Ceramah Master Cheng Yen: Menggalakkan Pola Makan Vegetaris dan Konsep Daur Ulang

Terjangan Topan Hato telah mendatangkan bencana di Hong Kong, Zhuhai, dan Makau. Di Hong Kong, terdapat banyak tunawisma. Terpaan angin dan hujan melenyapkan semua barang mereka. Setelah mengetahui hal ini, insan Tzu Chi segera mencurahkan perhatian. Insan Tzu Chi selalu segera bergerak untuk memberikan bantuan.

Intinya, kita harus membangkitkan niat baik. Relawan kita meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga keselamatan diri sendiri sekaligus keselamatan penerima bantuan kita. Jalan Bodhisatwa adalah jalan yang lapang dan lurus. Setelah menemukan arah yang benar, kita harus bersama-sama membuka jalan. Kita harus saling mendukung dan mendampingi untuk meratakan jalan ini.

Semoga kekuatan cinta kasih bisa terus tersebar dan menginspirasi orang-orang untuk menapaki Jalan Bodhisatwa bersama. Untuk itu, kita harus menyucikan hati manusia dan perlahan-lahan mengurangi pencemaran. Ini harus dimulai dari kehidupan sehari-hari. Sungguh, kita harus mempraktikkan Dharma dalam kehidupan sehari-hari.

Kita juga melihat insan Tzu Chi di seluruh dunia menggalakkan pola makan vegetaris. Kita berharap orang-orang tidak mengonsumsi daging dan membunuh hewan. Demi kesehatan tubuh dan bumi, setiap orang hendaknya mengendalikan nafsu makan. Kita harus senantiasa menjaga kesehatan. Makanan yang lezat sangatlah banyak. Makanan vegetaris saja sudah bisa memenuhi kebutuhan gizi kita dan juga terasa lezat.

doc tzu chi

Bervegetaris membuat tubuh kita terbebas dari racun dan karma buruk akibat membunuh hewan. Dengan demikian, kita tidak menciptakan karma buruk. Jika kita bisa mengendalikan nafsu makan, maka perut kita tidak akan menjadi kuburan bagi hewan-hewan. Jika bisa demikian, maka hewan-hewan tidak akan terus dibunuh.

Lihatlah hewan-hewan ternak itu. Sejak lahir, mereka dikurung di dalam kandang yang sempit demi memenuhi nafsu makan manusia. Demi menghasilkan lebih banyak telur, orang-orang menggunakan bahan kimia sehingga telur yang dihasilkan terkontaminasi. Saat kita mengonsumsi telur itu, kita jugalah yang merasakan konsekuensinya. Singkat kata, bukankah akan lebih baik jika kita hidup secara alami?

Di dunia ini, setiap jenis tanaman memiliki kelezatan yang berbeda. Daun ubi memiliki aroma tersendiri, kangkung memiliki tekstur tersendiri, dan berbagai jenis sayur lainnya. Kini makanan vegetaris beraneka ragam. Alangkah baiknya jika setiap orang bisa bervegetaris. Lihatlah RS Umum Veteran Kaohsiung Cabang Tainan yang turut menggalakkan pola makan vegetaris. Mereka berusaha untuk mengimbau warga menerapkan pola makan vegetaris.

“Kami menentukan hari vegetaris agar staf RS kami terbiasa bervegetaris. Sesungguhnya, seluruh staf medis kita tahu bahwa mengurangi konsumsi daging bermanfaat untuk kesehatan tubuh,” kata dr. Shi Ming-der, Wakil kepala RS Umum Veteran Kaohsiung.

doc tzu chi

Orang-orang yang memiliki tekad, welas asih, dan cinta kasih seperti Tzu Chi bukan hanya ada di Taiwan. Kita juga melihat dr. Changjiang di Hunan, Tiongkok turut menggalakkan pola makan vegetaris. Dia adalah seorang dokter kardiovaskular. Dia pernah datang mengikuti kegiatan Tzu Chi dan melihat bahwa rumah sakit kita menyediakan makanan vegetaris bagi pasien. Sebagai seorang dokter, dia merasa bahwa pola makan vegetaris adalah yang tersehat.

“Sesungguhnya, dahulu saya juga gemar mengonsumsi daging. Saat melihat RS Tzu Chi menyediakan makanan vegetaris bagi pasien, saya membangun ikrar di dalam hati untuk melakukan hal yang sama di rumah sakit yang berada di Tiongkok. Sesungguhnya, pola makan vegetaris sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, diabetes, kanker, stroke, dan penyakit kronis lainnya,” ujar dr. Xiao Changjiang, Kepala departemen kardiovaskular.

Dengan penuh ketulusan, mereka membangun tekad dan ikrar untuk menjaga kesehatan setiap orang di RS mereka. Lihatlah, mereka begitu bersungguh hati. Mereka mengantarkan makanan kepada satu demi satu pasien. Dengan sangat sopan dan rendah hati, mereka berkata kepada pasien, “Terima kasih telah bervegetaris.” Mereka mengucapkannya kepada setiap pasien. Mereka sangat menghormati pasien sehingga pasien bisa menikmati makanan dengan penuh sukacita dan memperoleh gizi yang dibutuhkan.

Para perawat dan dokter mengunjungi pasien untuk mengimbau mereka bervegetaris. Saya sungguh tersentuh melihatnya. Melihat kesatuan tekad mereka, saya sangat terhibur dan gembira. Jadi, janganlah kita meremehkan tetesan air. Akumulasi tetes demi tetes air juga bisa membawa manfaat besar.

doc tzu chi

Hati manusia dapat tersucikan jika setiap orang memiliki semangat seperti ini. Benar, setiap orang hendaknya turut mengambil bagian dalam hal ini. Jika bisa demikian, maka harapan kita akan terwujud. Sungguh, hal yang harus disyukuri sangat banyak. Kita harus bersungguh-sungguh menjalankan misi Tzu Chi. Mereka bahkan turut melakukan daur ulang.

“Awalnya, saya melakukan daur ulang di rumah. Saat mengikuti pelatihan relawan di komunitas, ada relawan yang berbagi tentang daur ulang dan sebuah kisah yang pernah Master ulas. Kisah tentang seekor burung pipit yang memadamkan api itu membuat saya sangat terinspirasi. Keesokan harinya, saya merasa bahwa saya tidak boleh hanya melakukan daur ulang sendiri. Saya juga harus mengajak orang lain,” terang dr. Li Zhi, Wakil ketua departemen kardiovaskular.

Jadi, pola makan vegetaris dan konsep daur ulang sudah mulai digalakkan oleh tenaga medis di Tiongkok. Mereka juga penuh semangat budaya humanis. Mereka pernah kembali ke Taiwan dan kini telah bergabung menjadi anggota TIMA. Mereka sering berinteraksi dengan insan Tzu Chi. Mereka juga terlihat sangat anggun dan indah. Melihat mereka membuat orang merasa nyaman. Jadi, ini bukanlah hal yang mustahil.

Saya sangat bersyukur atas kekuatan cinta kasih yang terhimpun. Bulan ini adalah bulan tujuh Imlek yang merupakan bulan berbakti serta bulan penuh syukur dan berkah. Kita harus bersungguh hati menggalakkan pola makan vegetaris secara menyeluruh. Saya juga berharap setiap orang dapat menumbuhkan nilai-nilai kekeluargaan dan moralitas, bersyukur kepada orang tua, dan memiliki keyakinan benar. Sungguh, kita harus bersungguh hati agar dunia bisa aman dan tenteram.

Mengulurkan tangan pascatopan Hato
Meningkatkan kewaspadaan dan menciptakan karma baik kolektif

Menggalakkan pola makan vegetaris dan konsep daur ulang
Bulan tujuh Imlek adalah bulan berbakti dan bulan penuh berkah

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 24 Agustus 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 26 Agustus 2017
Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -