Ceramah Master Cheng Yen: Menciptakan Keharmonisan dengan Cinta Kasih dan Kebajikan


“Saat kakek ini tengah memperbaiki atap yang bocor, dia terjatuh dan terluka parah; tulang belakangnya patah melintang dan pinggulnya hancur. Hal yang paling tidak diinginkan ialah lumpuh pada anggota gerak bagian bawah. Melalui upaya tim medis, tulang belakang setelah operasi dapat dilihat di sebelah kiri dan pinggulnya di sebelah kanan. Lihatlah kakek ini, dua minggu pascaoperasi, dia mulai bisa berdiri meski sulit dan berjalan perlahan. Seluruh tim merasa sangat senang karena ada kemajuan yang besar,”
kata Dokter Jiang Yan-sheng Spesialis tulang.

Misi kesehatan bertujuan untuk melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih. Inilah tekad dan ikrar para dokter dan perawat. Saya yakin seorang dokter atau perawat, saat pertama kali memilih bidang keahlian dan ditanya alasan memilih jurusan kedokteran atau keperawatan, pasti memiliki jawaban yang sama, yaitu ingin merawat pasien dan menyelamatkan nyawa. Ya, inilah tekad dan ikrar setiap dokter dan perawat. Mereka mendedikasikan kehidupan mereka untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Ketika melayani di persimpangan antara hidup dan mati, kita harus berpegang teguh pada tekad, yaitu melindungi kehidupan.

Selama puluhan tahun, Tzu Chi telah menjalankan misi amal di dunia untuk merawat orang-orang kurang mampu dan orang yang membutuhkan. Kita tidak sampai hati melihat orang-orang menderita kelaparan dan kedinginan; kita pun tidak sampai hati melihat mereka yang sakit tidak memiliki sumber daya medis. Inilah sebabnya kita mendirikan rumah sakit. Inilah satu hal yang terpenting selain misi amal.


Pada awalnya, Hualien sangat kekurangan rumah sakit, dokter, dan perawat. Sumber daya medis seperti peralatan dan tenaga medis sangat diperlukan di Hualien. Semua hal yang berhubungan dengan medis sangat dibutuhkan dan tak boleh kurang satu pun. Untuk itu, semua orang harus bersatu. Inilah yang disebut dengan bersatu hati. Kita semua harus bekerja dengan satu hati. Selain itu, kita juga harus bekerja dengan harmonis.

Bekerja di rumah sakit adalah pekerjaan yang sangat berat. Merawat pasien dengan berbagai penyakit dan bekerja dengan risiko tertular, para dokter dan perawat tetap berada di garis depan dan bekerja sangat keras. Hendaknya semua orang menjaga diri dengan baik. Hanya ketika kita sehat, barulah kita dapat menyelamatkan orang lain.

Misi kita ialah melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih. Jika kita sendiri tidak sehat, bagaimana kita bisa menjaga kesehatan orang lain? Jadi, ini adalah hal yang harus diperhatikan. Hendaknya kita mengasihi satu sama lain. Saya sangat berterima kasih atas jalinan jodoh ini.

Belakangan ini, saya sering berkata bahwa hal yang paling saya syukuri dalam hidup ini ialah dapat menjalin jodoh dengan banyak orang. Cinta kasih Tzu Chi sangat luas, tidak memandang agama, dan tidak memandang batasan negara. Selama kita semua memiliki cinta kasih, rumah sakit kita pun akan dipenuhi cinta kasih dan saya akan merasa tenang.


Selama lebih dari 20 tahun terakhir ini, setiap kali saya berkunjung ke sini, dari lantai atas ke bawah setiap hari saya melihat para dokter yang akan berangkat kerja dan ibu muda yang mengantarkan anak mereka ke sekolah. Inilah keluarga. Banyak keluarga tinggal bersama di sini dan penuh dengan energi kebajikan. Ini sangat menghangatkan hati. Saya sangat bersyukur dapat kembali ke Dalin.

Melihat bagaimana kesatuan dan keharmonisan di rumah sakit ini, saya berterima kasih kepada para dokter dan perawat. Dalam ajaran Buddha, Buddha disebut sebagai Tabib Agung karena mengobati hati dan pikiran manusia. Ketidakselarasan pikiran manusia telah menimbulkan banyak konflik antarnegara dan antarmanusia sehingga muncul banyak kekacauan dan kekhawatiran. Di Tzu Chi, semuanya bekerja dengan satu hati tanpa adanya perselisihan atau pertikaian agama.

Di hati Anda terdapat cinta kasih, begitu pula di hati saya terdapat cinta kasih. Tidak peduli agama apa pun, semuanya mengajarkan cinta kasih agung. Ketika kebajikan dan cinta kasih semua orang berhimpun, dunia ini akan damai tanpa adanya perang antarnegara dan konflik antaragama. Tidak akan ada lagi.


Bersatu hati dan saling mengasihi adalah cara kita mempraktikkan tata krama. Dengan menjadikan tata krama ini sebagai prinsip dalam hidup kita, semua orang akan terinspirasi sehingga menciptakan suasana yang hangat dan harmonis. Ada banyak hal yang patut disyukuri. Segala sesuatu berproses seiring waktu. Untuk segala hal yang telah dicapai di masa lalu, hendaknya kita terus mengucap syukur. Semuanya terwujud berkat cinta kasih semua orang. Ketika satu orang bertepuk sebelah tangan, tidak akan terdengar suara. Dibutuhkan dua telapak tangan untuk bertepuk tangan. Ketika banyak orang bertepuk tangan, barulah akan bersuara. Jadi, ketika banyak orang bekerja sama, kekuatan yang tak terbatas akan tercipta.

Saya berterima kasih kepada para tenaga medis yang telah menghimpun kekuatan cinta kasih. Kita telah memberikan pelayanan medis yang cukup hingga ke pegunungan dan pedesaan. Saya sangat berterima kasih karena semua yang ada di tempat ini telah bekerja sama dengan kesatuan dan keharmonisan serta saling menyemangati. Ini sangatlah indah. Inilah yang disebut kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Hendaknya kita bersumbangsih dengan kesungguhan hati dan cinta kasih. Terima kasih.

Berpegang teguh pada tekad untuk melindungi kehidupan
Bekerja sama dengan satu hati dan hamonis untuk menjalin jodoh baik
Bersatu dalam kebajikan dan cinta kasih tanpa memandang batasan negara
Mewujudkan keharmonisan dengan mengamalkan tata krama

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 09 Desember 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 11 Desember 2023
Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -