Ceramah Master Cheng Yen: Menciptakan Berkah dengan Welas Asih dan Kebijaksanaan serta Membentangkan Jalan Agung


“Sepuluh tahun yang lalu, Kakak Gunasunderi dan kedua anaknya meninggalkan suaminya yang pemabuk dan kasar dan tinggal di rumah ibunya. Berhubung harus merawat putrinya yang disabilitas, dia tidak dapat bekerja. Melalui rekomendasi rumah sakit, dia menjadi penerima bantuan Tzu Chi. Saat itu, kami berbagi banyak cerita Tzu Chi kepadanya. Dia merasa sangat terharu dan mengubah rasa harunya menjadi Tindakan,”
kata Xu Yan-ping relawan Tzu Chi.

“Setelah bergabung dengan Tzu Chi, saya menyadari bahwa saya juga dapat membantu orang lain. Saya berikrar untuk menginspirasi lebih banyak orang bergabung dengan Tzu Chi agar dapat membantu orang lain sama seperti Master,” kata Gunasunderi relawan Tzu Chi.

Saya yakin bahwa ketika telah memahami prinsip kebenaran, semua orang akan mengerti bahwa tiap orang memiliki status dan latar belakang yang berbeda-beda. Inilah kehidupan di dunia. Menurut ajaran Buddha, sesungguhnya kita tidak dapat menentukan kondisi itu. Setiap orang lahir ke dunia membawa karmanya masing-masing.

Sama seperti pohon buah, benih buah yang berbeda akan menghasilkan buah yang berbeda, begitu pula dengan benih sayuran yang berbeda akan menghasilkan sayuran yang berbeda pula. Namun, benih buah tidak mungkin menghasilkan sayur dan benih sayur tidak mungkin menghasilkan buah. Inilah yang disebut dengan hukum karma. Karma masa lalu telah menghasilkan buah di kehidupan saat ini dan kita tidak dapat mengubahnya. Namun, ada satu cara yang dapat kita lakukan, yaitu mempraktikkan Dharma.


Dengan menciptakan berkah bagi dunia, kita bisa menabur benih yang baik untuk membuka jalan yang lebih luas di masa depan dan mengubah masa depan menjadi lebih baik. Inilah yang bisa kita lakukan dalam hidup ini. Selama kita tekun mengenal arah dan jalan yang benar, meski jalan saat ini dipenuhi oleh rumput liar, himpunan kekuatan kita akan dapat membuka jalan yang lapang dan rata.

Pada tahun 2019, Mozambik dilanda Siklon Idai. Saya sangat berterima kasih atas welas asih dan doa Master serta cinta kasih semua insan Tzu Chi yang telah mengubah bencana besar menjadi sebuah berkah yang besar. Saat ini, kita memiliki 4 Perumahan Cinta Kasih di Mozambik. Hari ini, kita menyambut relawan pertama asal Perumahan Cinta Kasih yang dilantik,” kata Cai Dai-lin relawan Tzu Chi.

“Saat ini, saya tidak ingin menjadi penerima bantuan, melainkan relawan yang dapat membantu orang. Saya berharap saya dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk sama seperti saya, dapat membalikkan tangan untuk membantu orang lain dan mempelajari ajaran Master,” kata Quizito Baera relawan Tzu Chi Mozambik.

Hendaknya kita terus melangkah maju untuk membuka dan membentangkan jalan dengan langkah yang mantap. Oleh karena jalan telah dibuka lebar dan lurus, kedua kaki kita pun harus melangkah maju dengan tekun. Dengan demikian, orang yang di belakang memiliki jalan untuk ditapaki. Hendaknya kita terus membentangkan jalan bagi generasi-generasi mendatang. Setelah mempelajari Dharma dan memahami prinsip kebenaran, kita harus segera memanfaatkan tubuh ini untuk melakukan banyak perbuatan baik. Dengan demikian, kita akan memperoleh sukacita.


Hendaknya kita mengingat tentang hukum karma. Dengan menciptakan berkah bagi dunia, kita juga akan memperoleh berkah. Untuk menciptakan berkah bagi dunia, dibutuhkan kondisi tubuh yang sehat. Jadi, hendaknya kita semua menjaga tubuh dengan baik. Selain itu, kita juga harus menjaga hati dan pikiran kita Tubuh dan pikiran harus dijaga dengan baik agar kita dapat menapaki Jalan Bodhisatwa. Hendaknya kita membangun tekad dan ikrar agar dapat mengatasi segala kesulitan dan mempertahankan niat untuk untuk berbuat baik dan menciptakan berkah. Kita harus memiliki tekad seperti ini.

Belakangan ini, kita telah melihat banyak bencana terjadi di dunia. Saat dunia membutuhkan bantuan, kita harus segera bersumbangsih. Di sisi lain, penerima juga harus membuka hati. Ketika ada kebutuhan, kita harus segera menerima. Inilah metode terampil dan jalan kebenaran. Inilah ajaran Buddha, menerapkan prinsip yang sama pada segala hal. Dalam hal besar ataupun kecil, hendaknya kita menerapkan metode yang baik dan benar.

Kita juga harus memiliki keyakinan yang benar. Di masa lalu, mungkin kita tidak memiliki keyakinan dan telah mengikuti arah yang salah sehingga pikiran kita dipenuhi oleh kerisauan. Saat ini, berkat jalinan jodoh, kita telah menemukan arah yang benar. Bergabung dengan Tzu Chi tidak harus beragama Buddha. Anda dapat menganut agama apa pun karena yang terpenting ialah Anda memiliki ketulusan hati. Jika Anda percaya Tuhan, Anda harus percaya pada semua ajaran-Nya.


Ajaran benar mengajarkan tentang kasih dan kemurahan hati. Semua agama mengajarkan tentang cinta kasih. Tzu Chi juga menyerukan kepada kalian untuk memiliki cinta kasih. Cinta kasih dapat membantu orang lain. Jadi, Tzu Chi tidak membeda-bedakan agama. Namun, semuanya harus memiliki cinta kasih yang tulus untuk bersumbangsih dan membantu orang lain. Jalan Tzu Chi sangat luas dan lapang. Hendaknya kita membentangkan jalan kita sendiri dalam hidup ini. Apa pun jalan yang kita pilih, hendaknya kita menapaki jalan itu dengan sungguh-sungguh.

Jika Anda belajar kasih Tuhan, Anda harus mewujudkan kasih itu. Hendaknya kita menghimpun kasih, rahmat, dan cinta kasih agung. Dengan demikian, kita dapat membentangkan jalan yang lapang dan rata. Jadi, dalam melakukan perbuatan baik, kita harus memiliki hati yang damai. Apakah kalian mengerti? (Mengerti.) Baik.

Hendaknya kalian semua memahami prinsip kebenaran dan memenuhi kewajiban kalian. Sebagai insan Tzu Chi yang telah dilantik, hendaknya kalian menjalankan misi Tzu Chi. Tidak peduli apa pun agama kita, hendaknya kita menjalankan aktivitas Tzu Chi dan membentangkan jalan yang rata dengan cinta kasih. 

Sebab dan kondisi menghasilkan buah dan akibat
Meninggalkan keburukan dan berbuat baik demi masa depan
Menciptakan berkah bagi dunia dan memahami kebenaran
Melangkah di jalan yang benar dengan keyakinan, welas asih, dan kebijaksanaan    

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 20 Desember 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 22 Desember 2023
Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -