Ceramah Master Cheng Yen: Berupaya untuk Mengurangi Sampah Plastik

Lihatlah, setelah angin kencang berlalu dan gelombang air berkurang, relawan Tzu Chi segera memanfaatkan waktu dan menyatukan kekuatan untuk membersihkan pantai. Upaya pembersihan ini membutuhkan kontribusi banyak orang. Saat setiap orang mengesampingkan ketamakan, kebencian, dan kebodohan, maka secara alami sifat hakiki manusia yang penuh cinta kasih akan terbangkitkan.

Saat setiap orang dapat saling bekerja sama dengan cinta kasih universal, maka akan tercipta kekuatan yang besar. Kita harus berpadu dalam cinta kasih untuk mewujudkan dunia yang penuh kasih sayang serta selangkah demi selangkah membentangkan jalan untuk melindungi bumi. Coba pikirkan, 20 tahun lalu, relawan Tzu Chi mulai melakukan daur ulang sejak kita belum memiliki posko. Kini kita telah memiliki posko untuk mengumpulkan dan memilah barang daur ulang.

Sudah berapa banyak sampah yang berkurang di muka bumi ini? Penimbunan sampah yang tak terurai selama ribuan tahun juga berkurang. Seberapa luas bumi kita ini? Jika sampah-sampah terus ditimbun tanpa dibersihkan, berapa luas tanah yang kita miliki untuk menimbun sampah? Saat sampah tertimbun di dalam tanah, bagaimana tanaman dapat bertumbuh? Bumi tidak dapat bernapas karena tertutup oleh sampah plastik.

Bumi yang tidak dapat bernapas tidak dapat menumbuhkan tanaman. Ia tidak dapat menopang kehidupan tanaman. Saya sangat berterima kasih atas tekad para relawan. Sudah berapa banyak sampah yang kita daur ulang?  Tak terhitung jumlahnya.

doc tzu chi indonesia

Buddha memuji konsep tiada berhinggaan. Ketidakberhinggaan ini tidak terbayangkan. Kita sulit membayangkan berapa banyak sampah yang sudah didaur ulang dan sudah berkurang. Sulit bagi kita untuk menghitungnya. Apa cara yang kita lakukan? Ini berkat cinta kasih universal di dalam hati. Hanya orang-orang bijaksana yang bersedia ikut serta dalam kegiatan daur ulang. Karena itu, kita harus memperpanjang kebijaksanaan ini.

Saat orang lain membuang barang daur ulang, kita memungutnya. Orang lain membuang berkahnya, kita memungutnya. Saat orang mengendorkan tekad pelatihannya, kita membangkitkan kebijaksanaan untuk mengemban misi. Kita harus senantiasa tekun dan bersemangat. Namun, seiring berlalunya waktu, usia manusia terus bertambah dan stamina terus menurun. Apa yang harus kita lakukan agar dapat terus mewariskan Dharma?

Kita dapat berbagi dengan orang-orang tentang cara penggunaan barang dan pola makan yang sehat. Kita cukup makan seperlunya dan hanya membeli barang yang dibutuhkan. Barang yang dibuang hanyalah barang yang sudah tidak layak pakai. Kita jangan selalu menggunakan kantong plastik dan jajan di luar. Banyak orang yang membawa makanan berkuah dan berminyak dengan plastik. Saat makanan tidak habis dimakan, mereka membuangnya bersama kantong plastik. Kantong-kantong itu sangat berminyak dan kotor.

Banyak orang berpikir bahwa kantong plastik sangat bersih. Sesungguhnya, ia paling tidak bersih. Saat makanan tak habis dimakan, kita membuangnya bersama kantong plastik. Ini memicu pengembangbiakan nyamuk dan serangga lain yang bisa mendatangkan wabah penyakit menular. Ada pula kotak makan sekali pakai. Kita harus memberi tahu orang-orang bahwa barang-barang itu tak dapat didaur ulang.

doc tzu chi indonesia

Jadi, apa yang harus dilakukan? Kita dapat mengumpulkan botol dan kaleng, lalu membersihkan dan memilahnya. Dengan demikian, volume sampah di bumi akan berkurang. Kita harus berbagi informasi ini agar setiap orang dapat memiliki pengetahuan, kesadaran, dan tindakan yang sama. Dengan demikian, maka penggunaan kotak makan sekali pakai dan plastik akan berkurang.

Botol dan plastik yang sudah digunakan harus kita kumpulkan dan pilah dengan bersih. Ini juga merupakan cara untuk membantu sesama. Saat penyaluran bantuan bencana internasional,kita sering membagikan selimut untuk membantu para korban bencana. Jika kita dapat memilah botol dan kantong plastik dengan bersih, maka ia dapat diolah menjadi selimut yang hangat.

Sungguh, setiap kantong plastik dan setiap botol plastik adalah permata. Kita harus menghargai berkah yang dimiliki. Orang yang menghargai berkah tahu untuk menimbun berkah. Mereka selalu memungut berkah yang dibuang orang lain. Saat ada orang membuang berkah, mereka segera memungutnya. Kita mengolah botol plastik menjadi sesuatu yang berguna untuk membantu orang yang membutuhkan. Kita harus sangat bersungguh hati.

Bodhisatwa sekalian, saya berharap kalian semua jangan berhenti melakukan daur ulang. Saat volume sampah berkurang dan barang yang didaur ulang semakin bertambah, maka kesempatan untuk menolong sesama pun semakin banyak. Kita harus melakukannya dengan sepenuh hati. Kita harus memanfaatkan setiap detik untuk menciptakan kehidupan yang bermakna. Kita harus tahu berpuas diri dan bersyukur.

doc tzu chi indonesia

Setiap hari, kita memanfaatkan tubuh ini untuk menjadi relawan Tzu Chi dan menciptakan berkah di posko daur ulang. Karena itu, kita harus tahu berpuas diri. Selain itu, kita juga memiliki sekelompok Bodhisatwa yang melakukan daur ulang bersama kita dengan gembira. Kita harus bersyukur karena setiap orang saling mendukung untuk mencapai misi ini. Karena itu, kita harus tahu berpuas diri dan bersyukur.

Bodhisatwa sekalian, ada banyak hal yang ingin saya sampaikan. Permata di dalam hidup ini yang memungkinkan kita untuk bersumbangsih setiap hari adalah kesehatan. Kita harus memanfaatkan kehidupan ini dengan baik serta menjaga kesehatan fisik dan batin. Kita yang sudah berusia lanjut lebih harus menjaga kesehatan agar dapat bersumbangsih bagi umat manusia.

Kita harus memanfaatkan kehidupan ini dengan baik dan melewati setiap hari dengan bermakna. Saat kehidupan kita penuh makna, itu disebut ketekunan dan semangat. Saya harap setiap orang dapat tekun dan bersemangat melatih diri di dunia ini.

Semua orang bekerja sama untuk melindungi bumi
Berupaya keras untuk mengurangi sampah plastik
Mendaur ulang barang untuk memperpanjang jalinan jodoh dan berkah
Tekun dan bersemangat menjalani hidup

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 10 Maret 2018

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 12 Maret 2018
Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -