Ceramah Master Cheng Yen: Membangun Tekad dan Ikrar untuk Bersama-sama Menapaki Jalan Bodhisatwa
“Putra sulung kami terserang kanker otak. Pada bulan Oktober dua tahun lalu, ia meninggalkan kami. Hal itu menjadi pukulan yang sangat berat bagi kami. Beruntung, Master menghibur kami untuk mendoakan dr. Hong-bin semoga ia dapat segera kembali dengan tekad dan ikrarnya,” kata Wu Zheng-mu, relawan dalam pelatihan.
“Berkat jalinan jodoh ini, kami berharap dapat terus belajar dan bertumbuh di dalam keluarga besar Tzu Chi, bekerja sama dengan relawan lainnya, dan bersama-sama menapaki Jalan Bodhisatwa,” kata Wu Yu-ye, relawan dalam pelatihan.
Bodhisatwa sekalian, melihat bagaimana para relawan baru tulus dan bersatu hati untuk membangun tekad dan ikrar, saya sangat sukacita dan bersyukur. Saya merasa tenang dan dipenuhi berkah. Saya tenang karena kita berjuang bagi kedamaian dunia dan mendoakan Taiwan. Saya sangat tersentuh melihat begitu banyak Bodhisatwa muda yang berdiri di atas panggung.
Saya juga merasa sangat terhibur melihat adanya generasi kedua dan ketiga Tzu Chi, bahkan saya percaya ada yang sudah sampai generasi keempat. Saya sering melihat keluarga Tzu Chi kembali ke Griya Jing Si, mulai dari buyut, kakek, nenek, ayah, ibu, hingga anak-anak. Empat generasi ini semuanya adalah insan Tzu Chi. Melihat keluarga yang begitu harmonis dan bahagia sungguh membuat saya tersentuh.


Saat ini, insan Tzu Chi telah tersebar ke puluhan negara di seluruh dunia dan menyalurkan bantuan ke lebih dari 100 negara. Banyak warga setempat yang bergabung di Tzu Chi, datang ke Taiwan untuk belajar, dan membawa ajaran kembali ke negara masing-masing. Pelatihan kita hari ini juga disaksikan oleh insan Tzu Chi seluruh dunia secara daring. Mereka semua dapat melihat tekad dan ikrar yang kalian bangun. Mereka mendengarkan secara bersamaan lewat terjemahan dalam berbagai bahasa.
Saya merasa sangat bersyukur atas kemajuan teknologi sehingga di kehidupan ini, berkat jalinan jodoh Tzu Chi, semuanya dapat berkumpul menjadi satu.
“Kakek Guru, anak Anda telah kembali. Kami telah kembali. Silsilah Dharma Jing Si akan kami pikul.”
“Ayah dan ibu saya adalah insan Tzu Chi. Sejak kecil, saya sering ikut melakukan penggalangan dana atau daur ulang. Sesungguhnya, menjadi relawan itu memang kadang terasa cukup melelahkan. Namun, saya selalu melihat orang tua saya tersenyum,” kata Ge Pei-ru, relawan dalam pelatihan.
“Ibu saya sering berkata, ‘Dapat bersumbangsih adalah sebuah kebahagiaan.’ Mungkin benih kebajikan itulah yang memengaruhi saya sehingga ketika dewasa, saya memilih untuk kuliah di jurusan keperawatan Universitas Sains dan Teknologi Tzu Chi. Setelah lulus, saya bekerja di RS Tzu Chi Taipei hingga sekarang. Saya mengikuti pelatihan ini dengan harapan bisa terus menebarkan cinta kasih dan kebajikan ke lebih banyak orang,” pungkas Ge Pei-ru.


Saudara sekalian, hendaknya kekuatan cinta kasih terus diwariskan dari generasi ke generasi di dunia Tzu Chi. Kita bertekad dan berikrar untuk berhimpun dengan kesungguhan hati dan cinta kasih. Apa pun yang tidak terpikirkan oleh kita, bisa dilengkapi oleh relawan lain sehingga menambah pengetahuan dan kebijaksanaan kita. Jadi, hendaknya kita saling berterima kasih.
Dengan saling mengenal di Tzu Chi, mungkin saja pekerjaan kita ke depannya akan saling berkaitan dan dapat saling membantu di tengah masyarakat. Begitulah cara kita menyatukan keluarga Tzu Chi. Saya sangat bersyukur karena setiap tahun, relawan Tzu Chi bertambah ribuan orang. Para relawan dari berbagai negara kembali ke Taiwan untuk dilantik. Mereka membawa pulang teladan cinta kasih dari Taiwan ke negara masing-masing.
Dalam 2 hingga 3 hari ini, hendaknya kalian saling berbagi pengalaman. Semua itu adalah Dharma. Para bhiksuni Griya Jing Si juga membimbing kalian dalam kelas tata krama. Saat bertemu sesama, kita bisa saling memberi salam. Kita tidak harus selalu melafalkan "Amitabha". Hal yang terpenting ialah di dalam hati kita terdapat Buddha dan doa bagi sesama.
Saat kita beranjali dan memberi hormat, itulah wujud tata krama umat Buddha. Jika kalian melafalkan "Amitabha" setiap kali bertemu orang dan kebetulan bertemu umat Kristen Protestan atau Katolik, itu tidaklah pantas. Jadi, hendaknya kita menyesuaikan diri dengan tata krama masa kini.
Kembali ke sini, hal terpenting yang harus dilakukan ialah berlindung. Hendaknya kita berlindung dengan sepenuh hati. Dengan berlindung pada Buddha, kita berharap semua makhluk memahami Jalan Agung dan bertekad mencapai kebuddhaan. Hendaknya kita berlindung pada Buddha dengan tulus, serta membangun tekad dan ikrar agung.


Berlindung pada Dharma berarti harus mendalami Sutra. Ajaran Buddha sangat mendalam. Ajaran Buddha selaras dengan ilmu pengetahuan, modern, mendalam, dan menakjubkan. Jadi, janganlah kita meremehkan ajaran Buddha. Hendaknya kita memahami Dharma dengan baik.
Berlindung pada Sangha, kita bertekad untuk membimbing semua makhluk tanpa adanya rintangan. Ini berarti, setelah menyelami ajaran Buddha dan berlindung pada Dharma, pemahaman tentang orang, peristiwa, dan segala hal yang berkaitan haruslah menyeluruh agar bisa memimpin semua orang melangkah di jalan kebijaksanaan. Apakah kalian mengerti? (Mengerti.) Baik.
Perjalanan ini sangatlah panjang dan jauh. Hendaknya kalian sungguh-sungguh mendalami aturan-aturan dalam Dharma. Setelah mendalami Dharma, Sutra, dan Sangha, kalian akan belajar banyak hal. Ada banyak Dharma yang tak habis untuk dibabarkan.
Waktu terus berlalu. Saya mendoakan semuanya dengan tulus. Saya mendoakan kalian semua agar selamanya menjadi murid Tiga Permata untuk terus terjun ke tengah masyarakat membawa manfaat bagi semua makhluk. Saya mendoakan kalian semua.
Membangun tekad dan ikrar untuk bersama-sama menapaki Jalan Bodhisatwa
Mewariskan kebajikan dan cinta kasih dari generasi ke generasi
Berlindung kepada Tiga Permata dengan keyakinan yang mendalam
Memadukan welas asih dan kebijaksanaan untuk membawa manfaat bagi semua makhluk
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 12 November 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 14 November 2025







Sitemap