Ceramah Master Cheng Yen: Memupuk Pahala dan Menghimpun Jalinan Jodoh Berkah
Sungguh, di dunia ini, terdapat banyak misteri yang perlu kita gali. Dampak baik dan buruk sering kali berjalan beriringan. Saat mengagumi sesuatu, kita kagum pada unsur baik atau unsur buruknya? Kita hendaknya bersungguh-sungguh memahami "kebaikan". Adakah unsur keburukan dalam kebaikan itu? Kita harus bisa menyaring "keburukan" itu. Mengenai unsur yang baik, kita harus memanfaatkannya dengan cinta kasih yang tulus. Yang berguna ialah yang berharga.
Orang-orang berkata, "Orang ini tidak berguna. Dia telah dieliminasi. Orang ini sangat hebat. Dia sangat cerdas dan semua orang menghormatinya." Sesungguhnya, tidak peduli baik ataupun buruk, semuanya membawa dampak yang menakjubkan. Karena itu, kita harus menelitinya. Ada pula racun yang dapat digunakan untuk menyelamatkan nyawa orang. Ini bergantung pada jenis racunnya. Karena itu, kita harus tekun melakukan penelitian. Di sinilah letak nilai penelitian. Ada sisi baik dan buruknya. Saya sama sekali tidak mengerti tentang medis.
Di dunia yang luas ini, terdapat banyak negara yang tidak saya ketahui. Namun, dengan niat untuk memperhatikan seluruh dunia, begitu mendapat kabar tentang orang yang membutuhkan, kita bisa langsung menyalurkan bantuan bencana. Inilah tugas badan misi amal kita. Pertama-tama, kita perlu mengetahui di mana bencana itu terjadi. Kita telah menginspirasi sekelompok insan mulia di berbagai negara. Saat bencana terjadi, kita segera bertanya, "Apakah kalian semua baik-baik saja? Jika baik-baik saja, segeralah mencari tahu area mana yang terdampak bencana agar kita dapat menyalurkan bantuan." Ini tentang misi amal.
Misi kesehatan kita pun demikian. Kita harus mencari tahu sumber penyakit pasien. Ini membutuhkan tekad. Penderitaan terbesar dalam hidup ialah penyakit. Usia tua, penyakit, dan kematian merupakan bagian dari hukum alam. Setiap kali tidak enak badan, saya berkata pada diri sendiri bahwa meski tidak enak badan, saya tetap harus melakukan hal yang harus dilakukan dan saya berbahagia karenanya.
Saya memang merasa sangat tidak nyaman, tetapi saat berbagi dengan orang-orang tentang Tzu Chi yang mengandalkan begitu banyak orang yang memiliki kesatuan hati dan ikrar untuk bersumbangsih bersama bagi dunia, saya merasa bahagia. Tubuh saya sangat tidak nyaman, tetapi saya merasa bahagia.

Kita telah menciptakan berkah bagi dunia. Berkah yang kita ciptakan ini telah mewujudkan ketenteraman bagi banyak orang. Inilah yang disebut pelimpahan jasa. Ajaran Buddha sering menyebut "pelimpahan jasa". Demikianlah cara kita melapangkan hati dan meningkatkan nilai kehidupan kita. Inilah perspektif kita tentang nilai kehidupan. Ada begitu banyak insan Tzu Chi yang mendukung saya.
Belakangan ini, saya sering memikirkan praktik donasi 50 sen di masa lalu. Kini, kita terjun ke jalan untuk menggalang Toko Cinta Kasih dengan menaruh celengan bambu di toko-toko. Saya sering berkata bahwa ini bukan demi menggalang donasi, melainkan demi menggalang hati. Saat ini, terdapat banyak penderitaan di seluruh dunia. Sesungguhnya, semua penderitaan ini adalah akibat dari karma buruk kolektif semua makhluk. Bagaimana hendaknya kita membimbing orang-orang?
Kita hendaknya menginspirasi orang-orang untuk membangkitkan sebersit niat baik dengan mendonasikan 50 sen setiap hari. Kini, juga ada orang yang melakukan hal yang sama dengan orang-orang di masa lalu. Mereka berkata, "Saya akan memberikan donasi sekaligus agar Anda tidak perlu datang setiap hari." Saya selalu menjawab, "Tujuan saya bukanlah mengumpulkan donasi, melainkan membangkitkan cinta kasih kalian setiap hari lewat donasi 50 sen."
Orang-orang bisa melihat celengan bambu yang ditaruh di berbagai toko. Saat pelanggan datang untuk membeli sesuatu, pemilik toko dapat berbagi tentang kebajikan dan mereka akan turut memberikan donasi. Saat orang-orang memasukkan uang logam, bunyi gemerincing akan terdengar. Bunyi gemerincing yang berkepanjangan menandakan bahwa banyak uang logam yang dimasukkan.
Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Jadi, pelanggan yang berkunjung dapat mendengar tentang kebajikan. Mereka berkata, "Saya pernah mendengar tentang Tzu Chi, tetapi tidak berkesempatan untuk bergabung." Kini adalah momen yang tepat untuk mengajak mereka menjadi donatur Tzu Chi.

“Ini hanya hal kecil, bukan apa-apa,” kata Chen Wei-bo, Pemilik Toko Cinta Kasih.
“Melakukan hal yang bermanfaat bagi orang-orang terasa penuh kehangatan,” kata Liu Yi-jun, Pemilik Toko Cinta Kasih.
“Sebelumnya, kami pernah menerima bantuan Tzu Chi. Saat anak kami masih kecil, kami mengalami kesulitan untuk biaya sekolahnya,” kata Hong Li-zhu, Pemilik Toko Cinta Kasih.
“Ada banyak donatur yang telah kembali. Setiap kali mengumpulkan donasi, relawan kita dapat berinteraksi dengan orang-orang dan menemukan kembali tekad awal mereka,” kata Cai Yu-ling, relawan Tzu Chi.
Jadi, yang paling saya butuhkan ialah donatur dan yang lebih saya butuhkan lagi ialah anggota komite. Demikianlah kita mentransformasi kebajikan menjadi cinta kasih.
Setiap orang memiliki kebajikan. Dengan kebajikan dan cinta kasih ini, di manakah mereka bisa bersumbangsih? Ini adalah sebuah kesempatan. Mereka bersedia memberikan donasi. Selain itu, mereka mungkin juga ingin bergabung dengan Tzu Chi, tetapi tidak memiliki jalinan jodoh. Setelah mendengar tentang Tzu Chi, mereka berkata, "Bolehkah saya menjadi donatur Tzu Chi?" Kita akan sangat sukacita karena kita memang ingin menginspirasi orang-orang menjadi donatur Tzu Chi. Jadi, kita menyebarkan Dharma untuk membawa manfaat bagi semua makhluk.

Kebajikan dapat menyucikan hati manusia. Inilah sumber dari Tzu Chi. Karena menjalankan misi amal, saya melihat orang yang jatuh sakit dan merasa tidak tega. Karena itulah, saya bekerja keras mendirikan rumah sakit. Saat hendak mendirikan rumah sakit, kita mengalami banyak kesulitan dan disalahpahami oleh banyak orang. Kita pernah menempuh perjalanan yang penuh rintangan. Namun, saya tetap bersiteguh untuk melakukan hal yang benar.
Ada sebuah lagu yang liriknya berbunyi, "Di wilayah pesisir Taiwan Timur, matahari terbit dari lautan dan menyinari gunung terlebih dahulu. Di wilayah terpencil yang penduduknya tidak banyak ini, kata orang yang paling dibutuhkan ialah rumah sakit." Jika bisa, bacalah lirik lagu ini setiap hari.
Yang paling dibutuhkan di Taiwan Timur ialah rumah sakit. Kita mendirikan rumah sakit di sini demi menyelamatkan kehidupan. Niat baik mendonasikan 50 sen setiap hari telah tersebar luas ke seluruh dunia sekarang. Kita harus menggenggam jalinan jodoh. Matahari terbit dari lautan dan menyinari gunung. Makin tinggi gunung, makin luas area yang terkena sinar matahari. Jadi, misi kesehatan kita hendaknya lebih bersungguh hati.
Misi kesehatan benar-benar dapat melenyapkan penderitaan. Penderitaan terbesar dalam hidup ialah penyakit. Didera penyakit sangatlah menderita. Jika dapat melenyapkan penderitaan akibat penyakit, berarti kita menciptakan pahala. Ini juga membuat kehidupan kita bernilai.
Melenyapkan penderitaan dan membentangkan jalan dengan welas asih, cinta kasih, dan kebijaksanaan
Membawa manfaat bagi semua makhluk dengan hati yang tulus
Mewujudkan ikrar agung lewat amal kecil setiap hari
Memupuk pahala dan menghimpun jalinan jodoh berkah
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 18 Agustus 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 20 Agustus 2025