Ceramah Master Cheng Yen: Memupuk Berkah dan Keluhuran untuk Membawa Manfaat bagi Dunia
“Kamp beberapa hari ini membuat saya sangat tersentuh dan bersyukur. Saya telah melihat lingkaran kebajikan. Ada banyak kaum muda yang mewarisi semangat dari orang tua mereka. Melihat lingkaran kebajikan ini, saya sangat tersentuh. Saya berharap saya dapat menyadari dan menghargai berkah serta menciptakan berkah di masa mendatang,” kata Zhang Hui-zhen, peserta kamp.
Tzu Chi selalu bersumbangsih di tengah masyarakat, terutama bagi orang-orang yang menderita. Hampir setiap hari, Tzu Chi memiliki kesempatan untuk menjangkau mereka. Kita telah menyaksikan betapa menderitanya orang-orang. Melihat penderitaan membuat kita menyadari berkah. Jika tidak, kita mungkin hanya akan mengeluh bahwa apa yang kita miliki belum cukup. Singkat kata, jika tidak melihat penderitaan, kita tidak akan sadar bahwa diri kita dipenuhi berkah.
Selama puluhan tahun ini, setiap kali melihat penderitaan, saya selalu merasa bahwa saya sangat beruntung. Saya sungguh dipenuhi berkah karena memiliki begitu banyak murid. Setiap kali hendak makan, begitu melihat dan mengangkat mangkuk saya, saya teringat akan orang-orang yang hanya bisa menggunakan mangkuk yang kasar dan pecah, sedangkan mangkuk saya halus dan utuh. Selain itu, saya dapat makan nasi setiap hari. Namun, lihatlah kondisi mereka.
Panci dan tungku yang digunakan untuk memasak sudah pecah dan sangat kotor karena entah sudah berapa lama tidak dicuci. Apa yang dimasak pun tidak terlihat jelas. Jadi, kondisi kehidupan orang-orang sangat berbeda. Buddha datang ke dunia untuk membabarkan kebenaran bahwa setiap orang memiliki hakikat kebuddhaan dan setiap orang dapat menjadi Buddha. Saya menganggap orang-orang yang menderita sebagai Bodhisatwa. Mereka menunjukkan penderitaan pada kita. Jika tidak melihat penderitaan, kita tidak akan menyadari berkah.

Saya sering berkata bahwa orang yang dipenuhi berkah hendaknya kembali menciptakan berkah. Stok bahan pangan sebanyak apa pun akan habis jika kita hanya menikmatinya. Jika kita hanya mengejar kenikmatan tanpa menjalin jodoh baik, orang yang melihat kita tidak akan merasa sukacita. Orang-orang akan sukacita melihat kita jika kita telah menjalin jodoh baik dengan mereka. Jika menjalin jodoh baik dan menciptakan berkah di kehidupan lampau, kita akan dipenuhi berkah di kehidupan sekarang.
Kesuksesan kalian berasal dari berkah yang kalian ciptakan di kehidupan lampau. Bagi orang yang tidak memiliki berkah, uang kertas yang terjatuh ke air pun bisa tenggelam. Jadi, kita harus bersungguh hati memupuk berkah. Jangan meremehkan kebaikan kecil. Dengan terus-menerus berbuat baik, kita dapat menciptakan berkah di kehidupan sekarang dan akan dipenuhi berkah di kehidupan mendatang.
Dahulu, orang-orang berkata bahwa anak yang terlahir di keluarga berada bagaikan lahir dengan mengulum sendok emas. Jika bisnis makin maju setelah anak ini lahir, orang-orang akan berkata bahwa dia membawa berkah. Jalinan jodoh berkah ini terus berlanjut dari generasi ke generasi. Jika bisnis diwariskan kepada anak dan anak ini dipenuhi berkah, bisnis ini akan lebih maju dari generasi sebelumnya. Ini diteruskan dari generasi ke generasi.
Jika generasi penerus menjalin jodoh buruk di kehidupan lampau, meski bisnis yang diwariskan padanya sangat besar dan dia juga ingin menjalankan bisnis dengan baik, dia sering kali menyimpang. Menyimpang sedikit saja terkadang bisa membuat orang jauh tersesat. Menyimpang sedikit saja, kita bisa jauh tersesat. Meski telah menyimpang, kita dapat perlahan-lahan menyesuaikan arah kita hingga kembali pada arah yang benar.

Kita hendaknya mewariskan mata pencaharian benar dan berkah dari generasi ke generasi. Dahulu, orang-orang berkata bahwa lebih baik mewariskan keluhuran daripada berkah. Keluhuran mendatangkan berkah. Jika menghasilkan banyak uang, berarti kita dipenuhi berkah di kehidupan sekarang. Selain mewariskan bisnis kepada anak cucu, kita hendaknya juga mewariskan keluhuran dalam berbuat baik dan memberi tahu mereka.
"Dahulu, saya telah bekerja keras untuk melakukan kebaikan. Kini, saya mewariskan berkah dan keluhuran pada kalian." Jadi, berkah dan keluhuran harus terus diwariskan. Jika kita hanya mewariskan berkah tanpa keluhuran, generasi penerus kita akan menyimpang dan tersesat. Jika keluhuran tidak diwariskan, generasi penerus kita mungkin akan menyimpang dari jalan yang benar.
Dahulu, orang-orang berkata bahwa sulit untuk mewariskan berkah selama tiga generasi. Ini karena jika menyimpang sedikit saja, orang-orang akan jauh tersesat. Kini, kondisi kehidupan kalian sangat baik, bisnis kalian sangat sukses, dan kalian sangat berdedikasi. Saya berharap kalian tak hanya memberikan donasi, tetapi juga bersumbangsih dengan tenaga. Setiap berkah yang diciptakan akan kembali pada kalian.
Kini, Tzu Chi memiliki relawan di lebih dari 60 negara dan wilayah. Mereka semua mewariskan berkah dan keluhuran dari generasi ke generasi. Jadi, hendaklah kita mewariskan berkah dan keluhuran dari generasi ke generasi. Singkat kata, mari kita menghimpun berkah dan keluhuran. Kita hendaknya senantiasa berhimpun, bertutur kata baik, dan berbuat baik untuk memupuk berkah dan keluhuran.

“Dalam kamp pengusaha kali ini, ada kata-kata yang membuat saya sangat terkesan, ‘Alangkah baiknya jika profesi dan misi bisa dipadukan.’ Selama 20 tahun ini, saya membuka restoran dan sangat ramai. Kemudian, saya juga membuka pabrik makanan olahan dan jaringan restoran yang cukup terkenal di Taiwan Utara. Saya pun sudah cukup lama berpikir untuk membuka restoran vegetaris,” kata Lin Yi-ru, peserta kamp.
“Pada momen inilah, saya mengenal Kakak Huang Xian-xiang yang sering makan di restoran saya dan meminta saya untuk menyajikan makanan vegetaris. Beliau terus memotivasi saya untuk menyajikan makanan Jepang vegetaris. Saya benar-benar mempertimbangkan untuk membuka restoran vegetaris,” pungkas Lin Yi-ru.
Beralih dari nonvegetaris ke vegetaris, ini sangat mengagumkan. Saudara sekalian, menerapkan pola makan vegetaris sungguh mendatangkan pahala yang tak terhingga. Dengan lebih sering bervegetaris, kita dapat mengurangi konsumsi makanan yang membuat kita berutang. Utang harus dibayar. Berapa banyak daging yang telah kita makan di kehidupan sekarang?
Di kehidupan mendatang, jika ingin memiliki kehidupan yang sehat dan murni serta membuat semua orang sukacita melihat kita, kita harus membebaskan kehidupan. Bervegetaris ialah cara terbaik untuk membebaskan kehidupan. Dengan membuka restoran vegetaris, kita akan memiliki jalinan jodoh untuk mengajak lebih banyak orang bervegetaris. Ini juga mendatangkan pahala. Singkat kata, dengan berbuat baik, kita menciptakan berkah bagi dunia.
Melihat penderitaan di tengah masyarakat dan mengubah pola pikir
Menghargai berkah dan menjalin jodoh baik
Mengakumulasi tetes demi tetes kebajikan dan mewariskan keluhuran dalam keluarga
Berbuat baik dengan mata pencaharian benar untuk membawa manfaat bagi dunia
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 21 Agustus 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 23 Agustus 2025