Ceramah Master Cheng Yen: Mempraktikkan Kebajikan dengan Cinta Kasih demi Semua Makhluk


“Pendidikan adalah obat yang efektif untuk mengatasi kemiskinan. Oleh karena itu, saya sungguh berterima kasih kepada Tzu Chi yang telah berupaya keras dalam bidang pendidikan demi meningkatkan kualitas hidup semua orang. Setelah mengunjungi Depo Pendidikan Daur Ulang Tzu Chi, saya sangat terkesan. Saya berharap dapat membawa semua yang saya pelajari untuk dibagikan kepada para murid,”
kata Rambali Kepala Sekolah Khudabagar Adarsh.

“Saya ingin menginspirasi Asosiasi Guru Tzu Chi di Lumbini untuk dapat berkunjung ke sekolah lainnya   dan membagikan Kata Renungan Jing Si agar dapat dipelajari oleh guru-guru di sana. Saya berharap mereka dapat mempraktikkan pengajaran Kata Renungan Jing Si. Saya akan memotivasi ratusan hingga ribuan orang untuk bersama-sama mempraktikkan kebajikan dan menapaki Jalan Bodhisatwa sesuai dengan ajaran Buddha,” kata Manoj Kumar Yadav Kepala Sekolah Buddha Gautama.

Saya sangat senang melihat para kepala sekolah begitu memiliki hati dan perasaan yang sama dengan saya. Kalian hendak mencari perlindungan. Perlindungan kalian ialah pada Buddha. Tzu Chi bekerja demi ajaran Buddha dan demi semua makhluk. Saya berharap kalian dapat membawa manfaat bagi tanah kelahiran Buddha. Ketika kembali ke Nepal, kalian harus menyatu dengan semangat Tzu Chi dan mempraktikkan cinta kasih di sana. Kalian dapat mewujudkannya selama kalian bersedia.


Usia saya telah lanjut. Saya berharap dapat melihat fondasi yang kuat dibangun dengan cepat di Nepal dan semangat Tzu Chi dapat segera mengakar di sana. Inilah tekad dan ikrar yang harus dibangun oleh insan Tzu Chi saat ini. Saat ini, juga ada para kepala sekolah yang bekerja demi ajaran Buddha. Dengan demikian, Nepal akan memiliki kebijaksanaan, pengetahuan benar, dan keyakinan yang benar. Ajaran Buddha harus diterapkan di sana dengan cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin. Kita harus membimbing semua orang untuk mempraktikkan kebajikan dengan cinta kasih. Ini semua membutuhkan pengajaran semangat dan filosofi.

Kita juga perlu menggalang donatur. Saya selalu mengatakan bahwa kita menggalang donatur bukan demi uang, melainkan untuk membimbing setiap orang yang mampu untuk menolong mereka yang kurang mampu dan membimbing orang yang kurang mampu agar menjadi kaya batin. Kita harus berusaha membantu mereka yang kurang mampu dan membimbing orang yang mampu agar memahami prinsip kebenaran.

Hendaknya kita menyebarkan Dharma kepada orang mampu agar mereka dapat membuka pintu hati dan memahami makna cinta kasih agung. Cinta kasih agung bukanlah sebuah label semata, melainkan sungguh-sungguh membuka hati untuk mengasihi semua orang dan semua makhluk. Begitulah cinta kasih yang sesungguhnya.


Kita harus berusaha membuka hati dan pemahaman semua orang. Inilah yang Buddha ajarkan kepada kita. Meski mereka hidup dalam kemiskinan, kita harus membimbing mereka agar memiliki kekayaan batin.   Mereka harus memahami bahwa satu sen yang mereka miliki setiap hari dapat digunakan untuk membantu orang lain. Biarlah mereka setiap hari memiliki pemikiran untuk terus ingin membantu orang lain. Ini disebut dengan ikrar yang baik. Sekalipun mereka tidak memiliki apa pun untuk disumbangkan, kita harus membangkitkan cinta kasih mereka.

Misalnya, ketika melihat lansia yang tidak stabil jalannya, kita dapat mengulurkan tangan untuk membantu. Ini juga disebut dengan cinta kasih. Tidak apa-apa tidak ada uang. Hal yang penting ialah cinta kasih. Jika semua kepala sekolah dapat memberikan pendidikan seperti ini, saya dapat berkata bahwa Nepal pasti memiliki harapan. Ditambah lagi, insan Tzu Chi di seluruh dunia juga akan melihat dan menghimpun kekuatan cinta kasih untuk mendoakan Nepal dengan tulus hati.

Namun, pertama-tama, kita harus memiliki keyakinan pada diri sendiri serta membangun tekad dan ikrar   untuk memiliki hati yang tulus. Dengan demikian, semua orang yang ada di tanah kelahiran Buddha akan menunjukkan wajah yang tersenyum bahagia. Selama kita menjalankan pendidikan dengan hati yang tulus, saya yakin kehidupan di tanah kelahiran Buddha akan menjadi makmur.

Kita harus mulai dengan mengembangkan cinta kasih di sana. Selama semua orang dipenuhi dengan cinta kasih, masyarakat akan sejahtera seiring berjalannya waktu. Tentu saja, kita juga membutuhkan insan Tzu Chi Singapura dan Malaysia yang tanpa henti menjaga orang-orang di sana. Saya berharap akan ada lebih banyak orang yang mendedikasikan diri. Intinya, saya berharap semua orang di dunia bersedia untuk mengubah kondisi kehidupan di tanah kelahiran Buddha.


Kepala sekolah sekalian, setiap orang dari kita pasti memiliki ikrar Pangeran Siddhartha, yaitu menghimpun kekuatan cinta kasih di Nepal. Selama semua orang memiliki cinta kasih dan selama ada dukungan dari insan Tzu Chi di seluruh dunia, benih kebajikan dapat disebarkan melalui pendidikan. Selama kalian memahami bagaimana membina siswa, kami dapat membantu kalian. Selama kalian memiliki cara yang baik dalam membimbing dan mendidik siswa, kami akan mendukung kalian. Inilah kekuatan. Selama semua kepala sekolah memiliki   jalan yang benar, pikiran benar, hati yang tulus, dan bekerja dalam kesatuan tekad, saya yakin kita dapat melakukannya.

“Kami akan memiliki tekah yang tak akan goyah   hingga kapan pun.”

Kalian adalah nakhoda yang mengemudikan kapal cinta kasih. Ketika bertemu angin kencang dan gelombang yang kuat, kalian harus dapat mengarahkan kapal dengan benar hingga semuanya tenang.   Saat ini, satu-satunya cara membuat dunia tenang dan damai ialah menyucikan hati manusia. Untuk mencapai hal itu, kita perlu mendidik para siswa terlebih dahulu. Ketika semua orang memiliki cinta kasih, semuanya dapat berkontribusi bagi masyarakat. Inilah tanggung jawab para kepala sekolah, yaitu membangkitkan cinta kasih para siswa.  

Saya berharap kepala sekolah sekalian dapat memegang teguh kebijaksanaan Buddha dan mempraktikkan kebajikan di dunia. Inilah metode yang baik. Inilah yang disebut dengan mengajarkan Dharma, sama halnya ketika mengajari para siswa untuk masuk ke dalam sekolah dengan tertib. Ini disebut dengan metode. Saya telah melihat metode kalian dalam membimbing siswa. Metode itu sudah benar.

Berlindung pada ajaran Buddha demi semua makhluk  
Membangun ikrar dengan tulus untuk mempraktikkan kebajikan  
Mendidik setiap orang untuk menyebarkan cinta kasih  
Mengubah kemiskinan menjadi kesejahteraan

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 29 September 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 01 Oktober 2023
Kebahagiaan berasal dari kegembiraan yang dirasakan oleh hati, bukan dari kenikmatan yang dirasakan oleh jasmani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -