Ceramah Master Cheng Yen: Berusaha Menyelamatkan Kehidupan dan Membangun Harapan Baru

Sungguh membuat orang sedih dan tidak tenang melihatnya. Seiring berlalunya waktu, kita semakin khawatir, semakin menaruh harapan, dan semakin depresi. Inilah pemandangan yang terlihat di Tainan. Pusat gempa kali ini berada di Distrik Meinong, Kaohsiung, tetapi malah menyebabkan kerusakan parah di Tainan.

Menurut ahli geologi, ini terjadi karena sifat tanah di Tainan lebih lunak. Berhubung sifat tanah di pusat gempa lebih keras, maka begitu gempa mengguncang, gelombang getarannya menjangkau tanah yang lebih lunak. Akibatnya, terjadilah kerusakan yang begitu besar. Tiada orang yang dapat meramalkan kapan bencana akan terjadi. 

Pada kehidupan di dunia ini, kita semua menanggung buah dari karma kolektif. Kehidupan manusia sungguh tidak kekal. Meski demikian, regu penyelamat tetap tidak menyerah. Mereka terus berusaha mencari korban yang masih hidup. Mereka menambah penggunaan alat pendeteksi dan anjing pelacak untuk menyisir reruntuhan bangunan karena anjing pelacak memiliki hidung yang sangat sensitif dan dapat masuk ke sela-sela puing reruntuhan. Berbagai upaya terus dikerahkan untuk melakukan pencarian. Kita harus berusaha lebih keras untuk membantu para korban gempa kali ini dan senantiasa mendoakan mereka dengan tulus.

Relawan Tzu Chi di Tainan juga mengerahkan segenap tenaga untuk membantu. Selain memberi bantuan berupa tenaga manusia dan materi, relawan kita juga bersiap sedia di lokasi bencana untuk memberikan pendampingan dan penghiburan. Selain di lokasi bencana, relawan kita juga terjun ke rumah duka dan posko tunggu untuk memberikan penghiburan. Relawan kita juga membawa tempat tidur lipat, kursi, meja, dan lain-lain ke pusat koordonasi bencana. Mereka juga membagikan paket kebutuhan harian dan selimut. Baik bantuan berupa tenaga manusia maupun materi, semuanya mereka lakukan dengan penuh kesungguhan hati.

Kemarin saya melakukan telekonferensi dengan relawan Tzu Chi Tainan. Saya sangat berharap mereka dapat menambah tenaga baik dari wilayah Taiwan selatan maupun wilayah Taiwan tengah untuk menyalurkan bantuan dan memberikan dukungan emosional. Inilah harapan saya. Tenaga relawan kita juga terus bertambah. Semoga hari ini akan ada kabar yang lebih baik. Gempa yang terjadi dalam sekejap itu mendatangkan kerusakan yang begitu besar. Selain itu, banyak tenaga manusia dan pikiran yang tercurahkan untuk melakukan upaya penyelamatan. Banyak orang yang mengkhawatirkan ketenteraman dan keselamatan para korban gempa. Segala sesuatu di dunia sungguh sulit diprediksi.

Kita juga melihat di Inggris. Menurut informasi yang didapat, dalam waktu satu tahun, barang daur ulang yang dibakar di sana mencapai lebih dari 300.000 ton. Banyak orang di sana yang sangat bersungguh hati melakukan daur ulang. Namun, pemerintah setempat menyatakan bahwa upah yang dikeluarkan untuk pemilahan barang daur ulang sangat tinggi. Karena itu, mereka memilih memproduksi barang baru. Banyak orang yang tidak menyetujui hal ini. Mereka berkata, “Kami bersungguh hati melakukan pemilahan, tetapi pihak pemerintah malah membakarnya begitu saja." Barang-barang itu bernilai dan dapat didaur ulang.

Kini di sana kembali menghadapi masalah sampah yang sangat besar. Mengingat kita di Taiwan, selama lebih dari 20 tahun ini, relawan Tzu Chi terus melakukan daur ulang. Setelah barang daur ulang terkumpul, relawan kita memilahnya dengan sungguh-sungguh demi mengembalikan nilai barang itu dan mengolahnya menjadi produk baru. Lihatlah selimut daur ulang kita yang dipakai oleh tim penyelamat dan para korban bencana.

Ia sungguh bermanfaat. Meski biaya pembuatannya sangat tinggi, tetapi ia sangat berguna. Ini juga menunjukkan kepada orang-orang tentang nilai dari barang daur ulang. Selain itu, kita juga dapat mengurangi pemborosan sumber daya alam, menghemat energi, dan mengurangi emisi karbon.

Kini banyak negara di dunia yang tengah diterpa musim dingin. Di beberapa lokasi bencana, selimut-selimut itu membawa kehangatan bagi para korban bencana. Kita harus sangat bersungguh hati dalam menjalani hidup ini. Untuk mengurangi bencana di dunia, kita harus memulainya dari kehidupan sehari-hari. Saya berharap setiap orang dapat saling menginspirasi untuk menghargai sumber daya alam.

Lewat bencana kali ini, kita telah membuktikan nilai dari barang daur ulang. Dalam pekerjaan pembangunan, kita juga harus membuat perencanaan dangan cermat dan melakukan survei geologi. Ini sangat penting. Setiap kali akan menggarap proyek pembangunan, kita selalu sangat bersungguh hati melakukan survei geologi. Ini merupakan salah satu langkah penting yang tak boleh diabaikan.

Gempa kali ini juga menyebabkan tidak sedikit sekolah di wilayah selatan Taiwan mengalami kerusakan parah. Ini membuat saya teringat pada proyek rekonstruksi lima gedung sekolah di Pingdong. Untungnya, tidak ada satu pun sekolah yang dikabarkan mengalami kerusakan. Mengingat kondisi sekolah-sekolah itu sebelum direnovasi, ada beberapa sekolah yang batang bajanya sudah kelihatan. Kondisinya sungguh berbahaya. Untungnya, dua tahun lalu, kita sudah mengetahui kondisi sekolah-sekolah itu. Dalam waktu 1,5 tahun, kita sudah merampungkan proyek rekonstruksi itu. Ini membuat hati kita tenang.

Singkat kata, dalam menggarap proyek pembangunan, kita harus sangat bersungguh hati. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus sangat bersungguh hati. Selain harus menghargai barang-barang, dalam menggarap proyek pembangunan, kita juga harus sangat cermat dan bersungguh hati melakukan survei. Intinya, kita harus menghimpun kekuatan, mawas diri dan berhati tulus, serta mengerahkan cinta kasih untuk berkontribusi.
Tim penyelamat mengalami kesulitan dalam upaya pencarian korban gempa
Tidak menyerah dan tetap berusaha keras untuk menyelamatkan kehidupan
Melakukan daur ulang untuk melindungi bumi
Bekerja sama menciptakan harapan baru

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 09 Februari 2016

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 11 Februari 2016
Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -