Ceramah Master Cheng Yen: Menyaksikan Cinta Kasih Warga Taiwan

Acara Pemberkahan Akhir Tahun pada tahun ini membuat saya merasa penuh harapan. Berkat para komisaris kehormatan yang bersumbangsih dengan sepenuh hati dan penuh cinta kasih, barulah misi amal, kesehatan, pendidikan, dan budaya humanis Tzu Chi dapat dijalankan di seluruh dunia untuk menolong orang yang membutuhkan. Ini semua berkat cinta kasih banyak orang yang telah menyumbangkan uang dan tenaga. Jadi, komisaris kehormatan sekalian, saya berterima kasih dan mendoakan kalian setiap hari. Saat setiap orang hidup tenteram dan bersumbangsih bagi sesama, barulah Empat Misi Tzu Chi dapat berjalan lancar. Misi budaya humanis harus menjadi aliran jernih yang dapat menyucikan hati manusia dan membuat hidup masyarakat lebih tenteram. Inilah tanggung jawab misi budaya humanis.

Sesungguhnya, program-program di Da Ai TV bersifat komprehensif. Saya menonton berita tentang hal-hal yang terjadi di seluruh dunia lewat Da Ai TV agar pengetahuan saya semakin luas dan dapat mengetahui hal-hal yang terjadi di seluruh dunia. Jadi, siaran berita Da Ai TV merupakan sumber terpenting bagi saya untuk menambah pengetahuan dan mengetahui hal-hal yang terjadi di seluruh dunia setiap hari. Kita selalu menyiarkan hal yang benar dan membimbing ke arah kebenaran. Kita selalu menyiarkan hal yang benar, tidak pernah menyiarkan hal yang tidak benar. Saya sering berkata kepada divisi pemberitaan bahwa kita harus menyiarkan hal yang benar dan membimbing ke arah kebenaran. Kisah tentang orang baik yang berbuat baik harus kita siarkan. Kisah tentang orang yang berbakti, berbuat baik, dan sebagainya, semuanya harus kita siarkan agar diketahui oleh semua orang. Dengan begitu, kita dapat memperlihatkan teladan yang baik bagi orang-orang sehingga generasi-generasi muda tahu bahwa berbuat baik dan berbakti tidak bisa ditunda. Seperti inilah berita yang kita siarkan. Selain berita, kita juga memiliki program lain. Setiap program kita didasari oleh kisah nyata yang kita dapatkan setelah mencari informasi dengan teliti. Kita memperoleh banyak kisah penuh moralitas dan nilai kekeluargaan di dunia ini. Di dunia ini, terdapat berbagai hal yang patut diangkat ke layar kaca agar dapat diketahui oleh semua orang. Inilah tanggung jawab divisi program. Selain itu, juga ada satu hal yang sangat penting. Saya memiliki sebuah harapan. Saya berharap Sutra tidak hanya dibabarkan lewat ucapan. Saya telah membabarkan banyak Dharma. Meski telah mendengar dan memahami kebenaran tetapi setelah itu, orang-orang pun melupakannya. Karena itu, saya berharap kita bisa membabarkan Dharma lewat pertunjukan opera. Karena itu, kisah dalam Sutra yang sudah pernah saya ulas ditampilkan dalam bentuk pertunjukan opera.

Setiap drama Da Ai TV juga didasari oleh kisah nyata. “Saya ingin berterima kasih kepada Master Cheng Yen yang telah mendirikan Da Ai TV sehingga kami para pemain film memiliki sebuah panggung untuk tampil. Selain itu, Da Ai TV juga menjadi aliran jernih dalam dunia pertelevisian,” kata Tang Feng, Anggota Asosiasi Seniman Tzu Chi.

“Master Cheng Yen berkata kepada kami bahwa Da Ai TV bukan memproduksi drama berseri seperti stasiun televisi lain. Yang kita produksi adalah Sutra-Sutra hidup yang dapat menyucikan hati dan mengubah pikiran manusia. Saya selalu berbagi hal ini dengan para pemirsa Da Ai TV. Tahun ini, saya mendapati bahwa ada banyak teman sesama artis yang bekerja sama dengan Da Ai TV yang mengalami banyak perubahan. Dahulu, selesai bekerja, beberapa dari mereka selalu minum segelas atau dua gelas arak. Namun, kini mereka tidak minum arak lagi. Saya telah bergabung dalam drama Da Ai selama belasan tahun. Sebagai seorang artis, orang-orang akan menilai kita dengan standar moral yang lebih tinggi. Setelah bergabung dalam drama Da Ai TV, para pemirsa pun menganggap kita sebagai relawan Tzu Chi. Karena itu, mereka akan menilai kita dengan standar moral yang jauh lebih tinggi lagi. Jadi, janganlah kita mengajari orang bersikap loyal dan berbakti, tetapi diri sendiri malah berkata yang tidak-tidak. Saya bisa melihat ketekunan dan semangat teman-teman saya. Tahun ini, saya sudah berusia 55 tahun. Ibu saya bilang saya adalah monyet galak. Ini karena temperamen saya tidak baik dan hidup saya kurang disiplin. Namun, saya tidak minum arak dan tidak berjudi lagi selama belasan tahun ini, temperamen buruk saya telah diperbaiki setengah, masih tersisa setengah. Saat kakak-kakak Tzu Chi melihat saya, mereka bertanya kapan saya akan dilantik. Mereka tidak bertanya kapan saya akan mengikuti pelatihan. Mungkin wajah saya terlihat seperti orang baik sehingga mereka mengira saya adalah relawan Tzu Chi. Melihat orang-orang yang lebih muda dari saya begitu tekun, saya mana boleh kalah dari mereka? Karena itu, tahun ini saya memutuskan untuk mengikuti pelatihan relawan dan menjadi murid Master. Saya sudah mengakhiri bisnis saya sehingga dapat sepenuh hati menjadi relawan,” cerita Wu Fan, Anggota Asosiasi Seniman Tzu Chi.

"Master Cheng Yen berharap anggota Asosiasi Seniman Tzu Chi tidak hanya menjadi bintang di televisi yang mengajari orang bersikap loyal dan berbakti, tetapi juga dapat berinteraksi dengan masyarakat, bersumbangsih dengan penuh cinta kasih, dan mengembangkan potensi kebajikan. Semoga Asosiasi Seniman Tzu Chi semakin baik. Mari kita berusaha bersama, terima kasih," begitu kata Wu Fan lagi. Wu Fan juga berbagi dengan kalian semua bahwa saya memberitahunya bahwa drama Da Ai bukanlah drama. Dengan mengambil bagian dalam drama Da Ai, berarti kalian mempertunjukkan Sutra demi Sutra. Ini karena semua skenario yang kita tulis didasari oleh kisah nyata. Setiap peranan yang kalian mainkan mengingatkan kita bahwa di dunia ini ada kehidupan seperti itu. Mereka yang dahulu bertabiat buruk sehingga orang-orang menghindari dan tidak berani bergaul dengan mereka, kini telah menjadi orang yang dihormati orang-orang. Semua itu merupakan kisah nyata. Berbuat salah tidak menakutkan, yang menakutkan adalah enggan memperbaikinya. Jadi, jika dapat memperbaiki diri, kita tetap akan dihormati oleh orang lain. Jadi, budaya humanis kita adalah aliran jernih yang dapat menyucikan dunia ini sehingga orang-orang tahu untuk berbakti dan berbuat baik. Hidup manusia bagaikan sebuah drama.

Lewat setiap drama Da Ai TV ataupun program lainnya, kita bisa melihat hukum karma. Hukum karma bisa kita lihat dalam drama Da Ai TV. Kita bisa melihat bagaimana seseorang yang hidup sulit saat kecil bertumbuh menjadi orang yang baik hati dan bagaimana seseorang yang bertabiat buruk memperbaiki diri. Berkat adanya jalinan jodoh, mereka dapat bertemu penyelamat dalam hidup mereka yang membimbing mereka bergabung dengan Tzu Chi sehingga hidup mereka berubah. Ini semua bisa kita lihat. Lewat program-program Da Ai TV, kita bisa melihat banyak orang dengan kehidupan yang berbeda-beda. Ada yang miskin, ada pula yang kaya. Ada yang jahat, ada pula yang baik. Kehidupan setiap orang berbeda-beda. Kita telah melihat kehidupan banyak orang. Kita juga melihat orang berada membantu orang kurang mampu membersihkan rumah. Para dokter dan kepala RS kita juga membantu melakukan pembersihan. Begitu pula dengan direktur dan staf misi budaya humanis serta anggota Asosiasi Seniman Tzu Chi. Mereka sering mencurahkan perhatian dan melakukan pembersihan. Meski memiliki kehidupan yang berbeda-beda, setiap orang memiliki cinta kasih dan welas asih yang setara. Menurut saya, dengan bersumbangsih bagi sesama, mereka telah mengembangkan nilai hidup mereka dan menjadi penyelamat dalam hidup orang lain. Saya sungguh sangat kagum kepada mereka.

Menyambut tahun baru yang penuh berkah

Menyiarkan hal yang benar, membimbing ke arah kebenaran, dan menyucikan hati manusia

Membabarkan Dharma lewat pertunjukan opera

Mencurahkan perhatian di komunitas dan menjadi penyelamat dalam hidup orang lain

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 16 januari 2016

Sumber: Lentera Kehidupan  - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 18 Januari 2016
Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -