Ceramah Master Cheng Yen: Meneruskan Cinta Kasih demi Memupuk Berkah dan Melenyapkan Bencana


“Kebakaran di Hawaii adalah kebakaran hutan yang sangat besar. Saat terjadi kebakaran hutan, Badai Dora menerjang secara tiba-tiba. Hal ini tidak terkendali dan telah menghancurkan hampir seluruh kota. Ketika api menyebar ke pantai dan tidak ada jalan untuk melarikan diri, banyak orang melompat ke laut dan menyebabkan situasi ini menjadi sangat serius. Presiden AS juga mengumumkan bahwa negara bagian itu telah memasuki situasi darurat,”
kata Simon Shyong Wakil CEO badan misi amal Tzu Chi.

Sesungguhnya, dalam jangka waktu yang lama, satu demi satu kebakaran hutan terus terjadi di AS. AS adalah bagian dari daratan di Bumi. Tidak hanya di Amerika Serikat, sesungguhnya wilayah Bumi yang mengalami kerusakan sangatlah besar. Apakah ini ada hubungannya dengan kita? Ada. Amerika Serikat tidak jauh dari kita, masih berada di Bumi yang sama. Jadi, hendaknya saat ini kita memperhatikan peristiwa dunia setiap saat.

Saat ini, perubahan iklim makin meningkat. Sutra Teratai mengatakan bahwa dunia ini bagaikan rumah yang terbakar. Lihatlah bagaimana kebakaran hutan terus menyebar dan membakar lahan. Bagaimana kita memadamkan api dan menghindari api? Dunia ini bagaikan rumah yang terbakar. Bukankah ini sesuai dengan yang tertera dalam Sutra Teratai? Kita harus sungguh-sungguh memahami dan memiliki keyakinan akan hal ini. Takut tidak akan ada gunanya. Hendaknya kita mempraktikkan tetes demi tetes kebajikan.


Sebagai contoh, ketika terjadi kebakaran, seekor burung pipit memegang tekad dan ikrarnya untuk memadamkan api dengan setetes demi setetes air. Jadi, kita bertekad menjalankan misi Tzu Chi bagaikan burung pipit bertekad memadamkan api. Burung itu pergi membasahi tubuhnya dengan berendam di dalam air, terbang ke lokasi terjadinya kebakaran, lalu mengibaskan tubuhnya di sana. Bahkan, jika air yang ada di badannya hanya sedikit, dia akan tetap mengibaskannya dan berusaha untuk melembapkan tanah. Bagaimana mungkin itu bisa memadamkan api? Meski hanya dengan air yang sedikit, hati yang tulus dapat menyentuh langit dan bumi. Jadi, hendaknya kita memiliki hati yang tulus dan sungguh-sungguh.

Saat ini, kita harus bergerak dan menyerukan hal ini. Berkah bukan diterima secara cuma-cuma. Berkah datang ketika kita bersumbangsih. Lebih dari 50 tahun terakhir, kita telah mendorong semua orang untuk menyisihkan sedikit uang belanja untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Semua orang telah menyebarkan kisah 50 sen Tzu Chi. Meski hanya dapat memberikan sumbangan kecil, kita dapat memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan.

Saya sering memberi tahu kalian untuk terus peduli terhadap sesama. Hendaklah semuanya menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk. Dharma dapat membangkitkan cinta kasih orang lain. Cinta kasih dapat menumbuhkan berkah dan berkah dapat melenyapkan bencana. Saya berharap bahwa semuanya dapat menyerukan hal ini dengan sungguh-sungguh.


Kita sering mengatakan tentang cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin. Hal terpenting ialah kita harus memiliki cinta kasih yang tanpa syarat dan terus berusaha melakukan yang terbaik. Meski tidak memiliki jalinan jodoh baik dengan seseorang, kita harus tetap melayani dengan semangat misi. Kita harus menceritakan tentang Tzu Chi kepada orang-orang yang kita temui dan mendorong mereka untuk membagikannya lagi kepada orang lain. Perbuatan baik akan menuai pujian. Hendaklah kita memiliki cinta kasih agung yang tanpa syarat dan welas asih agung yang sepenanggungan.

Dunia dipenuhi dengan penderitaan. Kekuatan saya dan kalian saja tidaklah cukup. Kita harus memiliki rasa sepenanggungan untuk merasakan penderitaan orang lain sebagai penderitaan kita sendiri. Kita harus terus menyerukan kebajikan. Makin sering dan makin banyak kita menyerukannya, makin banyak orang yang akan terinspirasi. Ini sangatlah penting. Selain itu, semua orang juga harus membangkitkan rasa sukacita.

Saat bersumbangsih, kita akan merasa sukacita. Ketika melihat orang lain bersumbangsih, kita turut bersukacita melihat perbuatan baik mereka dan memuji mereka dengan ketulusan. Inilah cara untuk mendukung orang lain untuk berbuat baik. Dengan demikian, kita dapat menyebarkan cinta kasih secara luas. Selain diri sendiri yang melakukan, kita juga menginspirasi orang lain. Seperti contoh kisah burung pipit tadi, meski ia hanya bisa membawa air sedikit demi sedikit, ketika ia mengepakkan sayapnya untuk memercikkan air, air itu dapat membasahi hutan. Hal ini sungguh menyentuh langit dan bumi.


Sebersit niat baik dapat menyentuh langit dan bumi. Kita harus percaya akan hal ini. Saya tidak pernah mengajari kalian tentang takhayul. Jika saya terus menyerukan dengan suara keras, berarti situasinya sangat mendesak. Saya harus mengerahkan kekuatan saya untuk berkata kepada kalian bahwa kita semua harus sepenuh hati dan berusaha sekuat tenaga. Kita harus bersatu hati dan berdoa semoga dunia ini aman dan damai. Saya berharap bahwa semua yang ada di Griya Jing Si, selain berdoa pada kebaktian pagi dan sore, juga dapat berdoa juga di siang hari sehingga ketulusan kita dapat menjangkau para Buddha dan Bodhisatwa. Dengan hati yang tulus, kita dapat berdoa setiap saat.

Hendaknya kita melepaskan noda batin, berdoa dengan tulus, dan menggalakkan vegetarisme. Menggalakkan vegetarisme berarti membangkitkan niat baik orang-orang untuk mencintai dan menghargai semua makhluk. Ini dimulai dari bervegetaris. Saat ini, ladang pelatihan terbaik kita berada di dalam keluarga. Ketika semua orang membangkitkan cinta kasih dan bekerja dalam kesatuan dan keharmonisan, dunia akan damai dan tenteram. Terlebih lagi, kita dapat menghimpun tetes-tetes kekuatan untuk membantu orang-orang yang menderita. Masih banyak hal yang harus kita lakukan untuk menginspirasi orang lain. Bagikanlah kata-kata saya kepada semua orang.

Kita harus melindungi Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk. Inilah hal yang paling penting saat ini. Saya ingin mengingatkan semuanya bahwa jika kita tidak melakukannya saat ini, maka tidak ada waktu lagi. Kita harus melakukan apa yang kita bisa untuk menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk. Inilah cara kita menciptakan pahala tak terhingga.

Memiliki tekad besar bagaikan burung pipit yang berusaha memadamkan kebakaran hutan
Membangkitkan ketulusan dengan menggalakkan vegetarisme
Bersumbangsih dengan sukacita dan memuji orang-orang yang terinspirasi
Meneruskan cinta kasih demi memupuk berkah dan melenyapkan bencana 

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 15 Agustus 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 17 Agustus 2023
Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -