Ceramah Master Cheng Yen: Menyelaraskan Unsur Alam dan Menyebarkan Aliran Jernih

“Dengan menyumbangkan uang dan tenaga semampu kita, kita dapat membantu para korban bencana dan meringankan penderitaan batin mereka dengan cepat. Dengan begitu, para korban bencana dapat membangun kembali rumah mereka dan menjalani hidup seperti semula,” ucap Kao Ruey-ho, Kepala Rumah Sakit Tzu Chi Hualien.

“Saat negara kami diterjang topan Haiyan dan topan Ketsana, warga Taiwan memberi bantuan besar kepada kami. Karena itu, kami terjun ke jalan dan berkata kepada warga kami bahwa kini kita harus membalas cinta kasih Taiwan,” ucap Li Wei-song, Ketua Tzu Chi Filipina. 

Pascagempa di Tainan, banyak orang yang bergerak untuk membantu. Jumlah dana yang terhimpun tidaklah penting. Di wilayah-wilayah tertentu, meski dana yang terhimpun sangat kecil, saya tetap sangat bersyukur. Tidak peduli jauh atau dekat dan tidak peduli kaya atau miskin, antarmanusia hendaknya memiliki perasaan senasib dan sepenanggungan, yakni dapat turut merasakan rasa sakit dan penderitaan orang lain. Jika setiap orang dapat membangkitkan cinta kasih dan ketulusan hati untuk bersumbangsih maka akan tercipta kebaikan bagi dunia. Kita harus membangkitkan ketulusan hati dan membentangkan jalan dengan cinta kasih.

Di Afrika, banyak orang yang hidup kekurangan. Kehidupan relawan kita di Mozambik juga sangat sederhana. Mereka tinggal di tempat yang sangat sederhana dan duduk di atas tanah saat berkumpul bersama. Tempat yang sangat sederhana juga bisa dijadikan ladang pelatihan. Mereka memproyeksikan video robohnya gedung di Tainan, Taiwan ke sehelai kain putih yang kusut sehingga orang-orang bisa melihatnya. Meski kain itu sudah kusut dan tempat mereka berkumpul tidak begitu baik sehingga mereka tak bisa melihatnya dengan jelas, tetapi mereka dengan sepenuh hati mendengarkan penjelasan dari seorang relawan. Lalu, setiap orang membangkitkan ketulusan hati. Lalu, ketulusan hati mereka pun terbangkitkan. Mereka mengoper celengan bambu untuk menghimpun dana. Meski hidup dalam kondisi sulit, mereka tetap dapat mengembangkan cinta kasih. Ini sungguh membuat orang tersentuh. Bukankah mereka memiliki hati yang paling bajik dan indah?

Kita juga bisa melihat kisah penuh kehangatan di Tainan kali ini. Saat tim penyelamat dari Taichung akan pulang, Walikota Tainan menghadiahkan 100.000 dolar NT kepada mereka. Lalu, mereka menyumbangkannya untuk Tainan.

“Kami menyumbangkan kembali uang ini untuk para korban bencana di Tainan. Kami berharap rumah korban bencana dapat dibangun kembali secepat mungkin,” ucap Lin Hong-yi, Ketua kelompok SAR Taichung. 

“Uang ini dapat digunakan untuk membangun kembali rumah korban bencana atau menolong keluarga korban. Menurut kami, ini lebih bermakna dan konkret,” ucap Lai Wen-quan, Ketua Tim SAR Taichung.

Berhubung berharap pemerintah dapat membawa lebih banyak manfaat bagi korban bencana, mereka pun menyumbangkan kembali uang itu. Mereka hanya membawa tempat tidur lipat dan selimut Tzu Chi saat pulang ke Taichung. Mereka berkata kepada kita bahwa barang-barang itu sangat praktis. Setiap kali bertugas, mereka bisa membawanya dengan mudah. Dapat mengembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan orang-orang, ini merupakan hal yang sangat menggembirakan.

Kita juga melihat ketidakselarasan empat unsur alam. Unsur tanah, air, api, dan angin merupakan unsur yang kita butuhkan di dunia ini. Namun, empat unsur ini harus selaras. Jika empat unsur tidak selaras maka Bumi akan jatuh sakit. Lihatlah ketidakselarasan unsur angin. Polusi udara sudah sangat parah. Ada sekelompok anak muda yang pergi ke pedesaan dan pegunungan. Dengan kantong plastik, mereka mengambil udara segar dari pedesaan dan pegunungan dan menjualnya di internet. Ada orang yang membelinya seharga ribuan dolar NT sebotol. Sesungguhnya, ini hanya efek psikologis. Botol itu hanya berisi udara dan sangat ringan. Namun, untuk membuat botol itu, berapa banyak sumber daya yang dihabiskan? Selain itu, setelah dibeli di internet, botol itu juga harus dikirim. Berapa besar pula biaya pengirimannya?

Di dunia ini, banyak orang yang menghabiskan uang seperti ini, sedangkan orang-orang yang menderita tidak dapat memperoleh makanan. Banyak anak di Afrika yang kelaparan. Mereka yang tidak dapat memperoleh makanan harus bagaimana? Jika kita dapat lebih bersungguh hati dan mengembangkan kebijaksanaan, kita dapat menolong banyak orang yang hidup kekurangan dan menderita penyakit. Karena itu, kita harus mengembangkan kebijaksanaan. Kita hendaknya dapat turut merasakan penderitaan dan rasa sakit semua makhluk serta mengimbau orang-orang untuk melakukan hal yang sama. Setelah melihat penderitaan, kita harus menyadari berkah. Saat memiliki uang, kita harus menggunakan uang kita untuk hal-hal yang bermanfaat. Dengan mengakumulasi sedikit demi sedikit dana, orang kurang mampu juga dapat menciptakan berkah.

Jangan selalu berkata, “Mengapa kalian tidak menolongku?” Dengan berkata demikian, berarti kita telah mengutuk diri sendiri. Akibatnya, kita tidak bisa turut bersukacita saat melihat orang lain berbuat baik. Dengan memuji perbuatan baik orang lain, kita juga dapat menciptakan pahala. Namun, sebagian orang bukan hanya tidak memuji, tetapi juga memberikan kritikan sehingga masyarakat menjadi tidak tenang. Ini sungguh sulit dimengerti. Singkat kata, manusia selalu dipenuhi ketidaktahuan dan kesesatan. Namun, ada banyak orang yang bersumbangsih demi menjaga kelestarian lingkungan. Pelestarian lingkungan harus kita galakkan. Agar udara bersih dan segar, kita harus menjaga kelestarian lingkungan.

Kita bisa melihat relawan di Beijing mulai bersungguh-sungguh mempelajari konsep pelestarian lingkungan Tzu Chi di Taiwan. Banyak orang yang dengan antusias dan bersungguh hati kembali ke Taiwan untuk mempelajari konsep pelestarian lingkungan. Setelah pulang, mereka mulai berbagi. Mereka menempel poster tentang konsep pelestarian lingkungan. Anak-anak yang masih kecil juga sangat bijaksana dan bisa memahaminya. Lihatlah, mereka juga berusaha untuk melindungi Bumi dan mengimbau orang-orang berbuat demikian. Apakah kita sebagai orang dewasa tidak bisa memahami pentingnya pelestarian lingkungan? Apakah kita tidak bisa mengimbau orang-orang untuk menjaga kebersihan dari sumbernya agar daur ulang dapat dilakukan dengan lebih baik? Mengurangi pemborosan dan memperbanyak daur ulang, ini seharusnya bisa dilakukan oleh setiap orang, dari anak-anak hingga para lansia. Jadi, semua orang harus menjaga kelestarian lingkungan. Ini sangatlah penting.

Menghimpun tetes demi tetes cinta kasih dan memiliki perasaan senasib dan sepenanggungan

Mendasari tindakan dengan cinta kasih dan welas asih untuk menciptakan lingkaran kebajikan

Menyelaraskan unsur alam dan menyebarkan aliran jernih

Menjaga kebersihan dari sumbernya demi melindungi bumi

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 19 Februari 2016

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 21 Februari 2016
Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -