Ceramah Master Cheng Yen: Menyerap Dharma ke Dalam Hati dan Mengembangkan Potensi Kebajikan


“Kali ini, datang 46 orang relawan dari Vietnam. Divisi Kerohanian Tzu Chi bersungguh hati mengatur pertukaran pengalaman tentang misi amal kali ini sesuai kebutuhan kami sehingga kami memperoleh banyak manfaat. Lewat kunjungan kasih dan kelas yang diikuti, kami sungguh belajar banyak hal. Kami juga berharap Master yang penuh welas asih dapat mengadakan lebih banyak kelas bagi kami. Kami perlu terus belajar,”
kata Feng Xue-fen, relawan Tzu Chi Vietnam.

“Dari pembelajaran kali ini, setelah pulang, kami bisa membantu lebih banyak orang yang membutuhkan di Vietnam. Lewat misi amal, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk bersumbangsih sebagai Bodhisatwa dunia. Kami ingin menggalang lebih banyak Bodhisatwa untuk bergabung dalam keluarga besar Tzu Chi,” kata Wang Kuan-hong, relawan Tzu Chi Vietnam.

“Kami berikrar untuk memperlakukan penerima bantuan dengan kehangatan keluarga seperti di Taiwan. Kami juga berharap dapat menggalang 100 relawan Tzu Chi lagi,” kata Supatta, relawan Tzu Chi Thailand.

Saya sangat gembira melihat para relawan kita kembali ke kampung halaman batin. Sungguh, semua terasa sangat akrab.

Saya mendengar beberapa relawan berbagi tentang menghirup keharuman Dharma di pagi hari. Saya juga sering mengucap syukur. Ada orang yang bersedia mendengar ceramah saya, itu merupakan suatu kehormatan bagi saya. Selain mendengar ceramah saya, kalian juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mendengar ceramah saya, ketika mengalami hal yang tidak menyenangkan dalam interaksi antarmanusia, kalian pun teringat akan ajaran saya dan dapat segera melepas.

Menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan dengan Dharma yang baik, inilah kebenaran sejati. Dharma yang dapat dipraktikkan baru bisa disebut Dharma yang berguna. Orang-orang sering berkata, "Tidak ada jalan." Meski saya menyebarkan banyak ajaran dan orang-orang juga mendengar banyak ajaran, tetapi jika tidak dipraktikkan, berarti "tidak ada jalan". Jadi, kalian harus sungguh-sungguh menyerap Dharma ke dalam hati.

Saya selalu memberikan ceramah dan hingga kini ceramah saya sudah sangat banyak. Asalkan kalian memiliki niat, ajaran lama saya tetap dapat dipraktikkan sekarang. Asalkan masih mengingat ajaran lama saya, kalian dapat menggunakannya saat menghadapi masalah sekarang.


“Mendengar Dharma itu harus. Karena itu, saya bertekad untuk memimpin bedah buku dan mengimbau orang-orang untuk menghirup keharuman Dharma di pagi hari. Kami mendengar Dharma secara daring. Setelah mendengar Dharma, ada banyak orang yang kehidupannya berubah total. Beberapa di antaranya adalah penerima bantuan kita yang mengalami keterbatasan fisik. Setelah melenyapkan penderitaan mereka, kita juga berbagi Dharma dengan mereka,”
kata Cai Xiao-hua, relawan Tzu Chi Vietnam.

“Saat kita mengundang mereka untuk mendengar Dharma secara daring, mereka juga bersedia. Salah satunya ialah seorang atlet nasional. Akibat kecelakaan lalu lintas, dia sudah lumpuh selama 13 tahun. Dia adalah penerima bantuan Tzu Chi. Awalnya, dia terus berkeluh kesah. Namun, setelah mendengar Dharma, dia menjadi sangat optimistis. Setiap hari, seusai menghirup keharuman Dharma, saya memintanya untuk memimpin semua orang membacakan syair pelimpahan jasa,” pungkas Cai Xiao-hua.

Kita melihat seorang gadis yang bukan mengalami keterbatasan sejak lahir. Otaknya masih sangat tajam, tetapi tubuhnya sudah di luar kendalinya. Kita bisa melihat tekadnya dalam mendengar Dharma. Dia tidak bisa beraktivitas dengan bebas. Kita semua bisa beraktivitas dengan bebas dan dapat segera menyebarkan Dharma setelah menyerap Dharma ke dalam hati. Dia berniat untuk melakukannya, tetapi tidak bisa. Meski berniat, dia tidak dapat pergi ke luar.

Dia sangat tekun dan bersemangat, tetapi hanya bisa terbaring dan tidak berdaya. Meski dia tidak bisa keluar, insan Tzu Chi yang penuh perhatian dapat menjangkaunya dan berbagi Dharma dengannya. Dirinya semula penuh keluh kesah dan merasa tidak berdaya. Namun, setelah kalian berbagi Dharma dengannya, dia dapat mengubah pola pikir. Dia juga dapat menggigit sebatang stik untuk mengetuk layar ponsel.


Dengan kemajuan teknologi sekarang, kita bisa berbagi Dharma dengan dirinya yang semula merasa tidak berdaya. Kita mentransformasi hatinya yang penuh keluh kesah menjadi penuh antusiasme. Dengan mengubah pola pikir, dia juga dapat mengembangkan kebijaksanaan dan potensi kebajikannya. Dia juga dapat mengetuk layar ponsel untuk menyampaikan pemikirannya. Dengan mengetuk layar ponsel, dia dapat membagikan kata-kata baik, pengalamannya, dan kesulitan yang dihadapinya. Dia juga dapat membagikan isi hatinya.

Dia sangat tekun dan bersemangat, tetapi tidak berdaya. Namun, asalkan ada tekad, maka tidak ada yang sulit. Jika dia dapat membagikan kisah hidupnya, ini akan menjadi Dharma yang inspiratif. Jika dapat membagikan kondisi dirinya secara langsung, dia pasti bisa menginspirasi banyak orang. Saat kalian kembali mengunjunginya, katakanlah padanya bahwa saya telah melihat dan mengetahui kondisinya. Saya sangat memujinya.

Meski saya tidak tega melihat kondisi kesehatannya, tetapi dengan menerima ajaran saya, dia dapat mengubah pola pikir dan mengembangkan potensi kebajikan. Asalkan bersedia, dia dapat membagikan pemikirannya setiap hari atau menggambar sesuatu. Semua ini dapat dia lakukan. Hal-hal yang kecil dan sederhana malah lebih menyentuh dan membuat orang tergerak untuk meneladannya. "Mereka yang mengalami keterbatasan fisik saja bisa, masa saya yang sehat tidak bisa?" Inilah potensinya.

Meski mengalami keterbatasan fisik, dia terinspirasi dan bersedia mengerahkan segenap hati dan tenaga. Menggunakan ponsel tidaklah mudah bagi dirinya. Setelah pulang, sampaikanlah pada penerima bantuan bahwa justru hal-hal yang tidak mudah inilah yang bernilai. Semoga mereka dapat lebih bersungguh hati untuk berbagi Dharma dengan orang-orang.


“Ada seorang penerima bantuan di Provinsi Hai Duong yang seluruh tubuhnya mengalami kejang otot tanpa henti. Sebelumnya, tidak ada yang mengerti ucapannya. Namun, kami terus memotivasinya. Kini, dia sudah bisa menjadi pembawa acara. Setiap hari Senin, dialah yang memimpin kegiatan kita,”
kata Cai Xiao-hua, relawan Tzu Chi.

Ini sungguh menggugah dan luar biasa. Meski menghadapi kondisi yang membuatnya tidak berdaya, dia tetap dapat mengembangkan potensi kebajikannya. Orang yang sombong dan suka bertindak sesuka hati mungkin akan terinspirasi olehnya. Demikianlah kita menginspirasi satu sama lain. Saya membimbingnya dan dia membimbing lebih banyak orang lagi. Bawalah ajaran saya untuk berbagi dengannya. Terima kasih.

Kalian harus bekerja sama dengan harmonis. Di negara masing-masing, kalian harus tekun dan bersemangat. Terima kasih.

Bersama-sama menghirup keharuman Dharma di pagi hari
Bersumbangsih secara nyata di tengah masyarakat
Mengubah pola pikir setelah mendengar Dharma dan terbebas dari penderitaan
Tersadarkan serta tekun dan bersemangat untuk mengembangkan potensi kebajikan

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 29 Juli 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 31 Juli 2025 
Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -