Ceramah Master Cheng Yen: Menjaga Kebersihan dari Sumbernya untuk Menghimpun Jalinan Jodoh Baik

Saya sangat bersyukur. Setahun sekali, kita mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun. Waktu berlalu dengan sangat cepat. Satu tahun kembali berlalu. Satu tahun terdiri atas 365 hari. Saya yakin Bodhisatwa sekalian pasti tidak menyia-nyiakan waktu dan telah mendapat banyak manfaat, benar tidak? (Benar). Benar, melakukan daur ulang membebaskan kita dari kerisauan dan baik untuk kesehatan kita. Jadi, kita telah memperoleh manfaat darinya. Dapat bersumbangsih setiap hari dan menjalani setiap hari dengan penuh sukacita, inilah berkah yang sesungguhnya. Melakukan daur ulang berarti melindungi bumi. Saya telah mengimbau orang-orang untuk melakukan daur ulang selama 26 tahun.

Dahulu, saya mensosialisasikan konsep daur ulang demi menghentikan penebangan pohon di pegunungan. Penebangan pohon di pegunungan telah merusak konservasi air dan tanah sehingga bencana banjir mudah terjadi. Karena itulah, saat itu saya mengimbau orang-orang untuk mendaur ulang kertas. Namun, setelah mendaur ulang kertas, kita perlahan-lahan mendapati bahwa yang bisa didaur ulang bukan hanya kertas, tetapi juga barang-barang berbahan plastik. Semakin lama, kita semakin memahami bahwa barang berbahan plastik dapat merusak bumi. Plastik tidak akan hancur meski terkubur di dalam tanah. Ini dapat menimbulkan kerusakan besar bagi bumi. Karena itu, kita juga mengimbau orang-orang untuk mendaur ulang barang berbahan plastik. Lama-kelamaan, kita mendapati bahwa ada banyak barang yang bisa didaur ulang.

Kali ini, Konferensi Perubahan Iklim yang digelar di Perancis membahas tentang cara untuk menghemat sumber daya dan mengurangi emisi karbon. Menghemat sumber daya bisa dilakukan dengan berhenti mengeksploitasi minyak bumi. Mengurangi emisi karbon berarti mengurangi polusi udara. Semua delegasi memahami hal ini, tetapi karena mementingkan perkembangan ekonomi negara masing-masing, maka sulit bagi mereka untuk menjalankannya. Setelah mendengar laporan insan Tzu Chi yang menghadiri konferensi itu, saya merasa bahwa sulit bagi setiap negara untuk mengurangi emisi karbon, kecuali setiap orang di masyarakat dapat tersadarkan. Kita harus mengasihi barang yang kita gunakan. Mengasihi barang yang kita gunakan juga berarti mengasihi bumi. Selain harus mengurangi pencemaran akibat limbah industri, umat manusia juga harus bervegetaris. Jika setiap orang dapat bervegetaris, maka pencemaran akan banyak berkurang. Ini karena pencemaran yang ditimbulkan oleh hewan ternak lewat pernapasan dan kotoran yang mereka buang serta makanan dan minuman yang mereka butuhkan jauh lebih banyak dari manusia. Jadi, orang-orang diimbau untuk bervegetaris.

Kali ini, ada banyak negara yang memperkenalkan makanan vegetaris di lokasi konferensi tersebut dengan harapan setiap orang dapat beralih dari makanan hewani ke makanan vegetaris. Untuk menjaga kebersihan lingkungan, ini sangatlah penting. Inilah yang dibahas dalam konferensi yang juga dihadiri oleh insan Tzu Chi itu. Kita juga selalu menggalakkan hal yang sama. Kita semua melakukan daur ulang. Namun, bisakah kita semua lebih berusaha untuk bervegetaris? Dengan tidak mengonsumsi makanan hewani, kita dapat membina cinta kasih dan kesucian hati. Jangan hanya mementingkan nafsu makan. Bodhisatwa sekalian, dengan melakukan daur ulang dan melindungi bumi, berarti kita telah menghargai berkah tanpa menyia-nyiakan sedikit pun sumber daya. Kini kita menggalakkan konsep menjaga kebersihan mulai dari sumbernya dengan harapan setiap keluarga dapat menjaga kebersihan barang daur ulang. Jadi, setelah mengumpulkannya, kita cukup memilahnya saja. Inilah yang disebut dengan daur ulang tingkat atas. Saya berharap kita dapat terus menggalakkan konsep ini sehingga tidak ada satu pun sumber daya yang terbuang. Inilah yang disebut menghimpun jalinan jodoh baik.

Hari ini, juga hadir banyak Da Ai Mama yang selalu merawat anak-anak di sekolah kita. Dengan mendidik dan merawat anak-anak, mereka juga dapat membina kebijaksanaan. Jadi, mereka dapat membina berkah dan kebijaksanaan. Saya juga melihat para dokter dari misi kesehatan dan TIMA (Tzu Chi International Medical Association). Saya sangat berterima kasih kepada mereka. Saya ingin berterima kasih kepada banyak orang. Kita juga bisa melihat betapa bersihnya tempat ini. Ini semua berkat para relawan ladang berkah yang telah membersihkan tempat ini. Inilah yang disebut menggarap ladang berkah. Ini semua dilakukan dengan penuh cinta kasih. Jadi, kita tidak menyia-nyiakan satu hari pun. Setiap hari, kita memperoleh manfaat karena selalu menggenggam setiap waktu dan tidak membiarkannya berlalu sia-sia. Meski hari demi hari terus berlalu, tetapi kita telah mengisinya dengan kegiatan yang bermakna. Dalam hidup ini, kita telah menciptakan berkah dan membina kebijaksanaan.

Pada tahun baru ini, saya kembali membagikan angpau berkah dan kebijaksanaan kepada kalian. Angpau berkah dan kebijaksanaan dibuat dengan uang saya sendiri, bukan dengan hasil penjualan barang daur ulang atau pun dana dari Yayasan Tzu Chi. Saya berbagi harta kebijaksanaan saya dengan kalian semua. Kalian dapat menerimanya setiap tahun. Jika kalian dapat terus menyimpannya, maka kelak angpau-angpau ini akan menjadi warisan keluarga. Beberapa relawan yang membantu membuat angpau kini dapat menerimanya secara langsung dari tangan saya. Kelak, angpau ini akan menjadi warisan keluarga kalian. Setahun sekali, saya datang untuk mendoakan kalian. Saya berharap kita dapat terus mengingat bahwa ketulusan jalinan kasih sayang antarsesama membawa kebaikan bagi dunia, pendidikan moral dan kesadaran lingkungan menciptakan masyarakat yang penuh berkah. Saya yakin kita semua memiliki jalinan kasih sayang yang tulus. Karena itulah, setiap tahun, saat saya datang, saya selalu bisa melihat kalian. Kalian selalu bersumbangsih tanpa pamrih. Karena itu, saya selamanya berterima kasih kepada kalian. Jadi, kita harus menciptakan berkah bagi sesama.

Kita bisa melihat Relawan Chen Qing-qin yang telah membimbing sekelompok besar Bodhisatwa seorang diri. Dia membimbing mereka dengan sepenuh hati sehingga mereka dapat memahami filosofi Tzu Chi. Mereka semua dibimbingnya hingga menjalani pelantikan. Ini semua dilakukan dengan penuh cinta kasih. Seorang anggota komite dapat merekrut banyak donatur. Kita menciptakan berkah bagi masyarakat dengan membimbing mereka menapaki Jalan Bodhisatwa. Setiap praktisi Buddhis berharap bisa membimbing orang lain menapaki Jalan Bodhisatwa. Apakah kalian mengerti? (Mengerti). Baiklah, waktu berlalu dengan sangat cepat. Kata-kata yang ingin saya ucapkan sangatlah banyak, tetapi detik demi detik terus berlalu. Kita harus menyambut tahun baru yang penuh berkah dengan hati yang tulus. Semoga kalian semua hidup aman dan tenteram setiap hari. Saya mendoakan kalian semua.

Melakukan daur ulang dan melindungi bumi

Mengendalikan nafsu makan dan bervegetaris demi menjaga kebersihan lingkungan

Menjaga kebersihan mulai dari sumbernya untuk menghimpun jalinan jodoh baik

Seorang komite dapat merekrut banyak donatur dan membimbing mereka menapaki jalan kebenaran

Sumber: Lentera Kehidupan  - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 8 Januari 2016

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 6 Januari 2016

Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -