Ceramah Master Cheng Yen: Menaati Sila, Melindungi Kehidupan, dan Menghargai Sumber Daya

“Mengapa sebagian orang begitu kaya? Mengapa sebagian orang begitu miskin? Ini sudah ditakdirkan. Jika setiap orang bertahan hidup dengan mencuri dan merampok, siapa yang mau bertani? Dari mana beras berasal? Dari sawah. Jika setiap orang mencuri, apakah masih ada nasi untuk dimakan? Jika para petani tidak bertani dan hanya mencuri, apakah akan ada beras? Kita harus berpikiran seperti ini,” kata Wu Hua-huo, penerima bantuan Tzu Chi.

“Ada orang yang tidak mengerti mengapa saya mengumpulkan kardus. Mereka merasa bahwa saya lebih baik mengemis. Namun, saya tidak ingin mengemis dari orang lain, lebih baik saya memulung. Saya tidak merasa malu untuk mengumpulkan kardus karena saya melakukannya dengan tenaga saya,” kata Wu Hua-huo.

“Kita berharap setiap orang berkesempatan untuk menciptakan berkah. Kita bahkan menyemangati pemulung untuk bersumbangsih. Jadi, saat melihat kakek ini, kami juga mengajaknya untuk berdonasi semampunya. Yang terpenting ialah membangkitkan cinta kasihnya,” kata Chen Hui-qin relawan Tzu Chi.

“Uang untuk makan saja tidak cukup, bagaimana kami bisa berdonasi? Ditambah lagi, saya memiliki dua anak yang menderita gangguan mental,” ungkap Wu Hua-huo.

“Saya berkata, “Kakek, tidak apa-apa. Saya akan memberi Kakek 5 ringgit agar Kakek bisa menyumbangkannya. Dengan uang yang kami berikan, Kakek bisa berbuat baik. Jadi, dia berdonasi dengan uang yang kita berikan,” kata Chen Hui-qin, relawan Tzu Chi menjelaskan.

 

Orang yang tulus ingin berdana ialah orang yang tahu mengasihi diri sendiri. Orang yang mengasihi diri sendiri bisa menghindari perbuatan salah dan tidak baik. Orang yang bisa menghindari perbuatan salah dan tidak baik ialah orang yang menaati sila. Mereka tidak akan melakukan perbuatan salah. Orang yang menaati sila bersedia menyumbangkan materi dan terjun ke tengah masyarakat dengan hati yang murni. Orang seperti ini tidak akan mengambil materi yang bukan haknya.

Selain bersumbangsih bagi masyarakat, mereka juga tidak merugikan orang lain demi keuntungan pribadi. Tidak peduli apa profesi mereka, mereka tidak akan mengambil keuntungan dari orang lain. Kita hendaknya tidak mengambil materi yang bukan hak kita. Janganlah kita menginginkan sesuatu yang bukan hak kita atau merampas sesuatu yang merupakan hak orang lain. Jadi, dalam memberikan dana materi, kita menaati sila dan tidak mengambil materi orang lain, melainkan berbagi materi dengan orang lain.

Kita bukan hanya tidak mengambil materi orang lain, tetapi juga berbagi materi dengan orang lain. “Apa yang saya miliki hendaknya dimiliki oleh semua orang. Apa yang saya nikmati hendaknya dinikmati oleh semua orang.” Dengan demikian, tidak akan ada kesenjangan antara kaya dan miskin. Saat semua orang bisa saling berbagi, barulah masyarakat bisa harmonis. Inilah yang disebut dana materi.

Memberikan dana materi seperti ini hanya bisa menyelamatkan orang-orang dari penderitaan di kehidupan sekarang. Yang lebih baik ialah mendengar Dharma. Dengan mendengar satu Gatha atau satu kalimat dari Sutra saja, orang-orang bisa memperoleh pemahaman yang mendalam. Dharma membawa manfaat besar bagi umat manusia. Karena itu, orang-orang hendaknya mengenal Dharma.

 

Para relawan Tzu Chi menyalurkan bantuan dengan cinta kasih. Pada saat orang-orang membutuhkan, relawan kita menenteramkan fisik dan kehidupan orang-orang sehingga mereka menyadari bahwa ternyata, agama ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Demikianlah kita memperkenalkan Dharma pada masyarakat.

Bisa memperoleh pemahaman mendalam setelah mendengar satu Gatha ini sangatlah penting. Karena itu, menyebarkan Dharma dapat menciptakan pahala besar. Orang yang tidak merusak nama baik Dharma serta dapat menunjukkan pentingnya Dharma bagi umat manusia merupakan pembabar Dharma sejati. Buddha mengajarkan praktik Bodhisatwa dengan harapan kita dapat memahami bagaimana menapaki Jalan Bodhisatwa.

Kita bukan hanya menapakinya sendiri, tetapi juga berbagi dengan orang-orang tentang bagaimana kita menapakinya. Jadi, dalam memberikan dana Dharma, kita berbagi Dharma dengan orang lain hingga orang lain tersadarkan. Selain berbuat baik, setelah mendengar Dharma, kita juga harus berbagi Dharma. Kita ingin berbagi Dharma dengan semua orang. Kita berharap setiap orang dapat memperoleh pemahaman yang sama.

Setelah memahami kebenaran, kita berharap orang lain juga memahaminya. Inilah yang disebut dana Dharma. Selain dana materi dan dana Dharma, yang terpenting ialah memberikan dana berupa ketenteraman bagi semua makhluk. Setelah memberikan dana materi dan tidak merugikan orang lain, kita juga berbagi kebahagiaan dan apa yang kita miliki dengan orang lain. Jadi, setelah menenteramkan hati dan mengatasi kesulitan orang lain, kita juga berbagi Dharma dengan mereka kita juga berbagi Dharma dengan mereka hingga membawa ketenteraman bagi mereka dan mereka bisa hidup damai dan tenang.

 

Setelah diri sendiri terbimbing, kita juga berharap semua makhluk terbimbing. Untuk melindungi kehidupan, kita harus terlebih dahulu memahami bahwa semua makhluk hidup, bahkan yang sangat kecil sekalipun, takut akan kematian dan ingin melindungi nyawa mereka. Kita harus memahami kebenaran ini.

Untuk menjadi orang yang menaati sila, melindungi kehidupan, dan menghargai sumber daya, kita semakin perlu untuk memahami tentang kehidupan. Setiap jenis makhluk hidup ingin bertahan hidup dan takut akan kematian. Ini berlaku untuk semua makhluk. Jadi, jika kita tidak berniat untuk membunuh makhluk lain, kita bisa membawa ketenteraman bagi mereka. Orang yang menaati sila tidak memiliki niat untuk membunuh serta bisa membawa ketenteraman bagi semua makhluk.

Kita harus bersungguh-sungguh membimbing orang memahami Dharma agar orang-orang memiliki sandaran batin dan merasakan ketenteraman. Demikianlah kita mendalami Dharma. Kita menaati sila dan menyerap Dharma. Setelah menyerap Dharma, kita berbagi Dharma dengan orang lain. Kita harus memahami ajaran tentang kereta besar dan kecil. Inilah yang harus kita pelajari.

Meyakini dan memahami kebenaran dengan hati yang murni
Menyebarkan Dharma dan membawa ketenteraman bagi semua makhluk
Menaati sila, melindungi kehidupan, dan menghargai sumber daya
Mewujudkan kedamaian dan keharmonisan bagi semua makhluk

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 06 Oktober 2019
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, 
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 08 Oktober 2019
Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -