Ceramah Master Cheng Yen: Membimbing Semua Makhluk dengan Dharma

Saya sering mengatakan bahwa banyak penderitaan di dunia. Insan Tzu Chi di seluruh dunia memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak bencana serta melindungi orang yang lanjut usia, miskin, sakit, dan membutuhkan bantuan. Kita bisa melihat bahwa Bodhisattva dunia muncul di mana-mana. Saya terus mengungkit bahwa Bodhisattva muncul untuk menolong semua makhluk yang menderita. Bodhisattva mengatasi banyak kesulitan dengan cinta kasih.

Filipina dilanda bencana badai dan banjir. Lihatlah, kehidupan mereka yang tadinya sudah sangat kekurangan dan sulit, kini semakin menderita karena bencana badai dan banjir. Ada orang yang meninggal dunia, juga ada bangunan yang rusak. Insan Tzu Chi di daerah lain segera menggalang cinta kasih dan relawan di sekitar lokasi bencana segera memberikan bantuan. Ini merupakan hal yang sangat menyentuh.

 

Di saat yang sama, pulau lain juga dilanda bencana badai. Tim relawan yang lain juga pergi melakukan survei pascabencana dan memberi bantuan di pulau itu. Akses untuk menuju ke lokasi bencana penuh dengan kesulitan. Mereka harus naik pesawat, juga harus melewati jalur darat dan air. Demi membantu orang yang menderita, mereka tak takut lelah. Dalam konferensi video, relawan dokumentasi mengirimkan video bantuan bencana. Saya hanya bisa menceritakannya secara sederhana, tetapi jika kalian menonton videonya, kalian akan merasa sangat tersentuh. Singkat kata, inilah Bodhisattva dunia.

Selain itu, di Myanmar, relawan kita harus membagikan benih padi kepada lebih dari 40.000 keluarga di 4 provinsi, itu wilayah yang sangat luas. Mereka harus memilih benih padi yang berkualitas untuk dibagikan.

“Relawan senior Tzu Chi memperhatikan hingga detail-detailnya. Mereka bertanya bagaimana cara menyimpan benih padi agar benihnya tetap dalam kondisi baik saat diberikan kepada petani sebulan kemudian. Selain itu, saat mereka berkoordinasi dengan kepala desa dan perwakilan Kementerian Pertanian, sikap mereka penuh hormat. Mereka menyampaikan doa dari Master,” kata U Myat Tun, Relawan Tzu Chi Yangon.

 

“Berhubung benih padi ini merupakan cinta kasih dari orang-orang di seluruh dunia, maka kita tak boleh sembarang meletakkannya, melainkan harus menyusunnya dengan penuh hormat. Manajer Kementerian Pertanian melakukan pekerjaan ini dengan sangat baik,” ujar Huang Qiu-liang, Relawan Tzu Chi.

Dengan hati yang tulus, relawan Tzu Chi pergi ke Myanmar untuk mengemban misi pembagian benih padi dan menyebarkan Dharma. Karena itu, mereka bisa bekerja sama dengan toko-toko di berbagai desa, kabupaten, dan provinsi untuk penyaluran benih. Yang kita berikan kepada petani ialah kupon benih padi. Kita harus tahu luas lahan yang dimiliki setiap petani agar bisa membagikan benih padi dalam jumlah yang tepat.

Sebelum membagikan barang bantuan, kita harus teliti dalam mendata kita harus teliti dalam mendata jumlah orang dalam satu keluarga. Demikian pula, untuk pembagian benih padi kali ini, kita bekerja sama dengan toko-toko dan memesan benih padi terlebih dahulu, barulah para petani membawa kupon untuk mengambilnya. Ini seharusnya akan berjalan sangat lancar. Dari laporan yang dikirim ke sini, saya tahu bahwa prosesnya berjalan sesuai yang diharapkan.

 

Relawan Tzu Chi dari Taiwan juga berbagi dengan relawan lokal mengapa kita harus membagikan kupon. Dengan membawa kupon, mereka dapat mengambil benih padi di toko tertentu. Jadi, tak perlu menimbun benih padi dan mengangkat satu karung demi satu karung kepada mereka. Kita membagikan kupon kepada mereka agar mereka dapat mengambilnya kapan pun dengan mudah. Teknologi sekarang sangat canggih. Bantuan teknologi telah memudahkan penyaluran bantuan bencana di Myanmar kali ini.

“Dahulu, saat kami mencocokkan data mereka dengan catatan kami di kertas dan menanyakan nomor identitas diri mereka, mereka selalu menjawab tidak tahu. Jika ada yang namanya sama persis, kami harus menanyakan nama ayah mereka, itu menghabiskan banyak waktu. Sekarang, data petani sudah ada. Kami hanya perlu mencocokkan identitas diri saja. Sekali dipindai, semua data akan keluar. Jika ada nama yang sama, sistem akan memberi tahu kita. Ini sangat memudahkan kami,” tutur Daw San San Yee, Relawan Tzu Chi.

Saya sangat bersyukur atas kecanggihan teknologi masa kini. Relawan kita telah menyurvei lokasi pembagian bantuan. Persiapan pembagian benih sudah hampir selesai. Setelah semua persiapan matang, relawan kita akan membagikan kupon pada tanggal yang ditentukan. Untuk melakukan suatu hal, kita harus memiliki tekad terlebih dahulu. Kemudian, kita harus memikirkan bagaimana menjalankannya.


Setelah memutuskannya, kita harus membuat perencanaan dengan baik dan mulai menjalankannya. Relawan kita telah melakukan perencanaan pembagian benih padi dalam jumlah besar kepada puluhan ribu keluarga di 4 provinsi sebelum musim tanam. Ini belum pernah dilakukan sebelumnya dan sungguh sangat tidak mudah. Seperti inilah Bodhisattva membantu semua makhluk yang menderita. Kita harus menyerap Dharma ke dalam hati. Jika tak ada Dharma di dalam hati, maka sangat sulit untuk bersumbangsih dengan kekuatan cinta kasih.

Jadi, dalam sehari-hari, kita harus menyerap Dharma ke dalam hati. Apa yang telah kalian lakukan, banyak yang tak dapat saya ungkapkan dengan jelas. Saat menjalankan Tzu Chi, kalian bisa menceritakan kepada semua orang bagaimana kalian melakukannya. Kisah kalian merupakan kebenaran yang sesungguhnya. Semoga kalian mengenang kembali apa yang telah kalian lakukan dengan berbagi kepada semua orang.

Akhir-akhir ini, saya terus mengingatkan orang-orang untuk mengenang kembali hal-hal baik yang telah kalian lakukan. Ini dapat memupuk sel yang baik dalam otak kita. Saya berharap semua orang lebih bersungguh hati setiap waktu.

 

Menempuh perjalanan yang jauh dan sulit demi membantu semua makhluk

Mengemban tanggung jawab atas bantuan bencana

Menyebarkan Dharma dengan bantuan teknologi

Melindungi para lansia serta orang yang sakit dan kurang mampu di dunia

 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 23 Januari 2019

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Li Lie, Marlina

Ditayangkan tanggal 25 Januari 2019 

Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -