Ceramah Master Cheng Yen: Mengajarkan Sopan Santun, Membina Kebajikan, dan Membentuk Karakter
“Anak saya berkesempatan menerima pendidikan dalam lingkungan pendidikan budaya humanis Tzu Chi. Selain pembelajaran akademik, sekolah juga mengajak para orang tua untuk ikut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Melalui kegiatan ini, kami juga belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan dari sumbernya sehingga dapat menerapkan nilai-nilai pelestarian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Cai Feng-nian Ayah dari Cai Nian-chun
“Anak saya sering mengingatkan, ’Ayah, kita harus hemat air.’ Kemudian, dia juga sering mengingatkan untuk menghemat energi dan mencintai Bumi. Saya pribadi juga mendapatkan manfaat dari semua ini,” pungkas Cai Feng-nian.
“Kakek Guru sering berkata bahwa kita harus memiliki welas asih yang merasa senasib dan sepenanggungan, yaitu menganggap penderitaan orang lain sebagai penderitaan kita sendiri. Sejak duduk di taman kanak-kanak, saya sudah bertekad ingin menjadi dokter. Saya akan selalu mengingat tekad awal ini dan terus berusaha, tekun, bersemangat, serta tidak lengah,” kata Cai Nian-chun, Alumni SD Tzu Chi.
“Di masa depan, saya ingin menumbuhkan potensi bajik untuk membawa manfaat bagi semua makhluk. Jika kelak ada jalinan jodoh untuk mewujudkan mimpi itu, saya ingin bergabung dalam TIMA dan ikut serta dalam baksos kesehatan. Saya ingin menjadi dokter yang berhati mulia dan berbudi luhur. Terima kasih, Kakek Guru,” pungkas Cai Nian-chun.
Ingatlah selalu tekad awal itu. Niat ini harus dijaga selamanya.
“Baik. Terima kasih, Kakek Guru,” ucap Cai Nian-chun.
Baik, saya mendoakanmu.
“Putri saya, Cai Rui-heng, adalah penerima ‘Penghargaan Kakek Guru’ angkatan ke-11 di SMA Tzu Chi Tainan. Istri saya bergabung sebagai Da Ai Mama sejak putri saya duduk di kelas 2 SD. Ketika melihat perubahan besar dalam diri ibunya, putri saya diam-diam berkata, ‘Ayah, saya ingin pindah sekolah ke Tzu Chi.’ Saya bertanya, ‘Apakah kamu yakin? Perjalanan dari rumah kita ke sekolah itu memakan waktu sekitar 40 menit sekali jalan. Pergi dan pulang bisa lebih dari 1 jam.’ Saya memastikannya lagi dan dia berkata, ‘Saya yakin karena telah melihat perubahan besar dalam keluarga kita. Ini bukanlah hal yang mudah.’ Sejak saat itu, kami pun menjalani rutinitas berangkat dan pulang,” kata Cai Li-han, Ayah dari Cai Ming-yuan.
“Master sering menyampaikan Kata Renungan Jing Si. Saya tahu bahwa kalimat-kalimat itu bukan hanya tugas harian anak saya, tetapi juga kesempatan bagi saya untuk belajar dari Master. Setelah Ming-yuan lahir, dia menyaksikan bagaimana kakaknya menjalani kehidupan. Ketika dia mulai mengerti, dia pun memberi tahu saya bahwa dia juga ingin bersekolah di Tzu Chi. Oleh karena itu, kami pun memutuskan pindah rumah agar lebih dekat ke sekolah,” pungkas Cai Li-han.


Anak-anak telah menerima pendidikan di sini. Para orang tua juga perlu sungguh-sungguh mengenal sekolah kita. Kita perlu mendorong anak-anak untuk menghormati guru. Begitu pula dengan orang tua, harus menunjukkan rasa hormat terhadap para guru di sekolah ini. Jika orang tua turut mendukung sekolah, barulah masyarakat bisa memiliki harapan.
Karakter para guru patut dipuji oleh para orang tua dan kita harus berterima kasih karena mereka telah mendidik anak-anak kita. Dengan demikian, anak-anak akan memahami makna menghormati guru. Ini adalah bagian dari pendidikan. Pendidikan adalah harapan bagi anak-anak. Oleh karena itu, kita perlu memberi harapan pada mereka agar kelak saat terjun ke tengah masyarakat, mereka telah dibekali dengan nilai-nilai pendidikan yang baik dan nilai-nilai bakti.
Berbakti adalah yang utama. Menghormati guru adalah bagian dari menumbuhkan jiwa kebijaksanaan. Jadi, hendaknya anak-anak berbakti dan hormat pada guru. Berikutnya ialah "pertemanan", yakni menjalin hubungan baik dengan teman. Kelak, dalam kehidupan sosial mereka, hubungan antarmanusia akan didasari oleh nilai karakter yang baik, yaitu saling menghormati dan mengasihi. Menurut saya, inilah nilai yang paling berharga di dunia.
Sekolah ini dahulu didirikan karena Wali Kota berkali-kali datang ke Hualien untuk membahasnya. Dalam kondisi penuh keterbatasan, sekolah ini justru mendapat kepercayaan besar. Oleh karena adanya kebutuhan, saya pun merasa perlu mengemban tanggung jawab ini. Kepala sekolah, guru, dan orang tua sekalian, kita semua berharap anak-anak kita kelak menjadi insan berbakat yang dibutuhkan oleh semua orang di dunia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih sekolah yang baik agar mereka mendapatkan pendidikan yang tepat.


Di masyarakat saat ini, mendidik anak bukanlah hal yang mudah. Namun, saya tadi mendengar bahwa anak-anak kita sangat patuh. Mereka bisa sebaik itu karena sejak kecil sudah dibentuk dalam lingkungan yang positif, yaitu keluarga yang baik, lingkungan yang baik, dan sekolah yang baik. Banyak yang sudah masuk ke Sekolah Tzu Chi sejak TK, lalu melanjutkan ke jenjang SD, SMP, dan SMA. Saya sangat menantikan sistem pendidikan yang berkelanjutan, yaitu bisa melanjutkan pendidikan ke Universitas Tzu Chi.
Apa yang kita bangun ini memiliki kualitas dan karakter. Tanpa perlu banyak evaluasi dan penilaian pun, orang-orang sudah bisa melihat kualitas yang ada. Tentu saja, semua sekolah dan misi yang kita bangun telah mendapatkan pengakuan, baik di dalam negeri maupun dunia internasional. Oleh karena itu, saya merasa bersyukur setiap saat. Apa yang kita cari? Tidak ada. Oleh karena tidak mengharap apa pun, barulah kita bisa memperoleh kualitas yang tinggi.
Di antara semua yang duduk di sini, ada beberapa yang kini telah menjadi perawat dan psikolog. Semuanya telah tumbuh dewasa. Dahulu, anak-anak ini seperti burung pipit kecil. Ketika sepuluh anak saling berpegangan tangan, itu bagaikan untaian bacang. Kini, kita dapat melihat bahwa burung-burung pipit kecil itu telah berubah menjadi burung foniks. Saya merasa sangat bahagia. Inilah yang disebut dengan nilai kehidupan.
Pertama-tama, kita harus berterima kasih kepada kepala sekolah yang telah membentuk budaya sekolah yang baik. Kita juga memiliki guru-guru yang baik. Guru yang baik akan membentuk budaya sekolah yang baik pula. Selain memiliki kepala sekolah, guru, dan budaya sekolah yang baik, diperlukan juga pemahaman dan dukungan orang tua.


Anak-anak zaman sekarang sangat pandai. Namun, di luar sana banyak sekali hal-hal negatif. Anak-anak mudah sekali terpengaruh oleh berbagai hal. Jadi, jangan mengira bahwa apa yang disukai anak sudah pasti baik. Belum tentu. Kita perlu guru-guru baik yang dapat menyaringnya dan melindungi anak-anak dari pengaruh yang keliru serta membantu mereka memahami mana yang benar dan salah.
Membantu anak-anak menentukan arah hidup yang benar adalah tanggung jawab para guru. Orang tua pun harus mendukung guru dan sistem pendidikan ini. Kita telah menyediakan sistem pendidikan dan budaya sekolah yang baik. Hendaknya para orang tua mendukung. Ini bukan hanya demi anak kita sendiri, melainkan juga demi semua anak. Jika hanya anak kita yang dididik dengan baik, sementara anak lain tidak, maka anak kita justru akan menjadi kelompok yang lemah. Oleh karena itu, kita harus membantu semua anak untuk berjalan di arah yang benar. Semua ini bergantung pada sekolah.
Hendaknya para orang tua dan guru sekalian menjaga dan membimbing anak-anak dengan sepenuh hati. Kepada anak-anak, jangan hanya menjadi anak yang pintar, tetapi jadilah anak yang memiliki kebijaksanaan. Kebijaksanaan adalah kejernihan hati dan arah yang bajik. Bijaksana berarti sederhana dan baik hati. Inilah yang disebut dengan bijaksana.
Saya berharap kalian dapat belajar menjadi bijaksana, berbakti kepada orang tua, menghormati guru, dan membangun hubungan yang harmonis dengan teman-teman serta masyarakat. Masyarakat seperti itulah yang merupakan berkah bagi kalian.
Membentuk budaya sekolah dengan menghormati guru
Mengajarkan sopan santun, membina kebajikan, dan membentuk karakter
Berbakti, menghormati, dan bersahabat adalah arah yang benar
Membina insan berbakat dengan kebajikan dan kebijaksanaan
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 05 Juli 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 07 Juli 2025