Ceramah Master Cheng Yen: Menciptakan Kehidupan yang Bernilai

“Nenek Su-hua sudah mulai melakukan daur ulang sejak kita memulai misi pelestarian lingkungan, “ kata Li Xiu-hua Relawan daur ulang.

Dia sudah memulainya saat itu?

Sudah 20-an tahun lebih, “ jawab Li Xiu-hua.

Sudah 27 tahun?

Melihat Bodhisatwa lansia, saya berkata, “Bodhisatwa lansia, matahari sangat terik. Mengapa Anda berjemur di sana? Salah satu dari mereka menjawab, “Sinar matahari bisa bergeser, saya juga bisa berpindah tempat.”

Mereka sungguh bijaksana. Jawaban ini sangat berkesan bagi saya. Mereka bersumbangsih tanpa takut bekerja keras. Dengan penuh cinta kasih, para relawan daur ulang  mendedikasikan diri untuk melindungi bumi. Saya sungguh tersentuh mendengar cara kalian melindungi bumi dengan penuh cinta kasih.

http://www.tzuchi.or.id/inliners/201607/cm27jun16(1).jpg

Kakak-kakak Tzu Chi, apa kabar? Saya sangat bersyukur. Saya menjadi relawan dengan hati yang damai dan tanpa kerisauan. Master mendoakan kita semua. Beliau mendirikan Tzu Chi dan memberi kesempatan kepada anak-anak dan orang dewasa untuk bersumbangsih. Terima kasih, “ kata Li Xiu-hua Relawan daur ulang.

Tadi kita juga melihat relawan daur ulang sangat bekerja keras. Meski menderita penyakit, mereka tetap melakukan daur ulang. Kita juga melihat seorang bapak tua yang menderita kanker tenggorokan. Berhubung tidak dapat menelan makanan, maka dia menggunakan pipa makanan. Setiap pagi, dia mengayuh sepeda roda tiga untuk pergi ke posko daur ulang. Saya sangat tersentuh mendengarnya. Meski menderita penyakit, tetapi mereka tetap sangat mengasihi bumi dan sangat gembira melakukan daur ulang. Mengapa mereka sangat gembira melakukan daur ulang? Di posko daur ulang terdapat banyak orang yang penuh cinta kasih. Setiap orang saling mengasihi bagaikan satu keluarga.

Relawan daur ulang kita mengasihi relawan penderita kanker tadi bagai mengasihi kakak kandung atau orang tua sendiri. Salah seorang relawan kita selalu membuat makanan cairan agar relawan penderita kanker itu dapat pulang dengan perut kenyang. Mereka saling mengasihi bagai satu keluarga. Di posko daur ulang Tzu Chi, mereka bukan hanya mengasihi bumi, tetapi juga mengasihi sesama. Suatu kali, ada sekelompok relawan lansia pulang ke Griya Jing Si. Mereka berkata kepada saya, “Master, terima kasih. Untungnya Master menggalakkan kegiatan daur ulang sehingga kehidupan kami lebih bermakna.” Saya bertanya, “Apa yang terjadi?”  Mereka menjawab, “Orang-orang berkata bahwa kaum lansia sudah tidak berguna. Meski sudah berusia lanjut, tetapi kami masih dapat melakukan daur ulang.

Kini kami dapat menjawab, Siapa bilang kaum lansia tidak berguna? Kami masih dapat melindungi bumi. Kami hidup dengan terhormat. Bumi ini adalah tempat tinggal semua orang dan kami membantu orang banyak melindungi bumi.  Saya berkata kepada mereka, Kita bukan hanya membantu orang banyak melindungi bumi, tetapi juga melindungi bumi untuk generasi penerus kita. Kita juga melindungi bumi untuk kehidupan mendatang kita agar kelak saat terlahir kembali ke dunia, bumi ini tetap sangat sehat, kuat, dan kaya akan sumber daya alam untuk menopang kehidupan manusia.

Mendengar ucapan saya,sekelompok relawan lansia itu menjawab,“Benar, Master.”

Jika demikian, kehidupan kami pun semakin bernilai, benar tidak? “Benar.”

Kegiatan daur ulang sangat baik. Benar. Kegiatan daur ulang sangat baik. Selain dapat melindungi bumi, kegiatan ini juga membuat kehidupan kita lebih bernilai. Kita membantu semua makhluk melindungi dan mengasihi bumi ini. Menurut The Wall Street Journal, upaya kegiatan daur ulang di Taiwan menduduki peringkat ketiga. Kita telah menggalakkan kegiatan daur ulang selama 27 tahun. Selama 27 tahun ini, kita terus menggalakkan kegiatan daur ulang. Karena itulah, kita dapat memiliki pecapaian ini. Semua ini sungguh tidak mudah. Saya sungguh berterima kasih.

Kita juga mendengar kisah tentang drama “Where the Heart Belongs”. Drama ini juga mengandung nilai pendidikan. Di bagian akhir drama ini terdapat kisah tentang beberapa perempuan dari luar negeri,seperti dari Vietnam, Indonesia, dan beberapa negara lainnya yang menikah dengan pria Taiwan. Relawan kita membuka kelas di Gangshan untuk para perempuan dari luar negeri itu. Di dalam drama itu terdapat banyak kisah yang menyentuh hati.Drama Da Ai TV yang sedang ditayangkan sekarang berjudul “Beyond an Imperfect Body”. Ini adalah kisah tentang Liu Ming. Dia menderita cacat fisik akibat terserang polio. Sejak kecil, orang-orang memandangnya dengan tatapan berbeda. Namun, dia sangat rajin belajar dan sangat berusaha untuk mencari pekerjaan. Kisahnya sungguh menginspirasi banyak orang.

Bodhisatwa sekalian, kehidupan ini penuh dengan penderitaan. Banyak hal di dalam kehidupan ini yang tak dapat kita kendalikan. Apa yang dapat kita lakukan? Segala perbuatan kita di kehidupan lalu menjadi penentu kehidupan kita sekarang. Segala yang terjadi pada kehidupan ini merupakan hasil perbuatan kita di kehidupan lalu. Kehidupan kita mendatang bergantung pada perbuatan kita pada kehidupan ini. Jika kita berbuat baik dan mendedikasikan diri dengan penuh sukacita untuk dunia dan bumi ini, maka kita akan memperoleh ketenangan.

Pada kehidupan mendatang, kita akan terlahir di tempat yang sangat baik. Pada kehidupan mendatang, kita akan terlahir di negara yang lebih baik, di dalam keluarga yang baik, dan memiliki kehidupan yang baik. Singkat kata, kita harus memahami hukum sebab akibat. Sekarang ini, pelestarian lingkungan dan pola hidup vegetaris sangatlah penting. Selain melestarikan lingkungan, kita juga harus menjalani pola makan vegetaris agar dapat hidup sehat. Semoga setiap orang dapat hidup sehat dan bumi ini dapat aman dan tenteram agar kita dapat hidup bahagia.

Apakah para Bodhisatwa lansia di sini memahami perkataan saya?(Paham). Saya jarang datang ke sini. Saat saya tidak datang ke sini, apakah kalian mendengar ceramah saya?((Ya). Baik, saya sangat gembira mendengarnya. Saat hari pertama tiba di sini, saya melihat banyak orang yang mendengar Sutra dan menyalin Sutra. Melihat itu, saya sungguh merasa relawan Tzu Chi Kaohsiung sangat tekun dan bersemangat. Selama dua hari ini, saya mendengar semangat relawan daur ulang dalam mengasihi bumi.

Saya bersyukur dari dalam hati. Sejak kemarin saya terus berkata, “Bodhisatwa daur ulang,saya sangat berterima kasih. Sungguh, kalian sangat memahami saya, Sungguh, benar tidak? (Benar). Saya sangat berterima kasih. Singkat kata, kita harus menghimpun kekuatan cinta kasih untuk menyelamatkan bumi ini. Saya mendoakan kalian semua dengan tulus. Saya mendoakan bumi ini dengan tulus. Saya bukan hanya mendoakan umat manusia, tetapi juga mendoakan bumi ini. Semoga kondisi bumi aman dan selamat agar dunia dapat bebas dari bencana. Saya mendoakan kalian semoga hidup aman, tenteram, dan sehat. Saya mendoakan kalian.

Melakukan daur ulang tanpa takut bekerja keras

Tetap tekun dan bersemangat meski menderita penyakit

Relawan lansia menciptakan kehidupan yang bernilai lewat kegiatan daur ulang

Menggalakkan pelestarian lingkungan dan pola hidup vegetaris

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 27 Juni 2016

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 29 Juni 2016
Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -