Ceramah Master Cheng Yen: Melatih Diri, Menginspirasi Orang Lain, dan Menghimpun Jodoh Berkah


“Saat Master tidak bisa menghadiri Pemberkahan Akhir Tahun, hati kami semua yang berada di Taiwan Tengah merasa sangat hampa. Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari 30 tahun Master tidak datang ke Pemberkahan Akhir Tahun di Taichung untuk memberikan doa dan menyalakan pelita bersama kami. Namun, saya yakin semua orang merasakan hal yang sama. Ketika orang tua tidak berada di rumah, sesama saudara akan mendekat satu sama lain. Saya ingin mengatakan kepada Master bahwa meski sudah lanjut usia, kami tetap bersumbangsih dengan tekun. Saya ingin berterima kasih kepada Master. Kami pasti akan bekerja lebih keras dan bersungguh hati,”
kata Gan Mei-hua relawan Tzu Chi.

“Setiap orang dari kita selalu mengingat Master di dalam hati. Saya yakin kita tidak menyia-nyiakan usaha Master. Master sering kali harus mengerahkan seluruh energi untuk berbicara dan membimbing kami. Master bahkan harus diinfus setiap hari supaya bisa melakukan kunjungan. Kita benar-benar harus mengemban tanggung jawab besar. Pemberkahan Akhir Tahun beberapa hari ini membuat saya benar-benar merasa bahwa Master selalu di hati saya,” kata Hong Wu-zheng relawan Tzu Chi.

Saya sangat gembira bisa kembali lagi ke sini. Kalian semua sangat bersungguh hati. Namun, kita semua hendaknya mengingatkan diri sendiri tentang hukum alam. Ketika membuka mata setiap pagi, saya bersyukur karena masih hidup. Selama masih hidup, kita seharusnya menjaga kesehatan kita. Jadi, harap kalian menjaga diri dengan baik.

Kesehatan adalah hal paling penting bagi orang-orang yang sudah lanjut usia. Namun, bukan berarti karena sudah lanjut usia, kita tidak perlu keluar rumah. Jangan begitu. Kita justru harus menggerakkan tubuh, pikiran, dan otak kita setiap hari agar tubuh dan otak kita dapat berfungsi dengan baik. Kita harus menjaga kesehatan pikiran dan otak kita. Jika pikiran dan otak tidak sehat, kita akan mengalami kesulitan.


Kita hendaknya menjalani kehidupan yang bernilai. Untuk itu, kita harus melangkah dengan mantap di jalan Tzu Chi. Kita harus mempelajari Sutra Makna Tanpa Batas dengan tekun dan bersemangat. Dengan mempelajarinya, kita dapat memperkokoh kebijaksanaan kita. Kita hendaknya bisa membacanya sepenggal setiap hari, menyerapnya ke dalam hati dan pikiran, serta membagikannya kepada orang-orang. Demikianlah cara kita memperkokoh kebijaksanaan. Dengan mengukir Sutra di dalam hati, kita akan mengarah ke arah yang benar. Jadi, arahnya sudah benar.

Jalan Bodhisatwa merupakan jalan yang tidak menyimpang. Kita berjalan di jalan yang tidak menyimpang sehingga dapat menciptakan nilai dalam kehidupan. Kita harus mengingatkan satu sama lain dalam menjaga jiwa kebijaksanaan. Jika dapat melakukannya, kita akan dapat memasuki tataran kebuddhaan tanpa tergoyahkan. Demikianlah kita saling menjaga hati Buddha dalam diri.

Hati Buddha dan tekad Guru harus dijaga dan dipertahankan. Inilah janji kalian kepada saya dari kehidupan ke kehidupan. Saya mengira saya tidak akan pernah duduk di kursi ini lagi. Namun, selama beberapa waktu ini, saya terus menyemangati diri sendiri bahwa saya masih berguna dan dunia masih memerlukan saya karena masih banyak penderitaan di dunia.

Belakangan ini, saya sering mengingatkan kalian semua untuk menghargai berkah dan selalu bersyukur. Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi iklim di Taiwan sangat bersahabat. Selain itu, yang paling penting ialah kita telah menggalang banyak Bodhisatwa dunia dan menghimpun kekuatan cinta kasih. Jadi, orang-orang senantiasa tekun dan bersemangat untuk menciptakan berkah di dunia sehingga dapat menciptakan suasana yang harmonis.


Namun, jangan lupa bahwa masih banyak orang menderita di dunia. Tak apa jika hanya menyisihkan sedikit uang untuk berdana. Meski yang disisihkan hanya sedikit, kita tidak boleh berhenti menyisihkan uang setiap hari. Kalian harus memberi tahu semua orang bahwa praktik ini tidak boleh terhenti. Meski satu hari hanya 1 atau 5 dolar NT, juga tidak apa-apa. Yang paling saya khawatirkan ialah praktik ini terhenti. Jika praktik ini terhenti, jiwa kebijaksanaan kita juga akan layu.

Kita ambil air keran sebagai contoh. Jika pipa air putus dan tidak ada air mengalir, keran akan berkarat dan tanah di sekitarnya akan menjadi kering dan retak. Sebaliknya, dengan air, kita dapat menyirami tanah dan kehidupan. Sekarang, insan Tzu Chi sangat tekun dan bersemangat. Ketekunan dan semangat ini dapat terlihat. Jika suatu hari nanti kursi ini kosong, apakah para insan Tzu Chi ini akan tetap meneruskan nilai dan misi kita ke generasi berikutnya? Intinya, saat ini dunia sangat membutuhkan kita.

Jika saya sudah tidak ada lagi di sini, entah berapa banyak orang yang akan bermalas-malasan. (Tidak akan.) Kalau begitu, saya bisa tenang. (Kami tidak akan bermalas-malasan.) Tidak masalah jika kursi ini kosong. (Tidak boleh.) Kematian tidak bisa dihindari. Singkat kata, kita harus menghadapinya dengan tenang dan damai.

Kita sendirilah yang memperoleh manfaat dari melatih diri. Jika tidak melatih diri, kita tidak akan memperoleh manfaat. Saya memberi tahu kalian bahwa kita harus menapaki Jalan Bodhisatwa hingga embusan napas terakhir dan melanjutkannya dari kehidupan ke kehidupan. Jalinan jodoh baik di kehidupan ini akan membimbing kita pada kehidupan berikutnya.


Saya juga sering mengatakan kepada kalian bahwa saya telah menjalin jodoh baik dengan kalian di masa lalu sehingga di kehidupan ini, kalian bisa berhimpun dengan satu seruan atau bahkan tanpa seruan saya. Begitu ada orang yang membagikan tentang hal-hal yang saya lakukan di Hualien, hati kalian langsung tergerak dan mengikuti langkah saya hingga sekarang. Ini adalah jalinan jodoh penuh berkah.

Mengikuti langkah saya adalah berkah bagi kalian dan menginspirasi kalian adalah berkah bagi saya. Sesungguhnya, tidak semua orang dapat langsung mengikuti saya. Ketika kalian menginspirasi orang lain, mereka akan mengikuti kalian, bukan saya. Apakah kalian paham? (Paham.) Berkat kalianlah, mereka bisa bergabung dengan Tzu Chi. Jadi, sejak dalam kehidupan kali ini, kalian harus menjalin jodoh dan membentangkan Jalan Bodhisatwa bagi kehidupan mendatang.

Sejak kehidupan lampau, saya telah membimbing orang-orang untuk mempelajari Dharma dan aktivitas ini terus terakumulasi hingga kehidupan sekarang sehingga pada kehidupan ini, begitu saya berbicara, banyak orang yang mendengarkan dengan senang hati, meyakini, dan mempraktikkan ajaran saya dengan tekad yang teguh. Kita harus memiliki tekad yang teguh untuk menyebarkan ajaran benar sehingga orang-orang dapat menyerapnya ke dalam hati. Kita harus berjalan di jalan yang benar ini dari kehidupan ke kehidupan.

Teguh tak tergoyahkan dalam tataran kebuddhaan
Menggerakkan pikiran dan otak untuk menciptakan nilai
Menghimpun tetes-tetes cinta kasih dengan tekun dan bersemangat
Melatih diri, menginspirasi orang lain, dan menghimpun jodoh berkah

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 18 Januari 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 20 Januari 2024
Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -