Ceramah Master Cheng Yen: Menyebarkan Dharma dan Membawa Manfaat Melalui Tindakan Nyata
Dalam upaya bantuan internasional yang dijalankan Tzu Chi, saya merasa sangat bersyukur karena kita mendapatkan begitu banyak dukungan dan kekuatan cinta kasih dari orang-orang. Hal ini membuat Tzu Chi mampu membantu banyak orang di dunia. Hal yang terpenting ialah aspek spiritual dalam menyucikan hati manusia. Aspek ini dapat membangkitkan cinta kasih semua orang untuk terus bersumbangsih. Tidak hanya bersumbangsih tanpa pamrih, melainkan juga disertai rasa syukur yang mendalam. Inilah tekad dan ikrar yang dibangun oleh insan Tzu Chi. Oleh karena itu, mereka bersedia bersumbangsih. Saya merasa sangat bersyukur dan tersentuh.
Baru-baru ini, kita memperingati Hari Lahir Buddha. Saat peringatan Hari Lahir Buddha di Hualien, saya merasa sangat khawatir akan panas terik dan khawatir akan turun hujan karena di sana ada banyak orang yang sedang latihan, termasuk orang-orang dari Empat Misi Tzu Chi, khususnya guru dan siswa yang sangat antusias untuk berpartisipasi. Mereka semua sangat ingin ikut latihan. Semua barisan dan formasi yang sangat rapi terwujud berkat inisiatif dan kesungguhan mereka. Dari lantai atas, saya melihat pemandangan yang begitu rapi dan tertib. Ini membuat saya sangat tersentuh.
Di sore harinya, saya juga melihat pelaksanaan upacara di Balai Peringatan Chiang Kai-shek, Taipei. Sama halnya, saya merasa cemas akan hujan. Biasanya, dibutuhkan waktu yang lama untuk berlatih agar bisa tampil rapi dan indah. Ini bukanlah hal yang sederhana. Namun, tahun ini, semuanya berlangsung begitu cepat. Saya melihat bagaimana barisan tertata sangat rapi di Balai Peringatan Chiang Kai-shek, Taipei.


Saya sangat berterima kasih kepada para anggota Sangha yang berbaris masuk dengan sangat teratur. Saya merasa sangat tersentuh. Barisan mereka begitu rapi dengan langkah yang anggun dan berwibawa. Momen seperti ini sungguh langka. Saya yang menyaksikan secara daring pun merasa sangat bersyukur. Saat itu, kepala daerah setempat juga turut hadir. Di hari itu, saya benar-benar tersentuh hingga meneteskan air mata dan mengucapkan terima kasih di depan layar karena tidak dapat membalas semua ini. Saya tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan rasa haru itu. Rasa haru ini tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Semua yang hadir menunjukkan ketulusan dari lubuk hati. Ketulusan seperti itu tidak bisa dibeli meski dengan emas sekalipun. Ini semua lahir dari inisiatif anggota Sangha yang berhimpun hingga mewujudkan keagungan. Inilah keagungan dalam agama Buddha. Dalam waktu yang begitu singkat, mereka dapat berbaris teratur dengan pakaian yang rapi dan berjalan dengan penuh keagungan. Saya benar-benar merasa bersyukur. Upacara pemandian rupang Buddha kali ini menampilkan suasana penuh ketulusan yang sesungguhnya.
Di masa sekarang, saya merasa sangat khawatir dengan kondisi iklim. Gempa bumi, kebakaran, badai, dan bencana lainnya begitu sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Saya sangat mengkhawatirkan zaman ini. Namun, saya melihat ketulusan. Saya pernah berkata, "Bencana tidak dapat ditahan. Satu-satunya cara ialah dengan bertulus hati dan bervegetaris." Bukankah semua orang sudah bertulus hati dan bervegetaris? Saya tidak berani untuk terus menyerukannya, tetapi pada kenyataannya sekarang, sudah banyak kelompok yang bervegetaris secara sukarela.


Jangan berpikir bahwa bervegetaris itu bertujuan untuk mendapatkan perlindungan. Bukan itu tujuannya. Pola makan vegetaris dapat memurnikan dunia. Bukankah selama ini kita melihat lingkungan tercemar? Dengan bervegetaris, kita dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Jika semua orang menjaga mulut untuk tidak makan daging, tidak ada pembunuhan dan tidak akan ada peternakan. Banyak peternakan yang tidak manusiawi karena hewan diberi makan secara paksa agar cepat besar dan menghasilkan banyak daging tanpa lemak.
Saat ini, teknologi telah maju pesat. Namun, kemajuan ini tidak hanya berdampak bagi manusia, melainkan juga membawa bahaya. Di mana ada keuntungan, sering kali ada pula kerugian. Hewan ternak dipaksa untuk cepat tumbuh agar bisa dijual. Kita dapat melihat bagaimana hewan-hewan itu dibesarkan dengan dikurung di tempat sempit hingga tidak bisa bergerak. Mereka terus diberi makan agar cepat besar. Semua ini sungguh tidak manusiawi. Itulah sebabnya saya katakan bahwa di balik keuntungan ada kerugian.
Oleh karena itu, hendaknya kita berusaha untuk melakukan hal-hal yang baik demi membawa manfaat bagi umat manusia. Jangan mengejar keuntungan yang justru membahayakan. Kita harus berusaha untuk melakukan hal yang bermanfaat dan membawa kebaikan. Semua ini membutuhkan pendidikan. Pendidikan juga perlu disertai dengan tindakan nyata, bukan hanya kata-kata. Inilah yang disebut menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk. Untuk itulah, kita memiliki Da Ai TV.


Empat Misi Tzu Chi terdiri atas misi amal, misi kesehatan, misi pendidikan, dan misi budaya humanis. Melalui misi budaya humanis, Da Ai TV terus berupaya untuk menyucikan hati manusia. Banyak keluarga yang menonton Da Ai TV di rumah. Program-program yang kita hadirkan adalah program yang bertujuan menyucikan hati manusia serta memperbaiki suasana keluarga dengan menghidupkan nilai-nilai etika dan bakti kepada orang tua. Inilah kekuatan budaya humanis kita. Da Ai TV memainkan peran besar dalam hal ini. Namun, yang lebih penting lagi ialah relawan Tzu Chi. Jumlah relawan Tzu Chi sangat banyak dan semuanya telah menjadi teladan di masyarakat.
Saya sering berkata kepada semua insan Tzu Chi bahwa kita harus meminta bantuan kepada lurah atau kepala lingkungan untuk mewakili kita dalam merangkul warga masyarakat dan memperkenalkan Tzu Chi kepada mereka. Kita bisa menunjukkan apa yang sedang terjadi di dunia melalui Da Ai TV agar orang-orang menyadari bahwa penderitaan terjadi di mana-mana.
Kita memiliki begitu banyak materi yang bisa dimanfaatkan. Semua telah melakukannya dengan sepenuh hati. Kita semua benar-benar telah berkontribusi dalam menyucikan hati manusia. Hendaknya kita memiliki rasa syukur dan saling mendoakan. Kita juga harus bersama-sama mengemban misi untuk menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk.
Menyatukan tekad dan ikrar untuk menghibur mereka yang menderita
Menampilkan keagungan dalam upacara pemandian rupang Buddha
Bervegetaris demi menghentikan bencana
Menyebarkan kebajikan, membangkitkan cinta kasih, dan menyebarkan budaya humanis
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 19 Mei 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 21 Mei 2025