Ceramah Master Cheng Yen: Mendengar, Menyerap, dan Mempraktikkan Dharma di Dunia Saha


Kini, bumi terus mengalami kerusakan akibat ketidakselarasan empat unsur alam. Seiring meningkatnya populasi dunia, nafsu keinginan manusia pun makin besar sehingga bencana alam dan bencana akibat ulah manusia kerap terjadi. Setiap hari, saya merasa sangat khawatir. Namun, setiap saya merasa khawatir, saya berkata pada diri sendiri, "Khawatir tidak ada gunanya. Saya harus aktif menggalakkan penyucian hati manusia."

Untuk menyucikan hati manusia, kita harus terlebih dahulu menyucikan mulut. Orang-orang menciptakan karma buruk lewat mulut dengan mengonsumsi daging, berlidah dua, atau bertutur kata kasar. Saat pikiran seseorang tidak selaras, dia mungkin akan bertutur kata buruk dan menimbulkan pertikaian. Semua ini merupakan karma buruk.

“Dahulu, suara saya sangat lantang dan interaksi saya dengan orang lain kurang harmonis. Saya heran mengapa orang lain tidak mendengarkan saya. Setelah menyadari hal ini, saya mulai belajar mengendalikan emosi saya dan tidak banyak berbicara,” kata Wang Wen-xiong relawan daur ulang.

“Saya sering berkata padanya bahwa Tzu Chi adalah sebuah ladang pelatihan. Depo daur ulang bukanlah pabrik. Di sini, kita menjalin jodoh baik dengan semua orang. Selama beberapa tahun ini, beliau sangat bekerja keras dan terus memperbaiki diri,” kata Wang Kun-shan relawan Tzu Chi.

Dengan menyucikan hati dan memperbaiki tabiat orang-orang, barulah kita dapat membimbing setiap orang bertutur kata baik, berbuat baik, dan menjalin jodoh baik. Jika kita menjalin jodoh baik dengan orang lain, mereka akan sukacita melihat kita dan bersedia menerima bimbingan kita. Dengan demikian, barulah kita bisa membawa manfaat bagi bumi dan dunia ini.


Adakalanya, dengan sedikit jalinan jodoh baik saja, kita bisa menciptakan berkah bagi dunia. Sebaliknya, sedikit jalinan jodoh buruk pun bisa mendatangkan krisis bagi dunia. Jadi, sangat penting untuk menghimpun para insan mulia agar semua orang dapat saling berbagi Dharma.

Saat kita berbagi tentang sukacita Dharma atau pemahaman kita terhadap Dharma dengan orang lain, mereka juga akan memperoleh sukacita. Selain itu, mereka juga dapat menyerap Dharma dan membagikannya kepada lebih banyak orang. Demikianlah kita menyebarkan Dharma ke seluruh dunia untuk menyucikan hati manusia.

Jika kita sering berinteraksi dengan orang yang memiliki kebiasaan baik, kita akan perlahan-lahan memperbaiki kebiasaan buruk. Karena itulah, orang-orang baik hendaknya berhimpun dan membimbing lebih banyak orang. Kita harus sering berinteraksi dengan orang-orang dan membimbing mereka. Kini, saya sangat berharap para insan Tzu Chi dapat kembali membusungkan dada untuk tekun dan bersemangat melatih diri.

Dahulu, kalian bertekad untuk berbagi tentang Tzu Chi dengan setiap orang yang ditemui dan membimbing mereka untuk bergabung dalam Tzu Chi. Setelah mengenal Tzu Chi, kalian pasti memiliki antusiasme seperti ini. Karena itulah, kalian bisa dilantik menjadi relawan Tzu Chi. Jika tidak, kalian tidak akan mengikuti pelatihan hingga dilantik.


Saya sering berkata bahwa dengan mempertahankan tekad awal, kita pasti bisa mencapai kebuddhaan. Sungguh, untuk melatih diri, kita harus berpegang pada tekad awal kita. Saya terus mengimbau kalian untuk mengingat tekad awal kalian. Kalian mungkin pernah lengah dalam menjalankan ikrar kalian. Kini, kalian harus lebih tekun dan bersemangat. Berkat tekad kita saat itulah, Tzu Chi bisa berkembang seperti sekarang.

Saya sering berkata bahwa waktu terus bergulir. Setiap hari, waktu membawa pergi segalanya dari saya, termasuk usia kehidupan saya. Seiring berlalunya satu hari, usia kehidupan saya pun berkurang satu hari. Bukankah demikian? Kebaikan yang saya lakukan dahulu telah menjadi masa lalu. Dahulu, saya telah menghimpun jalinan jodoh baik. Kini, dengan himpunan jalinan jodoh baik dahulu, saya bertekad untuk lebih bersungguh-sungguh dan lebih banyak memberikan ceramah.

“Nama saya Yang A-kuan. Berhubung ‘kuan’ berarti lapang, maka saat Master mengulas tentang berhati lapang dan berpikiran murni, saya merasa bahwa saya harus mempraktikkannya. Dengan melakukan daur ulang, saya tidak memiliki waktu untuk merasa khawatir. Dengan bersungguh-sungguh melakukan daur ulang dan mengingat kategori pemilahan, saya dapat terus melatih daya ingat saya. Saya selalu memotivasi kaum lansia untuk bergabung dengan Tzu Chi agar mereka tidak bosan ataupun terkena demensia,” kata Gao Yang A-kuan relawan Tzu Chi senior (79 tahun).


Saya sungguh sangat bersyukur telah menghimpun jalinan jodoh baik dahulu. Jika tidak, kita tidak akan berhimpun di sini sekarang. Ini berkat adanya himpunan jalinan jodoh baik. Dengan bersumbangsih, kalian pun telah menghimpun jalinan jodoh baik. Jalinan jodoh kalian tidak renggang ataupun terputus. Berhubung telah menghimpun banyak jodoh baik, jalinan jodoh kalian sangatlah erat. Saya berkata demikian pada kalian dengan harapan semua orang dapat memandang penting jalinan jodoh baik. Setelah membangun tekad dan ikrar, kita harus menjalankannya.

Dunia Saha ini merupakan ladang pelatihan kita. Karena itu, kita hendaknya membangun tekad dan ikrar. Buddha mencapai kebuddhaan di Dunia Saha ini. Buddha Sakyamuni juga merupakan guru kita. Kita harus bertekad dan berikrar untuk melatih diri. Bukanlah dalam Sutra Teratai juga dikatakan bahwa kita harus berikrar untuk melatih diri di Dunia Saha ini?

Saat Bodhisatwa dari dunia lain datang dan berkata kepada Buddha bahwa mereka menerima ajaran Buddha, Buddha hanya diam tanpa mengatakan apa-apa karena Buddha menantikan kemunculan Bodhisatwa dari Dunia Saha ini. Jadi, orang yang berikrar untuk melatih diri di Dunia Saha adalah Bodhisatwa Dunia Saha. Kita termasuk orang-orang yang membangun ikrar pada zaman Buddha.

Singkat kata, setelah membangun tekad dan ikrar, kita harus menjalankannya. Asalkan ada tekad, maka tiada hal yang sulit. Kita harus yakin akan hal ini. Lihatlah, setelah setengah abad, praktik celengan bambu kita telah menyebar ke seluruh dunia.   

Memperbaiki tabiat buruk setelah mendengar dan menyerap Dharma
Menghindari karma buruk lewat mulut dan menjalin jodoh baik
Mempertahankan tekad awal untuk tekun dan bersemangat melatih diri
Membimbing semua makhluk di Dunia Saha dengan keyakinan, ikrar, dan praktik

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 07 Oktober 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 09 Oktober 2023
Berlombalah demi kebaikan di dalam kehidupan, manfaatkanlah setiap detik dengan sebaik-baiknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -