Ceramah Master Cheng Yen: Menciptakan Lingkungan Hidup yang Indah dan Menyucikan Hati Manusia


“Terima kasih, Bibi Pei-hua dan Paman Mu-ru. Sembilan tahun benar-benar waktu yang lama. Kalian selalu mendampingi dan membantu kami menghadapi setiap rintangan. Bermula dari ayah saya terkena strok hingga sekarang dia sudah diamputasi, kalian selalu mendampingi kami setiap hari libur. Kalian memberikan banyak dukungan dan perhatian sehingga saya dapat pergi ke sekolah dengan tenang,”
kata murid Li penerima beasiswa Tzu Chi.

“Saya sudah menganggap dia sebagai putra saya. Saya merawatnya seperti merawat anak saya sendiri dan memberikan kehangatan keluarga untuknya,” kata Yu Hui-jing relawan Tzu Chi.

“Setelah bergabung dengan Tzu Chi dan berpartisipasi dalam survei kasus, saya merasa seperti dianugerahi seorang putra. Saya tidak memiliki putra dan yang paling membuat saya terharu ialah dia mengatakan bahwa kelak akan merawat kami berdua. Saya sungguh terharu,” kata Li Han-zhang relawan Tzu Chi

“Saya sangat berterima kasih kepada Kakak Hui-jing dan Han-zhang. Mereka memperlakukan saya seperti putra mereka. Saya juga merasa bangga dapat memiliki orang tua seperti mereka. Terakhir, saya juga ingin berterima kasih kepada para relawan Tzu Chi yang telah menyebarkan cinta kasih dan perhatian mereka. Saya berharap kelak memiliki pekerjaan yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat. Saya akan meneruskan cinta kasih ini kepada orang-orang yang membutuhkan,” kata Xiao Sheng penerima beasiswa Tzu Chi.

Anak-anak ini benar-benar sangat tekun dan berjuang keras. Mereka menumbuhkan rasa syukur di dalam hati. Saya juga sangat berterima kasih kepada para relawan yang telah menyayangi, merawat, dan mendampingi anak-anak dengan hati orang tua.


Para relawan bersumbangsih tanpa pamrih, tetapi orang-orang yang menerima bantuan juga tidak boleh lupa untuk membalas kebaikan ini. Kebaikan ini bukan dibalas dengan materi, melainkan dengan tindakan. Hendaklah kalian lebih bekerja keras dan tekun. Sekarang, cara terbaik bagi anak-anak muda untuk membalas kebaikan ialah dengan menghargai sumber daya alam. Saya berharap kalian senantiasa bersyukur dan memberikan kontribusi bagi masyarakat. Kalian juga harus membalas kebaikan para relawan yang telah mendampingi kalian.

Mereka bagaikan orang tua yang selalu mendampingi kalian. Jadi, kalian harus membangun tekad dan ikrar untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna dan bisa berkontribusi bagi dunia. Dengan demikian, kalian tidak menyia-nyiakan cinta kasih semua orang. Jadi, kita masih memiliki banyak harapan. Para relawan menyayangi anak-anak di seluruh dunia bagaikan menyayangi anak mereka sendiri dan selalu memberikan cinta kasih yang tulus. Inilah yang membuat saya sangat gembira.

Beberapa hari ini, saya telah melihat banyak harapan. Saya juga sangat bersyukur saat mendengar cerita dari lurah. Agar kegiatan Tzu Chi dapat dilaksanakan, kita harus mendapat persetujuan dari lurah dan warga setempat. Jika sudah disetujui, para relawan Tzu Chi akan memiliki ruang untuk mengadakan kegiatan. Para relawan kita sungguh dipenuhi berkah karena ada lurah yang mendukung mereka. Saya yakin bahwa warga di berbagai kelurahan memiliki kemurahan hati, keluhuran, dan cinta kasih yang indah.

Kegiatan yang dilaksanakan dengan semangat cinta kasih adalah hal yang paling indah. Jadi, kemurahan hati antarwarga adalah keindahan. Inilah hal yang harus kita capai sekarang. Mari kita berjuang untuk menciptakan dunia yang murni serta lingkungan hidup yang bajik dan indah. Lingkungan hidup kita harus memiliki kebajikan dan keindahan. Ketika berbicara tentang distrik, itu selalu dimulai dari komunitas. Jadi, para warga harus menuju arah yang bajik dan memurnikan komunitas agar bisa mengurangi polusi.


Saya sering mengatakan bahwa saya sangat khawatir dengan perubahan iklim. Kita benar-benar tidak tahu kapan bencana alam akan terjadi. Ketika bencana alam terjadi, manusia tidak akan bisa menghentikannya. Bencana alam tidak dapat diprediksi dan kita tidak bisa menghentikannya. Satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah dengan melakukan pelatihan diri.

Kita harus memiliki perilaku yang benar dan mengetahui arah mana yang harus dituju. Semua orang harus memiliki tujuan yang sama. Jadi, saya berharap para relawan Tzu Chi dapat terjun ke komunitas dan mengajak para warga untuk bergabung menjadi relawan. Jika lurah, kepala distrik, dan ketua RT bisa bergabung dengan Tzu Chi, itu tentu akan lebih bagus.

Mari kita bekerja sama dalam membangun komunitas yang lebih baik bagi anak cucu kita di masa depan serta menciptakan lingkungan yang aman dan indah bagi generasi berikutnya. Kita harus mulai melakukannya dari sekarang.  Jika bukan kita, siapa yang akan melakukannya? Jadi, mari kita mulai melakukannya dari sekarang.

Lurah sekalian, mari kita mengimbau orang-orang untuk melindungi Bumi. Semua orang hendaknya membungkukkan badan untuk mengumpulkan barang daur ulang. Ketika para Bodhisatwa lansia memungut botol plastik, mereka akan mengatakan, "Master, kami sedang berolahraga dengan membungkukkan badan dan bangun kembali."

Daur ulang adalah ladang pelatihan bagi Bodhisatwa lansia dan mereka sangat gembira melakukannya. Mereka mengatakan kepada saya, "Master, kami sangat bersyukur kepada Master yang membuka depo pelestarian lingkungan dan membuat hidup kami menjadi bahagia." "Dengan adanya depo pelestarian lingkungan, sekarang kami menjadi sangat berguna." "Kami juga memberi tahu anak cucu kami bahwa kami membantu mereka merawat Bumi agar mereka dapat hidup dengan aman."

Para Bodhisatwa lansia sudah lanjut usia, sama seperti saya. Saya juga bersyukur atas berdirinya Tzu Chi sehingga saya menjadi berguna.


Terima kasih, Master. Master telah memberi saya kesempatan untuk dapat bersumbangsih dengan kesungguhan hati setiap hari. Saya bersyukur Master membimbing saya berjalan di jalan Tzu Chi. Sekarang, saya sudah lanjut usia, tetapi saya masih menjalankan Tzu Chi. Anak dan cucu saya juga mendukung apa yang saya lakukan. Mereka sangat berbakti dan patuh serta mengagumi apa yang saya lakukan. Setiap hari, saya berterima kasih kepada Master yang telah membimbing saya berjalan di jalan Tzu Chi. Terima kasih, Master,” kata Jian Mei relawan Tzu Chi.

Bodhisatwa lansia harus mengembangkan nilai kehidupan. Relawan ini memiliki pengalaman hidup, pikiran yang tajam, dan tubuh yang sehat. Beliau dapat memanfaatkan tubuhnya dan membuat kehidupannya menjadi lebih bernilai.

Belakangan ini, saya mengatakan kepada mereka untuk menginventarisasi kehidupan. Mari kita mengintrospeksi diri dan menginventarisasi hal-hal yang telah dilakukan untuk melihat berapa banyak kontribusi kita bagi masyarakat dan dunia serta apa saja yang telah kita lakukan untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Ketika orang-orang memerlukan bantuan kita, kita jangan pernah berpikir bahwa mereka memanfaatkan kita. Ini justru menandakan bahwa kita masih berguna. Inilah cara kita mengembangkan nilai kehidupan. Dengan mengubah pola pikir, kita dapat memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Inilah alasan relawan Tzu Chi terjun langsung ke komunitas agar dapat memperkenalkan Tzu Chi kepada lebih banyak orang. 

Penerima beasiswa tekun belajar dan mengembangkan kebajikan
Menciptakan lingkungan hidup yang indah dan menyucikan hati manusia
Bodhisatwa lansia memiliki tekad yang kuat untuk menjaga Bumi
Mengembangkan potensi kebajikan untuk membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain   

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 14 Maret 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 16 Maret 2023
Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -