Ceramah Master Cheng Yen: Menerapkan Kebajikan dengan Keyakinan, Ikrar, dan Praktik Nyata


“Saya adalah seorang ibu tunggal. Bantuan Tzu Chi memberikan dukungan besar bagi saya sehingga saya dan anak saya dapat bertahan hidup,”
kata Hayesha Lakmali penerima bantuan Tzu Chi.

“Setelah menjalani operasi jantung, saya mengalami kesulitan hidup. Bantuan dari Tzu Chi sangat berarti bagi saya. Setelah pulih, saya bersedia untuk menjadi relawan,” kata Mahesh penerima bantuan Tzu Chi.

Lebih dari lima puluh tahun yang lalu, belum ada organisasi yang bernama Tzu Chi. Saat ini, setelah lebih dari 50 tahun, Tzu Chi telah menjangkau dunia internasional. Janganlah kita meremehkan diri sendiri. Hendaknya kita tahu bahwa kita adalah insan Tzu Chi yang harus memiliki tekad dan kekuatan yang besar. Satu-satunya cara yang harus kita lakukan ialah bekerja sama dalam kesatuan dan keharmonisan. Kesatuan hati sangatlah penting.

“Dia bekerja di Singapura dan dia bekerja di Johor Bahru. Umat Buddha sering menyebut tentang sukacita Dharma. Sukacita Dharma bukanlah kesenangan yang didatangkan oleh hiburan, melainkan sukacita yang diperoleh ketika kita dapat bersama-sama membantu orang lain atau mewujudkan sesuatu dengan kesatuan hati,” kata Tang Yi-ming relawan Tzu Chi.

“Jika tidak ada relawan Tzu Chi yang membantu, kami akan kesulitan untuk membersihkannya. Saya sungguh berterima kasih kepada semuanya,” kata Chen Jun-xiong korban bencana.

“Hari ini, juga ada sangat banyak mobil truk dan van para pedagang yang membantu kami membawa barang bantuan ke daerah bencana untuk dibagikan dari rumah ke rumah,” kata Su Rui-zhu relawan Tzu Chi.


Dibutuhkan banyak orang baik untuk melakukan hal-hal yang baik. Dalam agama Buddha, orang-orang baik disebut dengan Bodhisatwa. Ketika seseorang tidak mengenal ajaran Buddha, hendaklah kita berinisiatif memperkenalkan ajaran Buddha padanya. Dengan demikian, dia dapat menjadi Bodhisatwa. Jika kita tidak menginspirasinya, dia selamanya tidak akan menjadi Bodhisatwa. Sebaliknya, jika kita bersungguh hati menginspirasinya, dia dapat bersumbangsih bagi dunia bersama kita.

Orang baik yang menjalankan misi bagi dunia adalah Bodhisatwa. Bodhisatwa memiliki cinta kasih berkesadaran. Hendaklah kita semua memiliki cinta kasih berkesadaran untuk menginspirasi banyak orang. Saya sering mengatakan tentang memperpanjang jalinan kasih sayang. Hanya dengan demikian, barulah kita memiliki kekuatan untuk memperluas cinta kasih agung.

Belakangan ini, sungguh banyak peristiwa yang terjadi di dunia. Apakah kita memedulikannya? Saya sering mengatakan bahwa setiap hari, saya khawatir terhadap segala peristiwa dunia. Setiap hari, saya melihat apa yang terjadi di dunia. Di depan saya ada peta dunia dan saya melihatnya setiap hari. Sesungguhnya, seberapa besar Bumi ini? Populasi dunia meningkat begitu cepat dan manusia terus mendatangkan masalah. Bagaimana kita dapat memecahkan masalah? Inilah topik yang saya angkat akhir-akhir ini. Saya harap kita semua dapat memahaminya.

Ada banyak masalah yang ditimbulkan oleh karma buruk kolektif semua makhluk. Hendaklah kita menciptakan karma baik kolektif. Bagaimana caranya? Kita harus tersadarkan. Sejak bertahun-tahun yang lalu, saya telah mengatakan bahwa bencana sering terjadi di dunia dan manusia belum juga tersadarkan. Kita semua tahu bahwa saat ini telah terjadi perubahan iklim, Bumi tidak damai, dan pikiran manusia tidak selaras.


Karma buruk kolektif yang diciptakan oleh manusia telah menimbulkan perubahan iklim yang sulit untuk dihentikan. Lihatlah jam iklim yang ada di sebuah gedung di New York. Jam itu berjalan mundur detik demi detik. Jantung saya berdetak setiap satu detik berlalu. Detak jantung saya lebih cepat daripada jam tersebut. Dalam 1 menit terdapat 60 detik. Terkadang, jantung saya berdetak hampir 90 kali dalam 1 menit. Detak jantung saya sangat cepat karena saya sungguh khawatir.

Bodhisatwa sekalian, jika kalian benar-benar mendengarkan ceramah saya secara daring, kalian pasti mendengar apa yang saya katakan. Saya selalu berhati-hati dalam mengucapkan sesuatu. Hendaklah kalian mendengarkan dan memahaminya. Kita harus memahami bahwa perubahan iklim dapat melukai manusia dan Bumi.

Baru saja, saya telah membahas mengenai jam iklim yang menunjukkan sisa waktu 6 tahun dan 100 hari lebih. Berlalu satu hari berarti berkurang satu hari. Waktu 6 tahun lebih yang tersisa berarti waktu untuk kita mengurangi emisi karbon di dunia dan menginspirasi orang lain untuk berbuat baik.

“Mengonsumsi daging tidak baik bagi tubuh,” kata Siswa SD Tzu Chi Walnut.

“Demi menernakkan hewan untuk menghasilkan daging, kita telah memboroskan banyak air,” kata Siswa SD Tzu Chi Walnut lainnya.

“Hewan adalah teman kita, bukan makanan kita,” kata Yuan He-wen Siswa SD Tzu Chi Walnut.

“Setelah menonton dan berdiskusi, menurut saya ada setengah dari siswa di dalam kelas yang akan turut bervegetaris,” kata Maria Navarro Guru SD Tzu Chi Walnut.

“Saya telah terinspirasi dan memiliki pemikiran yang lebih baik. Kelak, dari apa yang saya pelajari, saya akan berbagi dengan keluarga saya, teman saya, dan orang-orang di sekitar saya dengan berani,” kata Li Yun-ling Staf Pusat Pendidikan Tzu Chi Walnut.


Hendaklah kita memahami bahwa bervegetaris memberikan manfaat bagi tubuh kita. Makin banyak orang yang bervegetaris, maka makin sedikit hewan yang diternakkan dan dibunuh. Jika peternakan berkurang, polusi di Bumi pun akan berkurang. Setiap orang cukup mengendalikan nafsu makan saja.

Hendaklah kita menggalakkan vegetarisme. Mungkin ini terdengar hanya tentang pola makan. Apakah pola makan membawa dampak yang begitu besar? Ya. Hendaklah semuanya menggenggam waktu yang ada meski sangat singkat. Ketika bertemu orang lain, kita dapat menanyakan apakah mereka sudah bervegetaris.

Untuk menghidangkan 500 porsi nasi kotak nonvegetaris, dibutuhkan 38 ekor ayam. Perhatikanlah angka yang saya sebutkan ini dan ingatlah mengapa kita menggalakkan vegetarisme. Ketika kita melihat data konsumsi daging, ini semua berhubungan dengan udara dan bumi. Begitulah manusia menciptakan karma buruk kolektif.

Bodhisatwa sekalian, waktu tidak menunggu siapa pun. Waktu terus berlalu menit dan detik. Hendaklah kita selalu menggunakan kebijaksanaan kita. Jalinan jodoh kita sebagai guru dan murid sungguh luar biasa. Yang lebih luar biasa lagi ialah kita berjalan di Jalan Bodhisatwa bersama. Ini merupakan jalinan jodoh yang sangat istimewa.

Jadi, kita harus dapat memilih hal yang baik dan mengamalkan kebajikan dengan teguh. Untuk itu, kita harus memulainya dari mulut kita. Hendaklah kita bertutur kata baik untuk menggalakkan vegetarisme. Ketika semua orang bergerak, maka kita akan menciptakan kekuatan yang besar. 

Bencana yang terjadi silih berganti merupakan peringatan dari alam
Berpikir dan menyadari setiap peristiwa yang terjadi
Bertekad menghimpun tenaga dan menyatukan hati semua orang
Menggalakkan vegetarisme dan menginspirasi kebajikan 

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 22 Maret 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan Tanggal 24 Maret 2023
Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -