Ceramah Master Cheng Yen: Menciptakan Berkah Bersama dengan Menyebarkan Kebajikan


“Pada bulan Januari tahun lalu, anak saya mengalami kondisi serius akibat robekan pada arteri karotis yang memicu strok. Keadaannya sempat sangat kritis. Saat itu, hampir 300 saudara se-Dharma datang untuk mendoakan anak saya. Meski kondisinya sangat parah, dalam waktu yang relatif singkat, ia bisa pulih kembali. Di dalam hati, saya sangat merasa tersentuh,”
kata Zeng Wen-ling, relawan Tzu Chi.

“Berkat Tzu Chi, keluarga saya dapat melalui masa sulit itu dengan lancar. Jadi, saya merasa harus bersungguh-sungguh untuk menjaga tim ini dan terus mendampingi saudara se-Dharma. Jujur saja, sekarang banyak saudara se-Dharma yang sudah lansia dan benar-benar membutuhkan perhatian kita semua,” pungkas Zeng Wen-ling.

“Pada bulan Mei tahun lalu, kami mendirikan pusat perawatan lansia di Keelung. Selain itu, kami juga mendirikan pusat pelayanan kesehatan lansia dan pusat alat bantu ramah lingkungan. Pada tanggal 1 Maret, kami juga mendirikan Klub Kebugaran Lansia Tzu Chi. Ada pula hal yang paling diperhatikan oleh Master, yaitu upaya pencegahan, termasuk pemeriksaan fibrilasi atrium. Selain itu, kami bekerja sama dengan SMK Kuang Lung dalam program perawatan jangka panjang,” kata Hong Jin-yu, relawan Tzu Chi.

“Semua pusat pelayanan ini saling berkaitan. Tujuannya ialah untuk melayani warga dan menjalin jodoh baik dengan setiap orang. Melalui pelayanan seperti ini, kami juga dapat menarik lebih banyak anak muda untuk turut berpartisipasi. Harapannya, semua ini benar-benar dapat mewujudkan pusat pelayanan yang sesuai dengan konsep kesejahteraan sosial,” pungkas Hong Jin-yu.


Bodhisatwa sekalian, saya sangat berterima kasih. Rasanya sulit untuk tidak mengucapkan terima kasih. Jadi, setiap kali berbicara, saya pasti menyampaikan terima kasih kepada semuanya. Apa pun yang kita lihat dan dengar selalu menyentuh.

Taiwan sangat dipenuhi berkah karena memiliki insan Tzu Chi. Setiap orang tengah menapaki Jalan Bodhisatwa. Bodhisatwa disebut sebagai makhluk yang memiliki cinta kasih berkesadaran. Kita semua sudah sangat memahami kondisi dunia sehingga memilih untuk terjun ke tengah masyarakat dengan sepenuh hati agar lebih banyak orang memahami bahwa dunia ini tidaklah kekal dan agar lebih banyak orang mengetahui penderitaan yang ada di dunia.

Saat ini, kita juga sering melihat kondisi usia tua. Usia tua juga merupakan salah satu penderitaan. Anak-anak telah berkeluarga dan tinggal jauh dari rumah sehingga kesempatan untuk merawat orang tua menjadi berkurang. Namun, insan Tzu Chi selalu berusaha hadir untuk mencurahkan perhatian.

Kita juga sering melihat para lansia di desa-desa. Kita mengunjungi mereka untuk mencurahkan perhatian dan mendorong agar mereka menjaga satu sama lain. Saya juga selalu mengingatkan semuanya untuk mengunjungi lurah dan meminta bantuan mereka untuk turut memperhatikan para warga. Kasih sayang yang kita tanamkan di lingkungan untuk mengasihi para lansia dan mereka yang hidup dalam kesulitan membuat hati kita lebih tenang.

Kehidupan di dunia penuh dengan penderitaan. Di Taiwan saat ini, penderitaan bukan lagi karena kekurangan materi. Bahkan, dengan kecukupan materi, tetap saja ada kekurangan pendampingan dari anak-anak yang pergi merantau. Oleh karena itu, kita sangat membutuhkan para lansia yang saling mengasihi dan warga komunitas yang saling peduli. Hendaknya kita menjaga satu sama lain.


Saya sangat berterima kasih, terutama kepada insan Tzu Chi. Meski bukan tinggal di lingkungan yang sama dengan penerima bantuan dan mungkin harus menempuh jarak yang jauh, tetapi setiap kali ada kasus yang perlu ditangani, kalian selalu berangkat pagi-pagi atau bahkan ketika menerima laporan di malam hari, kalian tetap bersedia keluar di tengah malam. Semua ini sangat menyentuh hati saya.

Saya ingin memberi tahu bahwa ketika kalian berbuat seperti ini, saya merasa sukacita. Namun, ketika keluar rumah, keselamatan diri sendiri tetap harus dijaga. Jangan lupa akan pentingnya keselamatan diri. Saat ini, kalian juga mengerjakan satu hal tambahan, yaitu alat bantu. Saya sangat mengagumi semangat kalian yang tahu menghargai dan memanfaatkan barang-barang.

Banyak dari alat bantu yang dikumpulkan itu sebenarnya kondisinya masih sangat bagus. Kalian membersihkannya dengan penuh ketulusan dan mengantarkannya kepada siapa pun yang membutuhkan. Ini benar-benar membuat saya tersentuh. Kalian memahami bagaimana menghargai barang. Namun, yang terpenting ialah memahami bagaimana menghargai dan mengasihi sesama.

Ketika kita mengumpulkan barang-barang dan membersihkannya dengan cinta kasih, barang itu dapat memberikan manfaat. Inilah satu tindakan yang membawa dua kebaikan sekaligus. Saya bersyukur karena sering mendengar perkembangan pelayanan alat bantu ini. Semua ini bukan karena saya meminta kalian untuk melakukannya, tetapi karena kalian sendiri memiliki kebijaksanaan.


Kalian bergerak bersama untuk membangun platform ini sehingga makin banyak barang yang berhasil dikumpulkan dan kembali dimanfaatkan untuk membantu banyak orang. Coba Anda bayangkan, ada yang tidak punya tempat tidur layak, tidak bisa menaikkan sandaran ranjangnya, dan ada juga lansia yang merawat lansia lain sehingga sangat kesulitan. Dengan ranjang yang memiliki gagang putaran saja, mereka sudah jauh lebih terbantu.

Dengan kesatuan hati, kita mampu menjalankan fungsi yang besar dan sekaligus menunjukkan sikap menghargai berkah. Dari contoh ini, kita bisa melihat bahwa cinta kasih tumbuh dari dalam hati. Sikap menghargai sumber daya dan kehidupan ini lebih penting jika diwujudkan dalam bentuk saling mengasihi dan menolong. Ini sangatlah berharga.

Saya sering mengatakan bahwa Taiwan tidak memiliki harta apa pun, kecuali kebajikan dan cinta kasih. Jadi, Taiwan sungguh bisa menjadi teladan bagi dunia.

Saya sangat bersyukur dengan adanya Da Ai TV yang terus menyebarkan kekuatan kebajikan. Hendaknya kita terus memperluas kebajikan seperti yang sedang dilakukan sekarang. Ketika ada yang membagikan pengalaman, jangan lupa untuk saling memuji. Jika ada yang berbuat baik, kita harus menceritakannya kepada orang lain.

Ketika ada insan Tzu Chi maupun organisasi lain berbuat baik, kita juga harus memuji mereka. Yang dibutuhkan dunia saat ini ialah saling mendorong kebajikan. Hal yang baik harus segera disebarkan. Ketika seseorang berbuat baik, kita harus segera memberinya doa dan memuji kebaikannya. Orang baik yang berbuat baik akan membawa kedamaian bagi dunia.

Menjaga lingkungan dan merawat para lansia sebatang kara
Terjun ke tengah masyarakat untuk membimbing semua orang memahami ketidakkekalan hidup
Meneladan dan menyebarkan kebajikan serta menghimpun cinta kasih
Mewujudkan kedamaian dunia dan bersama-sama menciptakan berkah

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 21 November 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 23 November 2025
Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -