Ceramah Master Cheng Yen: Menyambut Tahun Baru dengan Tulus dan Menyebarkan Aliran Jernih

Pada hari pertama tahun 2017, suasana pagi terasa berbeda dari biasanya. Sebelum matahari terbit, saya sudah mendengar suara yang sangat lembut dari luar. Perlahan-lahan, mulai terdengar alunan musik yang penuh suasana pelatihan. Begitu Gatha Pendupaan dimulai, para relawan mulai melantunkannya dengan suara yang lembut dan ketulusan yang mendalam. Saat itu, ketulusan saya juga terbangkitkan dan mengikuti irama para relawan yang sedang melakukan ritual namaskara.

Saat melihat ke luar, saya melihat barisan yang sangat tertib. Setelah matahari terbit, saya merasa mendengar suara anak-anak dari luar, tetapi mereka tidak berisik. Suara anak-anak itu terdengar sangat polos.

Saat saya melirik ke luar, tim lonceng dan genderang sudah berbaris rapi. Saya pun segera bangun dan berdiri di samping jendela. Saat saya melihat ke bawah, bukan hanya relawan cilik yang terlihat, tetapi juga relawan dewasa dan lansia.

doc tzu chi

Usai melakukan ritual namaskara, mereka berkumpul bersama dengan rapi. Ada yang berdiri, ada pula yang duduk. Anak-anak mempersembahkan pertunjukan lonceng dan genderang. Dari jauh, gerakan semua anak terlihat sangat serentak. Mereka masih begitu kecil, ini sungguh tidak mudah.

Memupuk berkah: dalam sebutir beras terhimpun cinta kasih sepanjang masa. Membina kebijaksanaan: dalam hal terkecil pun terkandung Dharma yang mengubah kehidupan. Semoga Master sehat selalu. Terima kasih, Master. Selamat Tahun Baru. Master, kami mengasihi Master.

Saya sangat bersyukur. Pagi-pagi, sebelum matahari terbit, kalian dengan khidmat dan tekun melakukan ritual namaskara. Kalian melantunkan Gatha dengan khidmat dan melangkah dengan mantap. Kalian semua menjalankan puluhan ribu praktik Bodhisatwa. Setiap langkah kalian berada di Jalan Bodhisatwa.

doc tzu chi

Ke dalam, kalian membina ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan. Ke luar, kalian mempraktikkan cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin. Ini merupakan semangat Tzu Chi, terutama dalam misi budaya humanis.

Hari ini juga merupakan ulang tahun Da Ai TV. Saya juga melihat para relawan yang mendukung kita sejak kita akan membangun stasiun Da Ai TV. Setiap potong bata dan genting dibeli dengan dana yang digalang oleh relawan kita dengan kesungguhan hati sehingga stasiun Da Ai TV bisa berdiri.

Kita juga melihat bahwa kini Da Ai TV telah menjadi aliran jernih di seluruh dunia yang menyiarkan hal yang benar dan membimbing ke arah kebenaran. Saya juga bersyukur ajaran Buddha bisa tersebar luas lewat tayangan Da Ai TV. Saya sungguh sangat bersyukur. Baik drama Da Ai maupun opera Taiwan, semuanya berdasarkan kisah nyata. Terlebih opera Taiwan yang menampilkan kisah para Mahabhiksu di masa lalu. kesungguhan hati dan cinta kasih Semua orang menggunakan kesungguhan hati dan cinta kasih untuk mempersembahkan opera tentang kebajikan para Mahabhiksu guna membimbing semua makhluk menuju jalan yang lapang dan cerah.

doc tzu chi

Hari ini adalah hari pertama pada tahun 2017. Mari kita bangun tekad dan ikrar untuk membuat Da Ai TV menjadi aliran jernih di seluruh dunia yang selamanya tidak akan terputus. Kita harus menyebarkan semangat ajaran Buddha dengan tekad pelatihan yang teguh ke seluruh dunia. Kita harus menyebarkan kebajikan para Mahabhiksu di masa lalu untuk melindungi Dharma di dunia ini.

Kita bisa melihat Bodhisatwa cilik. Mereka masih begitu kecil, tetapi sudah pernah berikrar di hadapan saya. Ada yang berikrar menjadi Qingxiushi, ada yang berikrar menjadi professor. Mereka membangun ikrar sejak berusia 2 atau 3 tahun hingga sekarang. Setiap tahun, saya bertanya pada mereka, “Apakah kalian yakin?” Tekad mereka sangat teguh.

Saat saya datang ke sini, ada sekelompok Bodhisatwa cilik yang berbicara kepada saya, “Kakek Guru, selamat Tahun Baru. Semoga Kakek Guru sehat selalu. Kakek Guru harus melantik kami.” / “Kalian harus meneguhkan tekad kalian, ya? / “Ya. Kita sudah berjanji.”

Baik. Berapa lama saya harus menunggu anak-anak ini tumbuh besar hingga menjalani pelantikan? Saya sudah lanjut usia. Untuk menunggu hingga mereka dilantik, setidaknya saya harus menunggu 20 tahun lagi. Dalam pelantikan tadi, seorang relawan berkata di hadapan saya, “Master, murid Master telah kembali.” Untuk menunggu para relawan cilik itu hingga usia 20-an tahun, setidaknya saya harus menunggu 20 tahun lagi. Pada saat itu, barulah mereka akan berkata, “Master, murid Master sudah kembali.”

Waktu tidak menunggu siapa pun. Hingga saat itu, saya mungkin telah kembali sebagai Bodhisatwa cilik dan membangun tekad dan ikrar bersama mereka. Singkat kata, kita harus membangun tekad dan ikrar. Kini, kita bisa melihat barisan Bodhisatwa yang panjang.

Para relawan yang baru dilantik telah menyerap Dharma ke dalam hati, begitu pula dengan para relawan senior. Semua relawan bekerja sama untuk bersumbangsih. Saya merasa bahwa semua relawan telah mengukir Dharma di dalam hati. Pada momen ini, semua relawan memiliki kesatuan hati. Ini yang disebut puluhan ribu orang memiliki kesatuan hati.

Menyambut tahun baru dengan tulus dan menyebarkan aliran jernih

Menampilkan kisah para Mahabhiksu untuk menyebarkan Dharma

Relawan cilik berikrar dengan penuh ketulusan dan tekad yang teguh

Semua relawan bersatu hati mendalami Sutra

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 2 Januari 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 4 Januari 2017
Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -