Ceramah Master Cheng Yen: Mempraktikkan Sutra, Menyebarkan Dharma, dan Membimbing Semua Makhluk


Tzu Chi dimulai dari sebersit niat pada hampir 60 tahun yang lalu, yaitu dengan kisah 50 sen. Saya menyerukan kepada semua orang untuk berhemat. Saat ada orang yang membawa keranjang belanja, saya akan berkata, "Sisihkanlah 50 sen untuk dimasukkan ke dalam celengan bambu." Hingga saat ini, Tzu Chi telah dikenal secara internasional. Di mana pun ada bencana, Tzu Chi akan menyerukan kepada semua orang untuk bergerak dengan cinta kasih.

Tzu Chi telah menyalurkan bantuan bencana kepada 133 negara dan wilayah. Lewat bantuan bencana, kita dapat berinteraksi dengan penduduk setempat. Penduduk setempat pun akan menyerukan kepada orang-orang sekitarnya untuk turut membantu dalam misi bantuan. Ketika misi bantuan selesai, kasih sayang dan cinta kasih Tzu Chi akan terus berakar di tempat itu. Orang yang terinspirasi akan mulai mengemban tanggung jawab dan mendirikan kantor perwakilan yang perlahan-lahan akan menjadi kantor anak cabang dan akhirnya menjadi kantor cabang. Dengan demikian, kantor-kantor Tzu Chi akan berdiri satu demi satu. Dengan adanya kantor tetap di suatu wilayah, kita dapat mengadakan baksos kesehatan.

Tzu Chi memiliki dokter TIMA yang siap untuk bergerak ke daerah bencana atau mengadakan baksos kesehatan secara berkala. TIMA telah mengadakan baksos kesehatan di banyak negara. Mereka juga akan merawat dan mencurahkan perhatian bagi negara-negara di dekat mereka. Insan Tzu Chi tersebar di mana-mana dan jumlahnya terus bertambah setiap tahun.


Pada sore hari tanggal 1 Januari, saya menerima informasi bahwa Jepang diguncang gempa. Berkat teknologi yang canggih, insan Tzu Chi di Jepang dapat segera mengadakan telekonferensi dan melaporkan bahwa keadaan mereka aman. Mereka berkata, "Master, jangan khawatir. Saat ini, kami berada di Kantor Cabang." Mereka semua telah berkumpul di Kantor Cabang Tzu Chi Jepang dan menginventarisasi barang bantuan yang ada di sana sehingga dalam beberapa hari ke depan, ke mana pun yang dapat dijangkau, mereka akan segera pergi ke sana dengan membawa panci dan kompor sementara.

Saya memberi tahu mereka, "Kalian harus menggenggam jalinan jodoh. Ketika menghibur para korban, kalian harus menyampaikan prinsip kebenaran. Kehidupan ini tidak kekal dan semua makhluk memiliki karma buruk kolektif. Hendaknya kalian menggenggam jalinan jodoh untuk membagikan apa yang pernah kalian dengar. Kalian telah melihat bagaimana Tzu Chi membawa bantuan internasional. Saat ini, giliran kalian yang bergerak dan belajar untuk menyalurkan bantuan. Kalian juga harus bertemu dengan pemerintah dan beberapa instansi untuk melaporkan rencana bantuan kalian. Tunjukkan pada mereka barang-barang bantuan yang akan kita salurkan dan beri tahu bahwa kita akan membagikan makanan hangat vegetaris di sana."

Laporkan hal ini kepada instansi pemerintah setempat. Kita bukan memaksa setiap orang untuk bervegetaris, tetapi kita adalah umat Buddha yang menerapkan pola makan vegetaris sehingga makanan yang kita bagikan juga vegetaris. Beri tahu kepada mereka bahwa makanan vegetaris yang akan kita sajikan penuh gizi dan mengenyangkan. Begitu pula selimut yang kita berikan, dapat membuat mereka merasa hangat di tengah cuaca yang sangat dingin ini.


Tidak peduli di mana pun bencana terjadi, Tzu Chi akan segera membawa bantuan. Insan Tzu Chi akan merangkul dan memberikan kehangatan bagi para korban bencana melalui selimut yang kita berikan. Begitulah insan Tzu Chi yang menganggap semua orang di dunia sebagai keluarga. Saya sering berkata bahwa kita berada di kolong langit dan di atas Bumi yang sama. Bumi terus berputar, tetapi langit yang menaungi kita tetap sama.

Bodhisatwa sekalian, dengan tulus saya mendoakan semuanya agar dapat hidup dengan aman dan damai. Inilah berkah terbesar dalam hidup. Satu hal lagi, dalam hidup ini, kita harus menerapkan pola makan vegetaris. Hanya dengan bervegetaris, barulah kita dapat menyucikan dunia. Dengan menyaksikan Da Ai TV, barulah kita dapat menumbuhkan kebijaksanaan. Saat berinteraksi dengan orang lain, kita harus memperluas pandangan kita atas dunia ini dan kita harus menapaki jalan yang benar.

Hendaknya kita melakukan kewajiban kita dengan baik. Sebagai Bodhisatwa, kita harus membimbing semua makhluk secara luas dan menyebarkan cinta kasih ke seluruh dunia. Inilah kewajiban kita semua. Saat ini, kalian semua bekerja demi ajaran Buddha dan demi semua makhluk serta mewujudkan welas asih Buddha di dunia. Kita juga harus menyebarkan ajaran Buddha. Bukan hanya melantunkan Sutra, yang terpenting ialah kita harus mempraktikkannya dan menapaki Jalan Bodhisatwa.


Lihatlah kekuatan cinta kasih. Jumlah orang yang banyak akan menghasilkan kekuatan yang besar. Saya sangat bersyukur. Saat ini, dunia membutuhkan Bodhisatwa dan mazhab Tzu Chi. Inilah saatnya kita menunjukkan ajaran Buddha kepada dunia. Terima kasih, Bodhisatwa sekalian. Kalian telah membantu dengan segenap kekuatan. Saya berharap hati saya, hati Anda, hati Bodhisatwa, dan hati Buddha dapat menjadi satu.

Semua orang pada hakikatnya memiliki hakikat kebuddhaan. Semua orang dapat menjadi perwujudan Buddha di dunia. Kita telah menjalankannya dan dapat terus menjalankannya. Ketika kita telah berjalan di arah yang benar, kita harus terus melangkah dan menapaki Jalan Bodhisatwa di dunia. Bodhisatwa sekalian, kita sudah menjadi Bodhisatwa dunia. Dalam beberapa puluh tahun terakhir, Bodhisatwa dunia telah terjun ke tengah masyarakat dan menghimpun kekuatan cinta kasih hingga dapat menciptakan ladang pelatihan yang agung.

Hendaknya kita dapat mewariskan pelita tanpa batas. Semoga pelita hati kita dapat memancarkan cahaya di dunia selamanya dan membangkitkan pikiran yang murni dan cemerlang. Saya mendoakan semuanya dengan tulus. Semoga setiap keluarga dapat hidup aman dan damai, dipenuhi kebaikan setiap hari, serta dapat mengembangkan berkah dan kebijaksanaan. Saya mendoakan semuanya agar memperoleh pahala yang tak terhingga. 

Menyebarkan cinta kasih melalui semangat celengan bambu
Menabur benih kebajikan hingga berakar dan bertunas
Mengerahkan kekuatan untuk melenyapkan penderitaan
Mempraktikkan Sutra, menyebarkan Dharma, dan membimbing semua makhluk 

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 14 Januari 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 16 Januari 2024
Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -