum lama menjalani operasi, beliau belum bisa bergerak dengan leluasa. Putrinya juga mengalami kesulitan ekonomi dan merupakan orang tua tunggal. Setelah merawatnya, tekanan putrinya makin lama makin besar. Suatu hari, putrinya mengirimkan pesan bahwa dirinya jatuh sakit. Dia berkata, ‘Saya telah lama merawat ibu saya. Saya juga perlu mencari nafkah dan menjaga anak saya. Saya sungguh tidak sanggup lagi. Saya tidak tahu apakah ada jalan untuk mengatasi masalah ini.’ Setelah berdiskusi dengannya, manajer pelayanan pasien kami berkunjung ke rumahnya untuk berkomunikasi dengan ibunya,”
kata Jiang Xin-hong Wakil kepala Pusat Perawatan Jangka Panjang.

“Akhirnya, kita mencapai sebuah kesepakatan, yaitu ibunya dapat dirawat di institusi perawatan untuk sementara waktu agar dia dapat menjalani pemeriksaan dan pengobatan terlebih dahulu. Ibunya setuju dan berharap putrinya dapat menjaga diri baik-baik. Putrinya berkata kepada kita bahwa dia sangat berterima kasih kepada kita yang telah mengulurkan tangan saat dia membutuhkan dan membawa kehangatan baginya,” pungkas Jiang Xin-hong.

Putrinya juga didera penyakit. Penderitaan akibat penyakit sangatlah menyiksa. Untuk meringankan penderitaan pasien, dibutuhkan kerja sama dari para dokter, perawat, apoteker, ahli fisioterapi, staf administrasi, dan berbagai departemen lainnya. Terima kasih. Saya tidak memiliki cukup waktu untuk mengungkapkan rasa syukur saya. Setiap kali datang dan menginap beberapa hari di sini, saya dapat pergi ke rumah sakit untuk mengikuti rapat dan mendengar kalian berbagi pengalaman. Saya dapat mendengar, melihat, dan merasakan banyak hal selama beberapa hari menginap di sini.


Kita memiliki sebuah lagu tentang RS Tzu Chi Dalin yang berjudul "Rumah Sakit Besar di Tengah Sawah. Dokternya terampil dan perawatnya sangat ramah." Bukankah ada lirik yang berbunyi demikian? Dari lagu ini, kita bisa membayangkan lingkungan rumah sakit kita, para staf yang sangat ramah, dan suasana yang penuh rasa kekeluargaan. Saya sungguh sangat bersyukur.

Setiap kali berkunjung ke Dalin, saya selalu merasa seperti ini. Berhubung menginap di sini, saya bisa mengetahui lebih banyak tentang rumah sakit ini. Intinya, saya sangat bersyukur. Saya bersyukur kepada kepala RS, wakil kepala RS, para kepala departemen, perawat, dan lain-lain yang mendedikasikan diri dengan semangat misi. Bagi mereka, ini bukan sekadar profesi, tetapi juga merupakan misi mereka. Karena itu, rumah sakit ini bisa beroperasi dengan stabil. Ada yang telah mendedikasikan diri sejak rumah sakit ini beroperasi hingga kini. Mereka telah mendedikasikan diri di sini selama belasan hingga dua puluhan tahun.

Rumah sakit kita terus berkembang dan peralatan medis kita juga di atas standar. Para dokter, perawat, apoteker, dan para staf di berbagai departemen juga bekerja sama dengan harmonis. Setiap orang menunaikan tanggung jawab masing-masing. Bahkan, ada yang bekerja melebihi jam kerjanya. Meski bekerja lebih dari 8 jam dalam sehari, mereka tidak bersikap perhitungan. Mereka rela bekerja selama 10 jam, bahkan 20-an jam demi melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih. Sungguh, rasa syukur saya tidak habis untuk diungkapkan. Karena itulah, saya sering berkata bahwa rasa syukur saya sulit dideskripsikan dengan kata-kata.


Kali ini, saya juga pergi ke Stadion Changhua untuk menyaksikan Pementasan Adaptasi Musikal Himne Inti Sari Dharma Sutra Makna Tanpa Batas. Pementasan adaptasi Sutra Makna Tanpa Batas ini sungguh membuat saya sangat tersentuh. Sejarah Tzu Chi selama lebih dari 50 tahun ditampilkan di atas panggung dalam waktu tiga jam. Itu sungguh tidak mudah. Namun, kita bisa melihat pementasan yang sangat artistik dan penuh perasaan. Pemukulan genderang juga sangat menggugah hati. Saya juga menyaksikan betapa kompaknya gerakan para relawan kita dalam pementasan tersebut. Mereka sungguh menampilkan kebenaran, kebajikan, dan keindahan.

Saat bersumbangsih dengan hati yang tulus dan penuh cinta kasih, kalian juga menampilkan kebajikan. Kita semua bagaikan satu keluarga besar. Kita menjaga rumah sakit yang bagaikan rumah kita, juga menjaga kesehatan warga setempat. Harapan terbesar saya ialah setiap orang memiliki tubuh yang sehat. Saya mendoakan kalian semua. Terima kasih.   

Usia tua dan penyakit mendatangkan penderitaan tak terkira
Staf medis Tzu Chi melindungi kehidupan pasien dengan tekad yang tulus
Pementasan adaptasi Sutra sangat menggugah hati
Bersumbangsih dalam jangka panjang dengan cinta kasih

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 03 Agustus 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 05 Agustus 2023
Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -