Ceramah Master Cheng Yen: Mengasihi Diri Sendiri dan Orang Lain dengan Keyakinan, Ikrar, dan Praktik
Waktu berlalu begitu cepat. Setiap memasuki momen Pemberkahan Akhir Tahun, seluruh insan Tzu Chi di berbagai negara pasti akan menerima angpau berkah dan kebijaksanaan. Hidup di dunia memang berjalan seiring dengan berlalunya waktu. Dalam 1 hari, terdapat 24 jam. Saya selalu mengingatkan kalian untuk sadar bahwa waktu terus berlalu.
Satu jam terdiri atas 60 menit, satu menit terdiri atas 60 detik, dan satu hari terdiri atas 86.400 detik. Saya berharap semua insan Tzu Chi dapat mengingat ini dan terus berlomba dengan waktu. Jangan biarkan menit dan detik berlalu dengan sia-sia. Setiap detik, hendaknya kita menumbuhkan niat baik dan membangun ikrar untuk berbuat bajik. Setiap menit dan detik, kita harus membangkitkan tekad, ikrar, dan pikiran yang baik. Inilah yang harus kita doakan setiap harinya.
Sesungguhnya, hanya berdoa tanpa bertindak itu tidak ada gunanya. Doa kita hendaknya diiringi tindakan nyata. Bagaimana caranya? Kita harus memahami dengan jelas apa yang perlu kita lakukan di jalan kehidupan ini serta memiliki niat yang tulus, pikiran yang benar, dan tindakan yang sungguh-sungguh. Janganlah membiarkan hidup berlalu dengan sia-sia. Kita harus menggenggam waktu untuk mengembangkan nilai kehidupan. Saya selalu menjalani hidup seperti ini setiap harinya.
Seiring berlalunya waktu, saya terus menginventarisasi kehidupan sendiri. Saya menginventarisasi apa yang saya lakukan kemarin, keputusan apa yang saya buat, dan apakah semuanya bermakna. Saya telah mempraktikkan Dharma secara nyata. Saya selalu berkata pada diri sendiri, "Hidup saya bernilai dan tidak berlalu dengan sia-sia."

Saudara sekalian, semua yang hadir di sini adalah insan Tzu Chi sekaligus murid-murid saya. Kita semua adalah umat Buddha. Karena itulah, kita menjalankan ajaran Buddha dan berusaha untuk mewujudkan tujuan utama Buddha datang ke dunia ini. Buddha datang ke dunia demi mengajarkan praktik Bodhisatwa dan menginspirasi semua makhluk. Beliau tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mempraktikkannya. Beliau mempraktikkan sambil membimbing dan mengajari semua makhluk. Inilah keyakinan, ikrar, dan praktik.
Bodhisatwa sekalian, dalam kehidupan ini tidak ada ajaran kedua selain cinta kasih. Hendaknya kita mengasihi diri sendiri, orang lain, dan dunia. Inilah tujuan utama kita terlahir di dunia. Sebagai Bodhisatwa dunia, kita hendaknya menjalankan misi Bodhisatwa. Ini memang sudah sewajarnya. Berhubung menyukai prinsip kebenaran Tzu Chi, kita bersama-sama menapaki Jalan Bodhisatwa. Dengan menapaki Jalan Bodhisatwa, kita dapat menjangkau berbagai negara di seluruh dunia dengan kondisi kehidupan yang berbeda-beda.
“Master, dari praktik 50 sen, Anda membentangkan cinta kasih dari Taiwan hingga ke seluruh dunia. Kami menjaga jalinan kasih sayang antara guru dan murid serta tidak akan melupakan tekad awal.”
Bodhisatwa sekalian, sejak awal, tekad saya ialah berjuang demi ajaran Buddha dan demi semua makhluk. Namun, semua ini bisa terwujud berkat kekuatan kalian. Bodhisatwa sekalian memiliki ikrar dan kekuatan untuk melindungi, menyebarkan, dan mempraktikkan Dharma secara nyata. Inilah pelatihan diri yang sesungguhnya di Jalan Bodhisatwa.
Saudara sekalian, saya sangat bersyukur pada kalian yang terus bersumbangsih dengan kekuatan cinta kasih. Kalian pun dapat merasakannya. Inilah pelatihan diri yang sesungguhnya. Saya tidak dapat mengungkapkan semua isi hati saya. Kalian memahami isi hati saya dan hati kita menyatu dengan hati Buddha dan para Bodhisatwa.

Bodhisatwa sekalian, kondisi saat ini bagaikan dunia yang murni tanpa noda. Saya berharap semuanya dapat terus berjuang demi ajaran Buddha dan demi semua makhluk. Lewat tubuh, ucapan, dan pikiran, mari kita mentransformasi jodoh buruk menjadi jodoh baik sekaligus berdoa semoga dunia bebas bencana dari tahun ke tahun. Setiap hari, setiap bulan, dan setiap tahun, saya terus berdoa tanpa henti. Saya berdoa semoga dunia tenteram, cuaca bersahabat, dan semua orang hidup tenteram. Saya juga berdoa semoga keluarga kalian hidup dengan damai.
Saya sangat berharap semua orang yang bergabung di Tzu Chi dapat menapaki Jalan Bodhisatwa dan mengajak anggota keluarga untuk menapakinya bersama agar semuanya menjadi keluarga Bodhisatwa yang tidak hanya setuju dengan filosofi Tzu Chi, tetapi juga mempraktikkannya lewat tindakan nyata. Dengan demikian, seluruh anggota keluarga kalian akan bergabung di Tzu Chi dari generasi ke generasi dan setiap orang akan berada di tanah suci Bodhisatwa dari kehidupan ke kehidupan. Inilah harapan terbesar saya.
Saya juga sangat bersyukur atas kekuatan cinta kasih Bodhisatwa sekalian. Kalian naik ke atas panggung untuk menampilkan adaptasi Sutra, melantunkan Sutra, dan menapaki Jalan Bodhisatwa. Sutra Makna Tanpa Batas telah menginspirasi kita dan membangun ladang pelatihan Sutra Teratai di dalam hati kita. Ladang pelatihan Sutra Teratai tersebar luas ke seluruh dunia, inilah harapan terbesar saya.
Menghargai setiap menit dan detik dan menjaga pikiran bajik
Mengasihi diri sendiri dan orang lain dengan keyakinan, ikrar, dan praktik
Melatih diri untuk menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi sesama
Keluarga Bodhisatwa menghimpun keharmonisan
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 03 Desember 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 05 Desember 2025







Sitemap