Ceramah Master Cheng Yen: Membina Pikiran Benar dan Mengurangi Nafsu Keinginan


“Perusahaan Air Taiwan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Yayasan Tzu Chi dua tahun lalu. Ketika bertemu dengan situasi darurat, seperti penanggulangan bencana, Tzu Chi menyediakan air minum bagi orang-orang yang membutuhkan, tetapi dibandingkan dengan perusahaan air, pengetahuan kalian mengenai penjernihan air mungkin agak kurang. Karena itu, Perusahaan Air Taiwan setuju untuk bekerja sama dengan Tzu Chi tanpa keraguan. Di desa-desa terpencil di Afrika dan Nepal, kualitas pasokan air benar-benar kurang ideal. Kita mungkin bisa memberikan solusi yang lebih baik,”
kata Li Jia-rong Direktur Perusahaan Air Taiwan

“Perusahaan Air Taiwan memiliki tiga persyaratan untuk pasokan air, yakni keamanan, kestabilan, dan keberlanjutan. Jika kerja sama antara Perusahaan Air Taiwan dan Tzu Chi dapat mengatasi masalah kehidupan warga di sana, kami dengan senang hati mengikuti langkah Master dalam menebarkan Kebajikan,” kata Chen Wen-xiang Kepala bagian kualitas air Perusahaan Air Taiwan.

Sungguh, kita harus mengimbau orang-orang di seluruh dunia untuk menyelaraskan pikiran agar dapat mengurangi bencana. Lihatlah, perubahan iklim sekarang makin ekstrem. Berkat kemajuan teknologi zaman sekarang, kita dapat melihat ke tempat-tempat yang jauh. Jarak pandang kita menjadi sangat jauh. Dahulu, Buddha melihat dunia dengan mata-Nya.

Segala sesuatu di dunia ini mengalami empat fase perubahan. Empat fase dari tiga fenomena merupakan prinsip kebenaran dalam kehidupan. Tubuh kita mengalami fase lahir, tua, sakit, dan mati. Dalam perjalanan saya belakangan ini, saat bertemu dengan saya, banyak orang yang berkata, "Master, jagalah diri dan kesehatan Anda." Saya menjawab, "Sesuai hukum alam, manusia akan menua, jatuh sakit, dan mati."


Tua, sakit, dan mati bukanlah masalah karena merupakan fase yang harus kita alami. Inilah hukum alam. Namun, bagaimana kita menjalani kehidupan, itulah yang penting. Kehidupan tak luput dari waktu, ruang, dan hubungan antarmanusia. Tiga fenomena mengalami empat fase perubahan. Tubuh kita ini mengalami empat fase perubahan. Semua materi di dunia ini juga mengalami empat fase perubahan. Bukankah sekarang dunia berubah dengan sangat cepat?

Barang-barang baru terus-menerus dikembangkan, tetapi kegunaannya masih sama. Untuk menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan daya beli mereka, tampilan produk terus-menerus diubah. Ini menyebabkan permintaan konsumen makin bertambah dan sampah yang dihasilkan juga makin banyak. Ke mana pun saya pergi, para relawan akan menceritakan apa yang telah dilakukan Bodhisatwa pelestarian lingkungan. Orang-orang dari berbagai bidang berbagi tentang bagaimana mereka melestarikan lingkungan dan mengurangi sampah. Bagaimana kita menginspirasi orang lain untuk lebih hemat dan menekan nafsu keinginan untuk membeli barang hanya karena diluncurkan warna atau fungsi yang baru?

Asalkan semua orang dapat menekan nafsu keinginan, secara alami kebijaksanaan kita akan berkembang. Dengan demikian, kita tidak akan membeli barang yang tidak diperlukan sehingga sampah yang dihasilkan pun tidak banyak. Di dalam tumpukan sampah, sering kali ditemukan barang-barang yang kondisinya masih bagus. Banyak barang bagus yang dibuang begitu saja. Singkat kata, saya berharap insan Tzu Chi dapat menginspirasi semua orang untuk menghargai barang-barang lama.


Saya sering memberi tahu kalian semua untuk menghargai sumber daya alam. Dengan kesungguhan hati, kita dapat membuat barang lama menjadi lebih bermanfaat daripada barang baru. Kita dapat menggunakan berbagai cara untuk menghindari konsumsi yang berlebihan. Ini sangatlah penting. Yang paling penting ialah bagaimana menginspirasi orang-orang untuk menghargai apa yang dimiliki.

Tadi, kita membahas tentang air. Air sangatlah penting, tetapi sering kali dianggap sepele karena sekarang orang-orang dapat mengakses air leding dengan mudah. Sesungguhnya, air leding tidak datang dengan sendirinya. Butuh banyak prasarana serta kebijaksanaan dan kerja keras banyak orang untuk mengalirkan air leding ke rumah kita. Jadi, kita seharusnya merenungkan hal ini dan menghemat penggunaan air. Selain menghemat air sendiri, kita juga harus mengajak orang lain melakukan hal yang sama.

Prinsip ini tampak sederhana, tetapi kita harus membagikannya kepada orang-orang. Intinya, ketika orang-orang merasa dirinya kekurangan, kita harus membimbing mereka dengan prinsip kebenaran dan mengubah pola pikir mereka yang merasa kekurangan menjadi merasa puas. Dengan memiliki rasa puas, mereka dapat menyadari bahwa mereka dipenuhi berkah dan selalu menumbuhkan rasa syukur di dalam hati. Inilah pesan yang selalu saya sampaikan pada kalian, yakni orang nafsu keinginannya sedikit dan tahu berpuas diri adalah orang yang paling kaya.


Kita hendaknya berhemat dalam segala hal. Mengenai lahir, tua, sakit, dan mati, mati adalah pembebasan dari penderitaan hidup. Ada banyak penderitaan di dunia. Setiap profesi memiliki tantangan dan tuntutannya sendiri sehingga tidak ada pekerjaan yang mudah. Meski kita berusaha memenuhi kepuasan semua orang, tetapi masih banyak orang yang merasa tidak puas dan terus mengejar lebih banyak hingga embusan napas terakhir. Jadi, kita hendaknya mengenal rasa puas, baru bisa membangkitkan rasa syukur.

Dengan hati yang dipenuhi rasa syukur, kita dapat menjalani kehidupan yang bahagia setiap hari.  Dalam ajaran Buddha, ketika kita merasa puas, kita akan merasa tenang dan damai. Jika bisa demikian, kita akan memiliki kehidupan yang paling kaya. Untuk menciptakan masyarakat yang aman dan damai, kita harus membagikan prinsip kebenaran kepada orang lain setiap hari. Ketika semua orang merasa puas dan tenang, masyarakat akan damai dan harmonis.

Saya sangat bersyukur kepada Perusahaan Air Taiwan. Saya sering mengatakan bahwa air leding tidak datang dengan sendirinya. Tadi, kita juga telah mendengar hal ini. Intinya, direktur dan para insinyur dari Perusahaan Air Taiwan benar-benar merupakan Bodhisatwa dunia yang telah menyediakan pasokan air bagi semua orang. Karena itu, semua orang harus bersyukur dan menghargai air. Ini sangatlah penting.   

Empat fase dari tiga fenomena adalah prinsip kebenaran dalam kehidupan
Membina pikiran benar sewaktu masih hidup
Memanfaatkan barang lama dan mengurangi nafsu keinginan
Menghargai sumber daya dan bersyukur untuk memperoleh kehidupan yang kaya 
 
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 14 Desember 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 16 Desember 2023
Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -