Ceramah Master Cheng Yen: Menjalankan Ikrar dan Melangkah dengan Mantap di Jalan Bodhi


“Hari ini sangat istimewa karena kami berkesempatan untuk mengundang relawan dengan nomor urut 3000 ke bawah, termasuk angkatan pertama Tzu Cheng. Total ada 172 relawan yang hadir pada hari ini. Kami semua rata-rata berusia lebih dari 73 tahun, bahkan ada yang berusia lebih dari 80 atau 90 tahun. Kami telah bergabung di Tzu Chi selama lebih dari 30 tahun. Meski kami sudah berusia lanjut, semangat Tzu Chi akan selalu ada dalam diri kami,”
kata Liu Xing-zhu relawan Tzu Chi.

“Para ketua dan wakil ketua serta fungsionaris Hexin wilayah Kaohsiung yang baru ataupun yang lama, semuanya hadir di sini. Kami mengemban tanggung jawab besar. Mewariskan semangat Tzu Chi dan mendampingi relawan baru merupakan tanggung jawab relawan senior. Relawan baru pun bersedia memikul tanggung jawab dan bekerja sama dengan para relawan senior,” kata Fang Shang-rong relawan Tzu Chi.

Kalian telah membina insan berbakat untuk saya. Kita tidak melimpahkan tanggung jawab kita kepada relawan baru. Kita seharusnya tetap mengemban tanggung jawab sambil membina insan berbakat. Makna dari misi Tzu Chi yang sesungguhnya bukanlah semata-mata melakukan pekerjaan, melainkan menjalankan misi yang dapat membawa manfaat bagi semua makhluk.

Kita hendaknya menggenggam jalinan jodoh dengan baik untuk menyebarkan semangat ajaran Buddha ke seluruh penjuru dunia. Untuk itu, daripada melepaskan tanggung jawab kita, kita seharusnya menginspirasi orang-orang di seluruh dunia untuk ikut mengemban tanggung jawab. Untuk menyebarkan Dharma ke seluruh dunia, kita harus menjalin jodoh baik secara luas. Kita seharusnya tidak hanya menabur benih kebajikan di tempat kita berada. Kita harus menebarkan benih kebajikan ke segala penjuru. Kita seharusnya tidak hanya menabur benih kebajikan di sekitar tempat kita berada, melainkan menyebarkannya secara luas.


Dengan menabur benih kebajikan, jalinan jodoh kita dapat bertahan dari kehidupan ke kehidupan. Saya merasa saya pasti telah menyebarkan benih kebajikan secara luas di kehidupan lampau sehingga di kehidupan ini, ke mana pun saya pergi, orang-orang di tempat lain tetap dapat melihat dan mendengarkan saya. Jadi, kita harus memiliki keyakinan akan hal ini.

Saya sangat tersentuh dan bersyukur. Saya sangat tersentuh karena semua orang telah mewariskan cahaya pelita dan menyebarkan benih kebajikan secara luas. Mendengar apa yang telah kalian lakukan, saya merasa sangat tersentuh. Saya juga berterima kasih kepada relawan senior kita. Tanpa sumbangsih para relawan senior, bagaimana saya bisa membangun rumah sakit kita pada saat itu? Marilah kita mengingat kembali bagaimana kita menggalang dana pada saat itu.

Selain para anggota komite yang menggalang dana, para anggota Tzu Cheng juga berpartisipasi dalam pembangunan rumah sakit dan juga mengajak orang-orang untuk turut membantu. Jadi, semua yang hadir di sini, baik anggota komite maupun komisaris kehormatan, semuanya telah melakukan lebih dari apa yang seharusnya mereka lakukan. Ketika saya ingin melakukan sesuatu, kalian selalu melangkah maju dan membantu saya mewujudkannya. Kalian telah melangkah maju dengan tekun dan bersemangat. Kita harus berjalan maju selangkah demi selangkah. Jadi, yang paling membuat saya gembira ialah kita telah mewariskan semangat Tzu Chi dan menginspirasi orang-orang untuk bergabung bersama kita.


Kalian telah melihat dalam pementasan adaptasi Sutra bagaimana seutas tali ditarik oleh satu orang dan di belakangnya banyak orang turut membantu. Makin panjang talinya, ia akan makin berat. Beberapa puluh tahun yang lalu, Tzu Chi dimulai oleh 30 ibu rumah tangga yang menyisihkan uang setiap harinya ke dalam celengan bambu. Sekarang, sudah tak terhitung banyaknya orang yang bersumbangsih lewat celengan bambu karena semangat Tzu Chi telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Meski kita adalah makhluk awam, tetapi dengan ketekunan dan semangat, kita dapat berjalan di Jalan Bodhisatwa. Sekarang, kita mengambil setiap langkah dengan mantap di jalan ini. Jika tidak melangkah, kita tidak akan bergerak maju.

Sulit untuk terlahir sebagai manusia, lebih sulit lagi bertemu ajaran Buddha. Yang lebih sulit dari itu ialah menapaki Jalan Bodhisatwa dengan langkah yang mantap. Saya meyakini hukum sebab akibat. Kita harus bersama-sama menapaki Jalan Bodhisatwa dari kehidupan ke kehidupan. Kita seharusnya tahu bahwa masa depan membutuhkan kita. Selain menabur benih kebajikan di kehidupan ini, kita juga harus terus bersumbangsih di masa depan. Di masa depan, dunia akan makin mengkhawatirkan akibat karma kolektif semua makhluk. Hal ini diuraikan dengan jelas di dalam Sutra Teratai. Inilah karma kolektif semua makhluk. Jadi, kita harus menjalin jodoh baik dan menciptakan berkah bersama-sama.

Lihatlah, tas kertas ini sangat tahan lama. Kita mengumpulkan kemasan bekas, lalu menggunting dan menjahitnya menjadi tas belanja. Lihatlah bagaimana kita menghargai berkah. Saya sangat bersyukur karena kita telah menjalankan pelestarian lingkungan dengan baik sehingga dapat memperpanjang usia barang. Yang paling penting ialah kita harus menyucikan hati manusia. Dengan menyucikan hati manusia, barulah kita dapat benar-benar melindungi bumi.


Prinsip kebenaran sangatlah mendalam. Banyak sumber daya alam yang berasal dari butiran-butiran benih yang sangat kecil. Kita hendaknya menghargai benih-benih tersebut. Saya sangat bersyukur karena relawan kita di Kaohsiung adalah relawan senior yang telah bersumbangsih selama puluhan tahun. Salah satunya adalah Bapak Tu. Semua orang yang duduk di depan saya adalah relawan yang sudah sangat senior. Kalian terus menginspirasi orang-orang untuk bergabung bersama kita sehingga kita dapat membangun Aula Jing Si di sini. Saya sangat bersyukur atas segala pencapaian kalian.

Saya masih ingat saat itu Bapak Tu mengantar saya untuk melihat lahan di sini. Setiap kali berkunjung ke sini, saya melihat bagaimana lingkungan di sekitar sini menjadi lebih indah. Keharmonisan antara bangunan dan lingkungan membuat bangunan Aula Jing Si menjadi sangat indah. Ini benar-benar sebuah ladang pelatihan yang baik. Kalian telah melatih diri dengan tekun dan bersemangat. Saya sangat bersyukur. Kalian telah bersumbangsih dengan sukarela dan membangun ikrar agung.

Para relawan memiliki hubungan yang dekat satu sama lain layaknya keluarga. Semua orang telah mengemban tanggung jawab dan menghimpun cinta kasih seraya melangkah dengan mantap di Jalan Bodhisatwa. Jadi, kita harus terus melangkah di jalan ini. Marilah kita berikrar untuk membentangkan Jalan Bodhi yang lebih luas dari kehidupan ke kehidupan.

Mengemban misi dengan penuh cinta kasih
Mewariskan silsilah Dharma dan membina insan berbakat
Memperdalam jalinan jodoh baik dan menyucikan hati
Menjalankan ikrar dan melangkah dengan mantap di Jalan Bodhi   

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 08 November 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 10 November 2023
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -