Ceramah Master Cheng Yen: Mempertahankan Pikiran Benar Demi Melindungi Alam

Waktu berlalu dengan sangat cepat. Karena itu, bukankah kita seharusnya menggenggam setiap waktu dengan baik? Kehidupan manusia sangatlah singkat. Satu hari terdiri atas 24 jam. Jika dihitung dalam detik maka satu hari terdiri atas 86.400 detik, tidak akan lebih sedetik pun. Singkat kata, satu detik sangatlah singkat. Dalam waktu sesingkat ini, bisakah kita menenangkan pikiran kita? Sebagai manusia biasa, kita tidak bisa menenangkan pikiran kita. Kita mungkin saja membangkitkan 84.000 noda batin setiap detik. Inilah manusia.

 

Kehidupan manusia sangat singkat dan berlalu dengan sangat cepat. Bagaimana cara kita membangkitkan sebersit niat baik dan mempertahankannya untuk selamanya? Saya sering berkata bahwa kita harus menggenggam setiap momen dan mempertahankan tekad untuk selamanya. Sejarah-sejarah di dunia ini berawal dari sebersit niat. Segala sesuatu yang berwujud dan berbentuk tidak terlepas dari ketidakkekalan. Hanya tekad kitalah yang bisa dipertahankan untuk selamanya. Namun, ketidakkekalan bisa datang dalam sekejap. Kita harus memahami hal ini dengan sepenuh hati. 

Memiliki kehidupan yang abadi adalah hal yang mustahil. Namun, kita bisa menyerap kebenaran ke dalam hati dan pikiran kita serta menunjukkan kepada orang-orang bahwa kebenaran membimbing kita ke arah yang benar. Kita harus memanfaatkan kesempatan untuk melakukan hal yang benar dan terus melangkah maju. Kita harus membimbing generasi-generasi berikutnya agar seiring berjalannya waktu, prinsip kebenaran dan arah tujuan yang benar dapat terus diwariskan. Ini berawal dari sebersit niat. Ketidakkekalan bisa datang dalam sekejap, begitu pula niat buruk. Hal yang mendatangkan penyesalan dapat ditimbulkan oleh ketidakkekalan dan niat buruk. Niat buruk dan pikiran manusia yang tidak selaras dapat menimbulkan bencana di dunia ini dan merusak alam. Akibatnya, unsur alam menjadi tidak selaras. Ini semua saling berkaitan. 

Alam bagaikan tubuh manusia. Di dalam tubuh setiap manusia, terdapat organisme yang tak terhingga. Contohnya bakteri. Bakteri juga merupakan makhluk hidup dan bisa bergerak. Kita sering mendengar dokter berkata bahwa penyakit bagaikan tentara yang berperang di dalam tubuh manusia. Saat sel jahat menyerang sel baik dan daya tahan sel baik lemah maka sel baik akan dikuasai oleh sel jahat sehingga terbentuklah penyakit. Segala jenis penyakit terbentuk akibat ketidakselarasan unsur tubuh manusia. Jika semua makhluk di alam ini tidak hidup berdampingan dengan harmonis maka alam juga akan jatuh sakit sehingga terjadi banyak bencana. Inilah ketidakkekalan di dunia ini.

Kita harus sepenuh hati memahami bahwa ketidakselarasan pikiran manusia serta kegelapan batin dan ketamakan yang kita bangkitkan dapat membuat unsur alam menjadi tidak selaras. Ketidakselarasan unsur alam terus terakumulasi seiring berjalannya waktu akibat ketidakselarasan pikiran manusia dan banyak penyebab lainnya. Singkat kata, segala sesuatu berawal dari sebersit niat. Yang sangat mengkhawatirkan adalah ketidakselarasan pikiran manusia dan pola hidup manusia yang terlalu boros sehingga merusak ekosistem bumi. 

Kini wabah demam berdarah bukan hanya muncul di Taiwan. Kita harus memperhatikan masalah demam berdarah. Kini di seluruh dunia, kita bisa melihat banyak negara yang berusaha untuk mengantisipasi demam berdarah dan membasmi nyamuk. Sesungguhnya, ini berkaitan dengan seluruh lingkungan. Akibat pemanasan global, temperatur di bumi meningkat dan unsur air menjadi tidak selaras sehingga ada wilayah yang kelebihan curah hujan, sedangkan wilayah lainnya mengalami kekeringan. Setelah turun hujan, nyamuk dapat berkembang biak di tempat-tempat yang kebersihannya tidak terjaga.

Di wilayah padat penduduk, sampah yang dihasilkan sangat banyak. Saat kondisi lingkungan yang diciptakan manusia menyatu dengan kondisi alam maka terciptalah tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak. Dalam sekali bertelur, seekor nyamuk dapat menghasilkan banyak telur. Bagaimana kita dapat membasmi nyamuk jika lingkungan kita begitu mendukung perkembangbiakan nyamuk? Singkat kata, nyamuk yang begitu kecil saja bisa menularkan penyakit pada begitu banyak orang. Jadi, dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang hendaknya sungguh-sungguh menjaga kebersihan lingkungan dan memperhatikan kelestarian lingkungan. Setiap orang harus memperhatikan dan turun tangan untuk menjaga lingkungan agar tetap kering dan bersih. Janganlah kita membiarkan adanya genangan air yang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak dalam kondisi iklim seperti sekarang ini. 

Insan Tzu Chi terus mendedikasikan diri untuk menjaga kelestarian lingkungan. Namun, orang yang bergerak terlalu sedikit. Kita membutuhkan partisipasi dari setiap orang karena lingkungan adalah milik bersama. Tempat-tempat yang ditumbuhi rumput liar, penuh dengan sampah, dan lain sebagainya hendaknya kita jaga agar tetap kering dan bersih. Kita tidak memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan dan menyosialisasikan pelestarian lingkungan. Singkat kata, setiap orang hendaknya menyadari pentingnya pelestarian lingkungan. Pelestarian lingkungan tidak bisa ditunda. Jika tidak maka segalanya akan terlambat. Waktu yang kita miliki sungguh tidak cukup. Menit dan detik terus berlalu. Kita tidak bisa hanya mengucapkannya, tetapi harus segera melakukannya. Kini ekosistem kita berada dalam kondisi kritis. Kita harus lebih bersungguh hati.

Ketidakselarasan unsur tubuh dan unsur alam menimbulkan penyakit

Membimbing orang-orang dengan ajaran benar dan menenangkan pikiran manusia

Menyelaraskan pikiran sendiri dan menunaikan kewajiban

Menjaga kebersihan lingkungan untuk mengantisipasi penyakit

Sumber: Lentera Kehidupan  -  DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 10 Oktober 2015

Ditayangkan tanggal 12 Oktober 2015

Dengan kasih sayang kita menghibur batin manusia yang terluka, dengan kasih sayang pula kita memulihkan luka yang dialami bumi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -