Ceramah Master Cheng Yen: Menciptakan Berkah dengan Kesatuan Hati dan Berdoa bagi Kedamaian Dunia


Kita sudah mulai menyambut datangnya tahun yang baru. Hari demi hari telah kita lalui dengan damai dan saat ini, kita telah siap menerima kesehatan dan kebahagiaan di masa depan. Setiap tahun, pada waktu seperti ini, saya selalu melakukan perjalanan untuk acara Pemberkahan Akhir Tahun.

Kini, kita akan kembali memulai satu tahun yang baru. Semoga di tahun mendatang, kita semua dapat hidup dengan sehat dan penuh kebahagiaan. Setiap hari, kita harus hidup dengan hati yang sukacita dan menciptakan berkah dengan tulus. Insan Tzu Chi selalu menciptakan berkah bagi masyarakat dengan cinta kasih. Jadi, setiap hari, hendaknya kita bersumbangsih dengan cinta kasih.

Saya yakin semuanya sering menonton Da Ai TV dan melihat berbagai kondisi dunia. Dunia ini benar-benar penuh dengan penderitaan. Bila membicarakan miskin dan kaya, mereka yang hidup dalam kemiskinan sejak lama memang menjalani hidup yang berat, sedangkan mereka yang berkecukupan pun kadang masih merasa kurang. Jika kita melihat kondisi dunia internasional melalui Da Ai TV, setiap hari semuanya tampak begitu jelas.

Ketika terjadi musibah di suatu tempat, selalu ada orang baik yang muncul untuk merangkul dan menghibur para korban sehingga hati mereka menjadi sedikit lebih tenang. Seperti kebakaran besar yang terjadi di Hong Kong, ini benar-benar bencana yang sangat besar dalam sejarah. Dalam bencana ini, banyak orang yang kesulitan dan membutuhkan bantuan.

Sesungguhnya, hal ini membutuhkan orang-orang yang memiliki cinta kasih untuk dapat menghibur para korban. Para relawan Tzu Chi di Hong Kong sudah bergerak secara besar-besaran.  Hidup ini penuh dengan penderitaan dan ketidakkekalan. Bencana yang tak terduga pun makin sering terjadi. Jadi, dalam kehidupan sehari-hari, kita harus saling menjaga dengan ketulusan hati.


Kita dapat terus mengingatkan sesama untuk mawas diri dan tulus dalam melakukan segala hal. Kita juga harus saling menyemangati untuk bersumbangsih dengan kekuatan cinta kasih. Saya berharap kalian dapat mengunjungi rumah donatur secara rutin setiap bulan. Saat ini juga banyak lansia di mana-mana. Jika ada waktu, kita dapat mengunjungi mereka agar dapat memahami apakah mereka memiliki kesulitan atau masalah keluarga.

Melihat bencana besar yang terjadi di Hong Kong, jika memiliki teman yang tinggal di daerah sekitar, kita harus memperhatikan mereka. Di Malaysia juga sedang terjadi banjir. Saat ini, relawan Tzu Chi Malaysia sangat sibuk. Di Thailand Selatan pun terjadi banjir besar yang cukup luas. Semua laporan ini datang silih berganti.

Bencana memang sangatlah banyak, tetapi saya merasa beruntung karena relawan Tzu Chi tersebar luas di berbagai penjuru dunia. Jika memikirkan hal ini, saya merasa Tzu Chi sangat berarti karena begitu banyak orang yang turut mendukung. Di mana pun terjadi bencana, kita harus menuju tempat itu membawa bantuan.

Hal yang paling penting ialah, setiap kali saya berkata, "Di negara itu ada bencana, apakah ada relawan Tzu Chi di sana?" Jawabannya selalu ada. Lalu, saya akan meminta mereka untuk segera mencurahkan perhatian ke sana. Dengan demikian, misi bantuan kita akan menjadi lebih mudah.


Saudara sekalian, jika kalian memiliki teman atau kerabat di luar negeri, kalian juga dapat memperkenalkan Tzu Chi kepada mereka. Tanyakan apakah di negara mereka ada Tzu Chi dan di mana lokasinya.

Di majalah Tzu Chi selalu tercantum alamat-alamat kantor Tzu Chi di berbagai negara. Kalian bisa berkata kepada mereka, "Di negara kalian ada Tzu Chi. Alamatnya tertera di majalah Tzu Chi. Saya bisa mengirimkan majalah ini kepada kalian sehingga saat kalian melihatnya, kalian bisa pergi ke sana dan bergabung dengan Tzu Chi."

Inilah cara menyebarkan Tzu Chi ke luar negeri sehingga teman dan kerabat di sana pun memiliki kesempatan untuk mempraktikkan kebajikan. Jika semua orang menciptakan berkah, itu tentu akan lebih baik. Singkat kata, Bodhisatwa sekalian, cinta kasih memiliki kekuatan yang sangat besar. Hanya dengan cinta kasih, barulah berkah dapat terwujud.


“Murid Jing Si berikrar dengan tulus untuk menjalankan praktik 50 sen, membangkitkan welas asih, menyadari ketidakkekalan hidup, dengan menghargai jalinan jodoh, menghirup keharuman Dharma, mengembangkan jiwa kebijaksanaan, dan bekerja dengan tekun di Jalan Bodhisatwa. Kami akan mengemban ikrar Master.”

Saudara sekalian, jika ingin keluarga hidup damai, kita harus sungguh-sungguh berdoa dengan ketulusan. Saya sendiri juga memiliki harapan. Tahun demi tahun, harapan saya selalu sama, yaitu agar dunia damai, hati manusia harmonis, dan ajaran Buddha dapat berkembang di tengah dunia untuk membimbing semua orang menuju jalan yang benar.

Saat ini, saya sangat berharap semua orang dapat mendalami ajaran Buddha. Tzu Chi adalah Jalan Bodhi dalam ajaran Buddha, yaitu jalan besar dan agung bagi para Bodhisatwa. Saudara sekalian, menapaki Jalan Bodhisatwa adalah arah yang seharusnya kita tempuh sebagai umat Buddha. Hendaknya semua orang bersungguh hati menerapkan Dharma di dunia. Inilah jalan yang benar dalam kehidupan.

Saya mendoakan semuanya dengan tulus. Semoga semua orang dapat menciptakan berkah setiap hari. Hendaknya semuanya dapat melangkah di Jalan Bodhi setiap saat. Saya mendoakan semuanya. Terima kasih. Semoga damai selalu.

Bersyukur dengan tulus hati dan berdoa bagi kedamaian dunia
Mempraktikkan kebajikan bersama di era kerusakan yang penuh kekeruhan
Mendalami ajaran Buddha dengan menapaki jalan agung
Menciptakan berkah dan menyucikan hati demi mencapai Bodhi

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 29 November 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 01 Desember 2025
Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -