Ceramah Master Cheng Yen: Membawa Manfaat bagi Semua Makhluk dan Melindungi Bumi Setiap Saat


Dunia saat ini mengalami banyak bencana akibat perubahan iklim. Hendaknya kita terus menyerukan kepada semua orang untuk membangun tekad dan menumbuhkan pikiran bajik. Bagaimana cara kita mengembangkan pikiran bajik? Bagaimana cara kita mewujudkannya? Dengan menerapkan pola makan vegetaris. Sejak zaman dahulu, ketika ingin berdoa memohon keselamatan, semua orang akan berikrar untuk bervegetaris dengan ketulusan dan cinta kasih dari lubuk hati yang terdalam. Inilah ketulusan yang sesungguhnya.

Berbicara tentang cinta kasih, hendaknya kita mengasihi semua orang, benda, dan semua makhluk hidup. Dalam 1 hari terdapat 86.400 detik dan kita harus dapat melakukannya setiap detik. Hendaknya kita membangkitkan cinta kasih. Tidak sampai hati melihat semua makhluk menderita adalah cinta kasih yang agung. Sebagai insan Tzu Chi, kita tidak lepas dari cinta kasih agung. Ketika bersumbangsih, baik dalam misi amal, misi kesehatan, misi pendidikan, maupun misi budaya humanis, semuanya tidak terlepas dari cinta kasih.

Saya berharap semua orang dapat mengakumulasi cinta kasih setiap hari dan setiap detik. Saya telah mendengar tekad kalian semua. Saya juga telah melihat relawan senior masih memiliki tubuh yang sehat, tidak pernah meninggalkan Tzu Chi, dan tetap menyimpan ketulusan. Begitu pula dengan anak-anak muda yang selalu bersedia untuk meneruskan tongkat estafet Tzu Chi.

“Saat ini, saya memberikan tongkat estafet yang dilambangkan dengan miniatur pondok kayu kecil kepada Kakak Qi-zhen secara daring. Kakak Qi-zhen, silakan menerimanya,” kata Xie Ming-jin Wakil ketua Tzu Chi California Utara.

“Terima kasih atas pewarisan Kakak Ming-jin. Saat ini, saya telah resmi menjabat sebagai ketua Tzu Chi California Utara. Selama 2 bulan terakhir, saya selalu berinteraksi dengan semua relawan dengan tulus dan selalu mendengar setiap pendapat untuk menyatukan kekuatan dan hati semua orang. Terima kasih atas kesempatan belajar yang telah Master berikan kepada saya. Saya juga berterima kasih atas bimbingan para bhiksuni Griya Jing Si, Divisi Kerohanian Tzu Chi, Kantor Pusat Tzu Chi AS, dan Bodhisatwa sekalian,” kata Huang Qi-zhen Ketua Tzu Chi California Utara.


Kalian telah menunjukkan kreativitas melalui miniatur pondok kayu kecil sebagai lambang tongkat estafet. Ini pertama kalinya saya melihat kerajinan tangan seperti itu. Ini sangatlah menarik. Terinspirasi dari Nenek Lembah Silikon, Wei Zong, Ji Jin, dan beberapa relawan lainnya bergabung dengan Tzu Chi hingga saat ini.

Hingga kini, sekelompok Bodhisatwa ini tetap tekun dan bersemangat dalam mendampingi generasi muda. Inilah yang harus kita lakukan. Dengan adanya jalinan jodoh dalam hidup ini, hendaknya kita menginventarisasi kehidupan dan menyadari bahwa kita dipenuhi berkah. Kita sangat dipenuhi berkah karena dapat memiliki jalinan jodoh di Tzu Chi.

“Semua relawan Amerika Serikat adalah murid Master yang baik. Satu pun tidak boleh ketinggalan. Semuanya adalah kekuatan Tzu Chi California Utara untuk 30 tahun berikutnya. Master, tenanglah. Kami berikrar untuk kembali pada tekad awal, saling bergandengan tangan, menautkan hati satu sama lain, dan bekerja dalam kesatuan dan keharmonisan,” kata Huang Qi-zhen Ketua Tzu Chi California Utara.

Saya telah mendengar kalian berikrar untuk saling bergandengan tangan. Dengan jumlah orang yang banyak, akan terbentuk jalinan kasih sayang yang panjang. Hendaknya kita memperluas cinta kasih agung. Bumi ini hanya satu. Sebagai insan Tzu Chi, hendaknya kita menginspirasi satu demi satu orang dan generasi demi generasi untuk bergandengan tangan merangkul Bumi ini. Saya berharap Bumi dipenuhi dengan cinta kasih Tzu Chi.


Di hati semua orang terdapat benih kebajikan. Jika setiap orang menaburkan benih itu, bukankah dunia ini akan dipenuhi dengan hutan Bodhi? Hendaknya kita berusaha mewujudkannya. Saya sangat berharap bahwa semua orang dapat membangun ikrar ini. Kita hendaknya berpikir bahwa kita kembali ke alam manusia bukan karena kekuatan karma, melainkan karena kekuatan ikrar yang kita bangun. Ikrar apa yang kita bangun? Ikrar untuk menapaki Jalan Bodhisatwa. Jadi, tujuan utama kita kembali ke dunia ialah untuk menapaki Jalan Bodhisatwa.

Kalian semua adalah insan Tzu Chi. Di mana pun ada yang membutuhkan, cinta kasih kita harus sampai ke tempat itu. Ada permata berharga dalam diri semua orang. Dahulu, kita mungkin tidak menyadarinya, tetapi saat ini kita sadar bahwa semua orang memiliki permata yang tak ternilai harganya. Selama kita memiliki hati dan bersedia untuk mengulurkan tangan, ketika merogoh saku, kita pasti menemukan cara untuk bersumbangsih. Asalkan ada niat, jumlah yang sedikit bukanlah masalah. Yang menakutkan ialah Anda tidak memiliki niat.

Untuk mewujudkan energi berkah di dunia, semua orang harus bersedia untuk bersumbangsih. Seberapa pun besar sumbangsih satu orang, berkah yang tercipta tetap terbatas. Dibutuhkan banyak orang untuk menciptakan berkah sehingga terbentuk energi berkah yang akan mendatangkan kebaikan. Energi berkah dapat melenyapkan ribuan bencana. Untuk itu, dibutuhkan kebaikan. Dengan begitu, terciptalah kemakmuran dan energi keberuntungan untuk menghilangkan energi buruk. Apakah kalian mengerti?


Kebaikan dapat melenyapkan energi buruk. Satu berkah dapat melenyapkan ribuan bencana. Hendaknya kita senantiasa membangkitkan pikiran bajik untuk menciptakan berkah atau karma baik setiap saat. Hendaknya kita terus menyebarkan kebajikan dan membawa manfaat bagi semua makhluk. Inilah yang disebut dengan menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk.

Meskipun kita hanya memiliki sedikit waktu untuk berinteraksi dengan orang lain, sampaikanlah hal-hal yang baik. Lakukanlah apa pun yang dapat kita lakukan tanpa melihat jumlah kekuatan yang kita miliki. Ini semua disebut dengan menciptakan berkah. Inilah arah kita tahun ini, yaitu selalu bersedia. Bersedia bertutur kata baik saat bertemu orang lain, bersedia menyebarkan Dharma, dan bersedia membawa manfaat bagi semua makhluk, inilah arah ikrar kita tahun ini.

Perubahan iklim yang terus terjadi membuat saya merasa khawatir karena tidak dapat menghentikannya. Perubahan iklim ini menimbulkan ketakutan bagi kita. Yang dapat kita lakukan ialah menyerukan kepada semua orang untuk menciptakan berkah karena energi berkah dapat melenyapkan bencana.

Membawa manfaat dan memperluas cinta kasih setiap menit dan detik
Menyadari permata dalam diri dan mewariskannya ke setiap generasi
Energi kebaikan dapat melenyapkan bencana
Membangun ikrar untuk menyebarkan Dharma dan melindungi Bumi

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 28 Februari 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 01 Maret 2024
Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -