Ceramah Master Cheng Yen: Menggenggam Jalinan Jodoh untuk Menciptakan Berkah


“Saya sungguh berterima kasih. Master pernah berkata pada staf kami bahwa pada akreditasi kali ini, Master tidak khawatir akan apa pun. Master mendoakan kami sepenuhnya. RS Tzu Chi Taipei memiliki banyak relawan Tzu Chi yang terus mendukung kami. Mereka juga membantu membersihkan area luar dan dalam rumah sakit. Rumah sakit ini telah menjadi tempat yang penuh berkah,”
kata Xu Rong-yuan Wakil Kepala RS Tzu Chi Taipei.

“Sebulan yang lalu, Xu Rong-yuan, wakil kepala rumah sakit berkata bahwa Kepala Rumah Sakit bertanya kepadanya apakah dia bermimpi mengenai akreditasi ini saat tidur. Saya pun berpikir bahwa sesungguhnya, pada saat malam pun saya tidak bermimpi tentang akreditasi. Apakah ini berarti persiapan saya belum cukup? Namun, tim dan para staf telah mempersiapkan ini selama 7 tahun terakhir. Kami telah bekerja seolah-olah kami akan diakreditasi setiap hari,” kata Xiao Ren-liang Kepala Departemen Urusan Medis RS Tzu Chi Taipei.

“Saat kami tengah meninjau persyaratan dengan tim akreditasi, tim medis memberi tahu kami lewat protofon bahwa kabel di atas lemari pendingin farmasi lantai 1 terlihat cukup berantakan. Kemudian, kami segera menghubungi tim untuk bergegas ke sana merapikan kabel. Untungnya, ada protofon di samping tim akreditasi yang memberi tahu kami bahwa mereka ada di lantai 1 dan akan segera menuju lantai B2. Dengan sedikit waktu yang tersisa, kami segera naik dan merapikan kabel dengan baik,” kata Zheng Hong-yi Staf senior Departemen Urusan Teknik RS Tzu Chi Taipei.

“Kemudian, mereka menanyakan pertanyaan lain, ‘Bisakah kalian menggunakan 1 halaman presentasi untuk menjelaskan pencegahan kekerasan demi melindungi staf yang ada di IGD?’ Saat itu, kami sungguh berterima kasih kepada departemen keselamatan kerja yang dengan sangat cepat memberikan laporan kepada kami. Kami segera melaporkannya kepada tim akreditasi. Mereka berkata, ‘Bahkan, lintas departemen pun dapat saling membantu dengan sangat cepat. Kalian sungguh luar biasa’," pungkas Zheng Hong-yi.


Bodhisatwa sekalian, saya percaya bahwa semua staf rumah sakit bekerja dengan satu hati dan satu tekad yang sama. Semuanya telah menghimpun hati yang tulus menjadi satu. Hati kita semua ada di sini, Xindian. Inilah rumah kita. Hendaklah semuanya dapat melindungi rumah ini dengan semangat misi. Saya sungguh percaya bahwa hal yang setiap hari kalian lakukan telah sesuai dengan standar akreditasi.

Saya sungguh berterima kasih kepada para anggota Tzu Cheng dan komite Tzu Chi. Begitu saya membangun tekad, semuanya akan langsung bergerak. Jadi, tidak hanya bagi RS Tzu Chi, semua anggota komite Tzu Chi dan Tzu Cheng selalu bersumbangsih bagi hal kecil ataupun besar di Taiwan. Ketika ada sesuatu terjadi dan saya berkata bahwa kita harus bergerak, semuanya akan berkata, "Kami sudah siap." Saya tidak perlu melakukan apa-apa. Insan Tzu Chi selalu siap untuk menggerakkan banyak orang dan bertindak. Saya sungguh berterima kasih.

Sejak RS Tzu Chi dimulai dari sebersit niat hingga saat ini, insan Tzu Chi terus mendukung dan mendorong dengan kedua tangan. Suasana ini diciptakan oleh tangan-tangan yang saling bergandengan. Suasana ini akan selamanya ada di sekitar kita. Saya juga berterima kasih kepada para dokter dan perawat yang telah melindungi kehidupan dan mengasihi para pasien dengan cinta kasih dan ketulusan.

Saya sering mendengar anggota komite Tzu Chi, donatur, dan pasien umum yang pernah menerima perawatan sangat memuji rumah sakit kita. Mereka memuji dokter dan perawat kita. Saya merasa bahwa pujian mereka termasuk untuk apoteker, petugas kebersihan, dan lainnya. Semua orang bekerja dengan cinta kasih. Seluruh rumah sakit, dari atas ke bawah, depan ke belakang, dalam dan luar, semuanya terlihat bersih dan cerah. Ini menunjukkan kesungguhan hati semua orang.


Hendaknya kita setiap hari menumbuhkan cinta kasih yang tulus dan rasa syukur. Jika kita memiliki rasa syukur dan cinta kasih setiap hari, di setiap sudut rumah sakit akan tercipta suasana yang menyenangkan. Dengan pola pikir yang bahagia dan terbuka, kita akan melihat keindahan pada setiap orang dan dapat menghormati mereka. Jika semua staf di rumah sakit bisa seperti ini, bukankah rumah sakit kita akan penuh berkah?

Belakangan ini, saya sering mengatakan bahwa kita harus menciptakan berkah. Menciptakan berkah akan menghadirkan energi berkah. Energi berkah sungguh menghangatkan hati. RS Tzu Chi di Xindian sungguh merupakan ladang pelatihan Bodhisatwa. Para dokter dan perawat selalu mengasihi dan menghargai pasien. Kita harus tahu bahwa meski pasien mengalami sakit fisik, tetapi yang paling menderita ialah pikiran mereka karena mereka merasa takut dan khawatir. Tidak hanya pasien yang menderita, keluarga mereka akan lebih menderita.

Beberapa keluarga memiliki ekonomi yang kurang baik. Selain mengkhawatirkan kondisi anggota keluarga mereka, mereka juga khawatir akan kehidupan keluarga. Oleh karena itu, saya sering berkata bahwa kita harus berusaha menenangkan hati pasien. Saya bersyukur karena rumah sakit kita, baik di Taipei, Dalin, Taichung, maupun Hualien, semuanya memiliki cara untuk membantu pasien.


Ketika pasien datang ke rumah sakit kita, mereka memiliki jalinan jodoh dengan kita. Kita harus bertanggung jawab untuk memberikan cinta kasih kepada mereka. Kita tidak boleh menolak pasien yang datang. Memiliki cinta kasih adalah hal yang paling penting. Jalinan jodohlah yang mempertemukan kita dengan pasien. Terlebih lagi, ada banyak insan Tzu Chi yang turut mendukung sehingga kita harus melakukan yang terbaik.

Kita memiliki insan Tzu Chi yang sangat banyak. Saya pernah berkata kepada Kepala Rumah Sakit, "Bantu saya untuk menjaga insan Tzu Chi." Banyak insan Tzu Chi yang sudah lanjut usia. Mereka telah tinggal di Taipei selama 40 hingga 50 tahun. Jadi, misi kita ialah mengasihi dan merawat orang lain.

Saat ini, Taiwan memiliki banyak lansia yang hidup sebatang kara. Mereka bukannya tidak memiliki anak, melainkan anak mereka harus pergi jauh. Jadi, bagi orang-orang yang telah lanjut usia atau bagi mereka yang hidup kesepian, hendaknya kita mengasihi dengan sungguh-sungguh.

Dengan adanya rumah sakit ini, kita sungguh dapat menciptakan berkah. Berkat jalinan jodoh ini, kita dapat melakukannya. Hendaklah kita menggenggam jalinan jodoh dengan baik. Semuanya dicapai berkat jalinan jodoh seiring waktu. Saya bersyukur karena selama bertahun-tahun ini, kita bekerja dengan satu hati. 

Menjalankan karier dengan semangat misi untuk melindungi kehidupan
Menyelamatkan dunia dengan tindakan nyata berlandaskan cinta kasih dan welas asih
Menghargai dan merawat orang lain dengan rasa hormat dan cinta kasih
Menggenggam jalinan jodoh untuk menciptakan berkah 

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 28 Juli 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 30 Juli 2023
Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -