Ceramah Master Cheng Yen: Menyebarkan Dharma di Dunia dengan Ikrar dan Praktik


Saya melihat ada 3 generasi dalam 1 keluarga yang akan dilantik tahun ini. Inilah pewarisan kebajikan di dalam keluarga. Semuanya memiliki niat dan pikiran yang sama untuk bersumbangsih bagi dunia. Saya sangat tersentuh dan bersyukur. Saya bersyukur karena semuanya memiliki satu hati untuk mendedikasikan diri bagi dunia dengan menapaki Jalan Bodhisatwa. Bodhisatwa adalah makhluk dengan cinta kasih berkesadaran.

Hidup ini penuh dengan kesesatan dan kegelapan batin. Dengan kegelapan batin, kita akan tersesat, tidak memahami peristiwa dunia, dan tidak dapat merasakan penderitaan orang lain. Kita hanya akan melakukan apa yang kita mau. Inilah yang disebut dengan kegelapan batin. Di tengah arah kehidupan yang benar, sedikit saja penyimpangan, akan membuat kita jauh tersesat. Kita perlu berjalan bersama menuju arah yang benar dalam hidup.

Di jalan Tzu Chi, saya berharap semua agama dapat memiliki satu arah yang sama, yaitu cinta kasih. Cinta kasih yang kita berikan bukanlah cinta kasih yang hanya mementingkan diri sendiri. Misalnya, saya hanya melakukan apa yang saya mau, begitu pula dengan Anda dan dia. Namun, ketika kita berbuat seperti itu, kita akan menjauhkan diri satu sama lain. Dengan adanya jarak yang jauh antara Anda, saya, dan dia, akan terjadi perpecahan yang menyebabkan dunia menjadi tidak harmonis. Inilah Lima Kekeruhan di dunia yang dikatakan oleh Buddha.


Dunia telah dipenuhi oleh kekeruhan. Lihatlah, segala sesuatu di Bumi memerlukan air. Berkat adanya air, tanah dapat menjadi subur. Dalam kehidupan manusia, diri kita bagaikan tanah yang perlu disirami dengan air, yaitu air Dharma. Untuk menjadi manusia yang benar dan dalam melakukan segala hal, kita memerlukan Dharma.

Saat ini, untuk berbicara, saya perlu mengerahkan segenap kekuatan saya. Di masa lalu, berbicara adalah hal yang mudah bagi saya. Tidak peduli apa pun yang akan saya katakan, saya akan berbicara tanpa kesulitan. Bagaimana dengan saat ini? Saya harus mengerahkan semua energi saya. Ini semua karena kondisi tubuh saya yang telah menurun. Inilah yang disebut dengan penyakit, yaitu energi tubuh sudah tidak selaras. Begitu pula dengan dunia ini. Bagaimana kita memulihkan keselarasan dunia? Dengan Dharma dan metode yang benar.

Kita harus menginspirasi semua orang untuk berjalan di arah yang benar dalam hidup. Berjalan menuju arah yang benar dalam hidup, menerima kebenaran hidup, dan mempraktikkan kebenaran untuk membawa manfaat bagi semua makhluk. Tidak ada cara lain selain cinta kasih. Inilah metode yang harus kita jalankan. Tidak peduli agama apa pun, semuanya tidak terlepas dari cinta kasih. Hendaknya kita melindungi semua makhluk. Buddha datang ke dunia dengan satu tujuan utama, yaitu mengajarkan praktik Bodhisatwa.


Bodhisatwa dalam bahasa Sanskerta mengandung arti makhluk yang sadar. Setelah mencapai pencerahan, Buddha terjun ke tengah masyarakat demi membimbing semua makhluk. Dalam kehidupan ini, setiap orang memiliki tabiat masing-masing. Jadi, Buddha datang ke dunia untuk mengakomodasi tabiat setiap orang dan membimbing semua orang agar tidak menyimpang. Untuk itu, Beliau membabarkan Dharma.

Sesungguhnya, apa pun agamanya, selama ajarannya benar, semuanya sama-sama mengandung Dharma. Sama seperti air, semua orang Taiwan memerlukan air dan tanah di Taiwan juga memerlukan air. Begitu pula dengan negara lainnya. Manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa air. Di mana pun tanah itu berada, sumber kesuburannya berasal dari air. Manusia hidup benar dengan mempraktikkan Dharma. Dharma adalah pedoman yang dimiliki oleh setiap agama.

Bodhisatwa sekalian, hendaknya kalian menyebarkan ajaran Buddha di dunia. Di dunia saat ini, janganlah kita membeda-bedakan agama. Kita harus berhimpun untuk menyatukan cinta kasih semua orang dan membangkitkan kesadaran semua orang untuk melenyapkan penderitaan semua makhluk. Inilah Dharma yang Buddha ajarkan pada kita.


Saat ini, semua relawan Tzu Chi telah menapaki Jalan Bodhisatwa dengan menjalankan misi Tzu Chi. Hendaknya kita memahami ini dengan jelas dan bersumbangsih bagi dunia dengan kebijaksanaan. Buddha adalah Yang Maha Sadar Di Alam Semesta yang menjadi perlindungan bagi kita.

Saya berharap kita semua tulus hati dalam membangun ikrar. Hendaknya kita berikrar untuk membangun satu hati dan satu tekad dalam menyelami ajaran Buddha agar dapat membangkitkan kebijaksanaan kita dan berjalan di jalan pencerahan Buddha yang lapang. Inilah makna dari berlindung pada Buddha.

Hendaknya kita berikrar untuk membimbing semua makhluk membangun tekad agung. Kita juga berlindung pada Dharma, yang berarti kita berikrar untuk mempraktikkan Dharma di dunia. 

Memiliki arah hidup yang benar dengan cinta kasih berkesadaran
Melenyapkan kegelapan batin dan menghimpun cinta kasih
Menyerap air Dharma dan menghimpun energi kebajikan
Mewariskan semangat dengan ikrar dan praktik

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 23 Januari 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 25 Januari 2024
Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -