Ceramah Master Cheng Yen: Mengemban Misi untuk Berbuat Baik dan Menciptakan Berkah


Setahun sekali, kita mengadakan upacara pelantikan. Ini menandakan bertambahnya Bodhisatwa dalam dunia Tzu Chi. Saya sangat sukacita. Saya bisa melihat setiap orang bertekad dan berikrar untuk menjadi Bodhisatwa dunia.

Demi momen ini, kalian rela menempuh perjalanan yang jauh dengan beberapa kali penerbangan untuk kembali ke sini. Tujuan kalian ialah kembali untuk menjalani pelantikan. Di sini, kalian resmi dilantik menjadi anggota komite atau Tzu Cheng. Betapa berharganya kesempatan ini. Hendaklah kalian menghargainya. Ingatlah untuk senantiasa menjaga arah dengan baik dan selalu berbuat baik.

Hari ini, saya memegang kartu komite atau Tzu Cheng kalian dan menyematkannya di depan dada kalian. Penyematan yang hanya sekejap ini melambangkan jalinan jodoh kita yang bertahan selamanya. Dari lubuk hati, saya mendoakan kalian dari kehidupan ke kehidupan.

Angpau di tangan kalian ini memiliki makna yang mendalam. Kapan pun kalian melihatnya, ingatlah bahwa kalian menerimanya dari tangan saya dan ini melambangkan misi yang saya berikan pada kalian, yaitu menapaki Jalan Bodhisatwa. Dengan menapaki Jalan Bodhisatwa, kehidupan kalian menjadi sangat bernilai. Setiap orang memiliki rasa syukur dan hormat terhadap kalian, inilah kehidupan yang bernilai.


Saudara sekalian, mari kita menghormati, menghargai, dan menjaga Dharma serta memasuki pintu Dharma dengan tulus. Ajaran Tzu Chi bagaikan sebuah pintu. Kalian harus sungguh-sungguh memasuki pintu ini dengan lurus dan benar, bagai memasuki rumah Tathagata. Mazhab Tzu Chi merupakan pintu Tathagata. Kita memasuki rumah Tathagata lewat pintu ini untuk mengikuti pelatihan dan membina semangat Bodhisatwa. Jadi, kita mulai mempelajari semangat Bodhisatwa. Dengan memasuki pintu ini, kita tidak akan menyimpang. Ke dalam, kita memasuki rumah Tathagata; ke luar, kita menapaki Jalan Bodhisatwa.

Setiap orang memiliki hakikat kebuddhaan. Hanya saja, sebersit pikiran yang menyimpang ataupun ketamakan yang terbangkitkan bisa membuat orang jauh tersesat. Dengan mengikuti pelatihan, kalian sudah berada di dalam pintu Tathagata dan hanya menanti jalinan jodoh matang. Ketika ada negara atau wilayah yang memiliki jalinan jodoh dengan kalian membutuhkan, kalian dapat langsung pergi ke sana. Di sana, kalian akan bertemu banyak orang. Mereka akan sukacita melihat kalian dan kalian pun merasa penuh pencapaian melihat mereka.

Saat kita duduk bersama di sini, saya berbicara dan kalian mendengarkan. Kalian menghormati kata-kata saya dan menganggapnya sebagai Dharma. Kalian juga selalu mengingatnya di dalam hati. Saat kalian menggerakkan tangan, Dharma ada di tangan kalian. Saat kalian melangkah, Dharma ada di kaki kalian. Jadi, kalian pasti menapaki jalan yang benar dan melakukan hal yang benar.


Dharma dapat menumbuhkan jiwa kebijaksanaan kita. Dengan mempelajari Dharma, kehidupan kita akan selalu selaras dengan Dharma dan aturan. Dari kehidupan berkeluarga hingga bermasyarakat, saat berinteraksi dengan orang-orang, semua ada aturannya. Dalam meneladan Buddha, kita harus tahu arah mana yang harus dituju dan dari pintu mana kita keluar. Kini, kita telah mendengar bahwa kita keluar dari pintu rumah Tathagata dan tengah menapaki Jalan Bodhisatwa.

Setiap orang memiliki semangat misi. Dalam menjalankan misi, berapa banyak orang lagi yang akan saya temui? Saya tidak tahu. Karena itu, saya harus menggenggam setiap detik. Asalkan memiliki pemikiran benar setiap detiknya, ucapan saya terhadap orang lain tidak akan menyimpang. Asalkan arah pikiran saya benar, saya tidak akan tersesat.

Bodhisatwa sekalian, sebersit niat bisa mendatangkan berkah. Jika setiap orang membangkitkan niat baik untuk senantiasa menciptakan berkah bagi dunia, dunia akan damai dan tenteram. Dunia era sekarang membutuhkan tekad dan ikrar yang baik dari kita semua. Tulus menciptakan berkah bagi dunia hendaknya dilakukan oleh Anda, saya, dan dia. Mari kita senantiasa bersungguh hati.


Bodhisatwa sekalian, saya bersyukur kita semua tersebar di berbagai wilayah di seluruh dunia. Berkat jalinan jodoh yang istimewa, kita bisa berhimpun di sini sekarang. Saat ini, pelita kalian telah dinyalakan secara bersamaan. Ini menandakan bahwa kebijaksanaan kalian telah terbangkitkan dan pelita batin kalian telah menyala untuk menyinari masa depan kalian dan membawa kecemerlangan bagi orang-orang sehingga dunia ini menjadi dunia yang cemerlang.

Saya berharap kalian dapat sering kembali ke sini. Semoga rumah ini selalu ada dalam hati kalian. Saat kembali ke negara masing-masing, kalian hendaknya tetap mengingat cinta kasih di ladang pelatihan batin hari ini. Di dunia ini, ada banyak hal yang sulit untuk dideskripsikan. Namun, kalian pasti tahu isi hati saya. Hati saya dan hati kalian menyatu dengan hati Buddha. Asalkan memiliki welas asih dan cinta kasih agung, kita akan selalu berada dalam rumah kebijaksanaan Buddha. Kita semua berada dalam kebijaksanaan Buddha.

Hendaklah kita bersama-sama bertekad untuk menciptakan berkah bagi dunia. Mari kita senantiasa tekun dan bersemangat serta memotivasi diri sendiri dan orang lain untuk menapaki Jalan Bodhisatwa bersama.

Menghargai jalinan jodoh untuk mempraktikkan kebajikan
Mempertahankan tekad awal ketika memasuki pintu Dharma
Mengemban misi dengan welas asih dan cinta kasih agung
Memancarkan cahaya kebijaksanaan dan menciptakan berkah Bersama

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 15 November 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 17 November 2025
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -