Ceramah Master Cheng Yen: Menghormati Langit, Mengasihi Bumi dan Membimbing ke Jalan yang Benar


Melakukan daur ulang untuk mengasihi Bumi adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita melakukan daur ulang untuk mengasihi Bumi.  Mengasihi Bumi, mengasihi Bumi. Kami akan menyatukan hati, bergandengan tangan, dan sepenuh hati melakukan daur ulang. Semoga Master selalu sehat dan selamanya terbebas dari kerisauan.

Saya sangat bersyukur melihat kalian melakukan daur ulang dengan tekun dan bersemangat. Tujuan kita adalah melindungi Bumi, mengasihi anak cucu kita, dan memastikan bahwa kita memiliki tempat tinggal yang bersih di kehidupan mendatang. Karena itu, kalian sepenuh hati melindungi Bumi. Saya sering berkata bahwa kita harus menghormati langit, mengasihi bumi, dan memupuk berkah.

Dalam perjalanan kali ini, saya berangkat dari Tainan menuju selatan dan terlebih dahulu pergi ke Gangshan. Saat saya masuk ke Posko Daur Ulang Gangshan, sudah hampir pukul enam sore. Namun, para Bodhisatwa daur ulang masih melakukan daur ulang di sana. Saya sangat tersentuh. Mereka menyusun barang daur ulang dengan rapi sehingga tidak terlihat seperti barang-barang yang dibuang.


Di dalamnya juga ada pameran proses daur ulang. Seorang relawan berkata bahwa serat-serat yang dihasilkan dapat diolah menjadi sehelai benang yang lebih halus dari rambut. Inilah kekosongan sejati dan eksistensi ajaib dalam ajaran Buddha. Barang yang sangat berguna ini dikumpulkan oleh relawan daur ulang kita dari tumpukan sampah. Orang-orang membuangnya, lalu kita mengumpulkannya. Kita memilahnya dengan saksama sehingga bisa mengolahnya menjadi serat dan kain. Ini sungguh sangat menyentuh.

Ini berkat para Bodhisatwa daur ulang yang sepenuh hati mendedikasikan diri. Sejak mengunjungi Gangshan, saya sangat tersentuh dan bersyukur. Energi saya juga meningkat karenanya. Saat datang ke sini, saya mendengar suara kalian yang sangat lantang.

Meningkatkan energi, meningkatkan energi. Relawan lansia dan muda meningkatkan energi Master. Meningkatkan energi, meningkatkan energi. Kami bekerja sama dengan harmonis untuk meningkatkan energi Master. Meningkatkan energi, meningkatkan energi. Kami memperdalam keyakinan dan pemahaman untuk meningkatkan energi Master. Meningkatkan energi, meningkatkan energi. Kami menjalankan Catur-samgraha-vastu untuk meningkatkan energi Master.


Ternyata, mereka ingin meningkatkan energi saya. Sesungguhnya, sepanjang perjalanan menuju selatan, saya telah melihat banyak insan Tzu Chi yang menggunakan tindakan nyata untuk mengasihi dan melindungi bumi. Ini membuat saya sangat tersentuh. Beberapa tahun yang lalu, saya mengimbau orang-orang untuk menghormati langit, mengasihi bumi, dan memupuk berkah.

Sungguh, kita harus menghormati langit. Orang-orang zaman dahulu berkata, “Tiga inci di atas kepala terdapat dewa.” Apa yang dimaksud dewa di sini? Hati kita. Kita harus menyucikan hati kita agar bumi bisa tenteram. Sebelum saya melakukan perjalanan, saya berkata bahwa kita harus memulihkan spirit Tzu Chi. Spirit inilah yang melindungi pikiran kita dan menentukan arah tujuan kita.

Jika pikiran kita jernih, maka arah tujuan kita juga akan jelas. Inilah yang disebut keyakinan benar. Dengan memiliki arah dan keyakinan benar, pikiran kita tidak akan menyimpang. Dengan pikiran yang jernih dan arah tujuan yang benar, kita bisa membentangkan jalan yang benar bagi keluarga, masyarakat, dan umat manusia.


Dunia ini bagai sebuah panggung. Kondisi panggung ini akan menentukan kondisi kehidupan kita. Karena itu, kita harus senantiasa mawas diri, bertobat, dan dengan tulus menghormati langit dan mengasihi bumi. Kita hidup di bumi ini dan bergantung hidup pada bumi. Semua tanaman pangan tumbuh di bumi. Jika bumi dipenuhi banyak sampah plastik yang tidak bisa terurai dalam ratusan, bahkan ribuan tahun, kelak di mana kita bisa menanam tanaman pangan? Bagaimana kita bisa bertahan hidup? Karena itu, kita harus mengasihi bumi agar bumi sehat, anak cucu kita hidup tenteram, dan di kehidupan mendatang, kita dapat hidup dengan sumber daya alam yang berlimpah.

Jadi, kita harus mengasihi bumi. Kita harus menghormati langit, mengasihi bumi, dan memupuk berkah. Daur ulang tidak bisa dilakukan sendirian. Dibutuhkan banyak orang untuk melakukannya bersama. Inilah yang disebut memupuk berkah. Kita menciptakan berkah bagi masyarakat dengan melakukan daur ulang. Jadi, kita harus menghormati langit, mengasihi bumi, dan memupuk berkah.

Berkah adalah kebahagiaan yang diperoleh ketika bersumbangsih dan kebijaksanaan adalah kedamaian batin yang diperoleh dari sikap penuh pengertian. Beberapa tahun yang lalu, saya juga mengulas tentang hal ini dan berharap kalian dapat sering mengingatkan diri sendiri. Dari mana kita bisa memperoleh berkah? Jika tidak menciptakannya,  bagaimana kita bisa memperolehnya? Karena itu, untuk menciptakan berkah bagi anak cucu kita, kita harus bersumbangsih. Karena itulah, dikatakan bahwa berkah adalah kebahagiaan yang diperoleh ketika bersumbangsih.

Saat bersumbangsih, apa yang kita peroleh? Kebahagiaan. Pikiran kita juga akan tenang serta terbebas dari kerisauan dan pikiran yang mengganggu. Kita akan senantiasa disertai kebijaksanaan. Jadi, kebijaksanaan adalah kedamaian batin yang diperoleh dari sikap penuh pengertian. Bijaksana berarti dalam kondisi terbebas dari noda batin, kita bisa mendengar Dharma, memahami kebenaran di dunia, dan mengasihi sesama relawan dalam keluarga besar Tzu Chi.

Selain keharmonisan keluarga sendiri, kita juga harus menjaga keharmonisan keluarga besar Tzu Chi. Lihatlah saudara se-Dharma kita yang saling memperhatikan. Jika tidak berinteraksi, kita semua tidak akan mengenal satu sama lain. Karena itu, kita harus saling mengenal. Semua harus saling memperhatikan dan saling mengasihi sebagai satu keluarga besar.

Bodhisatwa sekalian, demikianlah kita melakukan estafet cinta kasih. Mari kita bertekad untuk meneruskan estafet cinta kasih ini dari generasi ke generasi. Lewat kegiatan-kegiatan yang diadakan, kita menyatukan orang-orang agar setiap keluarga di dunia ini dapat bergabung dalam keluarga besar Tzu Chi untuk saling memperhatikan dan mengasihi serta melindungi langit dan bumi.

Menjaga kebersihan dari sumbernya untuk melindungi alam

Melihat kekosongan sejati dan eksistensi ajaib dalam proses daur ulang

Menghormati langit dan mengasihi bumi serta membimbing ke jalan yang benar

Menginspirasi generasi penerus untuk membina berkah sekaligus kebijaksanaan

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 17 Juli 2018

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Li Lie

Ditayangkan tanggal 19 Juli 2018
Kebahagiaan berasal dari kegembiraan yang dirasakan oleh hati, bukan dari kenikmatan yang dirasakan oleh jasmani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -