Ceramah Master Cheng Yen: Menjadi Aliran Jernih yang Menyiarkan Kebenaran dan Membimbing ke Arah yang Benar


Waktu terus berlalu tanpa henti. Kita hendaknya menggunakan hati yang tulus untuk berbagi pengalaman kita. Pengalaman kita dahulu sangatlah berharga. Janganlah kita melupakannya.

“Kita menyiapkan makanan untuk orang-orang di berbagai wilayah, bukan hanya di Xizhi. Namun, sebagai daerah yang terkena dampak serius, makanan yang dibutuhkan di Xizhi paling banyak,” kata Luo Mei-zhu relawan Tzu Chi.

Janganlah kita melupakan tahun itu. Saya juga tidak bisa melupakan tahun ketika kantor Da Ai TV berada di Nangang dan kita membersihkan kaset di Guandu. Akibat guyuran hujan deras pada saat itu, kaset-kaset video Da Ai TV terendam banjir. Beruntung, saat itu kita memiliki Kompleks Tzu Chi Guandu. Seluruh insan Tzu Chi bergerak untuk menyelamatkan kaset-kaset video itu. Kaset-kaset itu dibersihkan dengan mopit secara lembut karena khawatir akan merusaknya. Kaset-kaset itu harus dibersihkan.

“Semua ini merupakan bukti sejarah Tzu Chi. Jika rusak, kami akan merasa sangat sedih,” kata De Yu Bhiksuni Griya Jing Si.

“Dibutuhkan waktu 8 jam untuk menggulung satu kaset,” kata salah seorang relawan Tzu Chi.

Inci demi inci kaset dibersihkan dengan saksama. Kita berusaha untuk menyelamatkan kaset-kaset video yang berisi sejarah Tzu Chi. Kita membersihkannya dengan saksama demi menyelamatkan sejarah kita. Jadi, kita membersihkannya pascabanjir. Selain itu, kita juga membersihkan kaset-kaset audio. Kaset audio juga harus diputar secara perlahan. Mengenang masa lalu, momen-momen itu sungguh tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Jangan melupakan sejarah pada saat itu.


Belakangan ini, saya sering berkata bahwa sejarah yang masih ada saksinya adalah sejarah yang paling bernilai. Da Ai TV hendaknya menjaga nilai seperti ini. Kita hendaknya menyiarkan apa yang terjadi di dunia dan bagaimana kita menjalankan misi amal, kesehatan, pendidikan, dan budaya humanis. Janganlah kita memikirkan orang-orang yang berkata bahwa Da Ai TV hanya menyiarkan tentang Tzu Chi. Berhubung ada banyak orang yang telah berusaha untuk mendukung Da Ai TV, kita tidak boleh mengecewakan mereka.

Kini, teknologi terus berkembang. Saya juga pernah mendengar analisis tentang otak lalat dan ikan zebra. Saya sungguh berharap Da Ai TV dapat menyajikan program tentang organisme lewat kerja sama dengan sistem riset dan pendidikan kita.

Riset tentang setetes air dapat membuktikan ajaran Buddha. Buddha mengamati bahwa dalam semangkuk air, terkandung 84.000 mikroorganisme. Dalam pandangan Buddha, terdapat 84.000 mikroorganisme di dalam segelas atau semangkuk air. Ini dari sudut pandang Buddha. Teknologi zaman sekarang telah membuktikan bahwa dalam setetes air terkandung bakteri yang tak terhingga.

Buddha telah mencapai pencerahan. Di tengah kondisi yang hening, Buddha membuka mata dan melihat sebuah bintang di langit. Seketika itu juga, Buddha tersadarkan. Sesungguhnya, Buddha memiliki kesadaran hakiki. Hanya saja, di tengah kondisi yang hening itu, Beliau melihat cahaya bintang sehingga mencapai pencerahan pada seketika itu juga. Setelah mencapai pencerahan, Buddha membabarkan kebenaran yang mencakup seluruh alam semesta.


Kita harus yakin terhadap ajaran Buddha. Kita hendaknya juga melakukan riset sesuai keahlian masing-masing. Bidang medis berusaha untuk menemukan bakteri patogen di tengah bakteri. Intinya, setiap bidang dan profesi melakukan analisis secara mendetail. Di dunia ini, masih ada banyak hal yang bisa dieksplorasi. Kini, kita harus menggenggam sumber daya yang ada.

Kita hendaknya memadukan esensi dari Empat Misi Tzu Chi. Dengan demikian, kita mungkin bisa menunjukkan arah yang benar bagi orang-orang yang tersesat. Kini, Empat Misi Tzu Chi telah melakukan berbagai penelitian. Kita hendaknya menyatukan dan menyelaraskannya dengan prinsip kebenaran. Inilah kebenaran sejati. Jika hanya berfokus pada pendirian masing-masing, kita tidak bisa menunjukkan arah dengan jelas.

Demi membimbing generasi mendatang, kini kita harus berusaha untuk menunjukkan arah yang benar. Belakangan ini, saya juga sering berkata kepada para profesor kita, "Kini, kalian hendaknya berbagi tentang penderitaan para pengungsi. Kalian hendaknya mencari tahu tentang kondisi mereka dan lebih sering berbagi dengan orang-orang."

Seiring berlalunya waktu, lingkungan, tubuh kita, dan pikiran kita terus mengalami perubahan. Pikiran kita mengalami fase timbul, berlangsung, berubah, dan lenyap; lingkungan mengalami fase terbentuk, berlangsung, rusak, dan hancur; dan tubuh mengalami fase lahir, tua, sakit, dan mati. Ini disebut empat fase dari tiga fenomena. Segala sesuatu di dunia ini tak luput dari empat fase ini. Intinya, kita hendaknya menyebarkan kebenaran sejati yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari kita.


Kita mendokumentasikan bagaimana kita mempraktikkan Sutra dengan pengetahuan, pandangan, dan perhatian benar. Dengan adanya dokumentasi ini, baik lewat video, foto, maupun teks, orang-orang dapat merasakan secara nyata apa yang kita lakukan. Untuk itu, kita harus sangat tulus.

Saya sangat bersyukur kepada para Bodhisatwa yang menjaga jiwa kebijaksanaan dengan kesungguhan hati dan cinta kasih. Kita semua sudah sangat senior. Kalian dan saya sudah sangat senior. Karena itu, kita harus menjaga jiwa kebijaksanaan serta kesehatan jiwa dan raga orang-orang.

Dengan meneruskan jiwa kebijaksanaan, kita bisa menjaga kesehatan jiwa dan raga orang-orang. Jika jiwa kebijaksanaan tidak dijaga, akan ada desas-desus yang beredar. Desas-desus seperti ini bisa berakhir menjadi mitos. Jadi, kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi kehidupan dengan jiwa kebijaksanaan. Saat orang-orang sehat, barulah jiwa kebijaksanaan dapat diteruskan. 

Mengingat pengalaman masa lalu dan menjaga sejarah Tzu Chi
Menyiarkan kebenaran dan membimbing ke arah yang benar
Memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan kebajikan
Meneruskan jiwa kebijaksanaan dan menjadi aliran jernih

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 16 September 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 18 September 2023
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -