Ceramah Master Cheng Yen: Merajut Keharmonisan dengan Kebajikan

Melihat kondisi Ekuador, saya sungguh tak sampai hati. Usaha pembangunan kembali telah dimulai. Di sana juga ada lebih dari 200 gedung sekolah yang rusak parah akibat gempa. Anak-anak tidak dapat bersekolah. Karena itu, pemerintah setempat berencana menaikkan pajak penjualan. Mereka berharap orang-orang dapat mengembangkan cinta kasih untuk membantu saudara setanah air memperoleh tempat tinggal dan membantu anak-anak untuk memiliki sekolah. Untuk itu, pemerintah berencana mengenakan pajak tambahan bagi warga mampu. Inilah cara yang mereka tempuh saat ini. 

Selain itu, gempa di Kumamoto, Jepang telah berlalu berhari-hari. Sarana transportasi pun mulai pulih. Kemarin, Relawan Zhuang kembali dari Kanada. Berhubung memiliki bisnis di Jepang dan memiliki kenalan di sana, dia bersedia untuk membantu kita. Saya juga berterima kasih kepada para relawan Tzu Chi di Taiwan yang sudah mulai bergerak dan berkoordinasi dengan Cabang Tzu Chi di Jepang untuk mempersiapkan penyaluran bantuan. Mereka tengah bersiap untuk melakukan survei ke Kumamoto, Kyushu.

Insan Tzu Chi membawa nasi instan dan tempat tidur lipat dalam kunjungan pertama mereka. Kita berharap kita dapat memberikan makanan segar dan yang paling mereka butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, para relawan membawa barang-barang itu agar saat dibutuhkan, kita dapat segera mencari cara untuk menyalurkannya. Berhubung saat ini sarana transportasi setempat belum pulih sepenuhnya, maka meski kita memiliki persediaan barang, tetapi kita masih perlu untuk memahami kebutuhan warga setempat. Kita juga melihat bencana banjir terjadi di Houston, Texas, Amerika Serikat. Air menggenangi wilayah yang luas. Terlebih lagi, hujan diperkirakan masih akan turun selama beberapa hari ke depan.

Mencegah Bencana Terjadi

Bayangkan, kemarin kita membahas bencana kekeringan, hari ini kita melihat bencana banjir. Bumi ini sungguh tengah mengalami demam. Temperatur arus panas terus meningkat. Sepanjang bulan Maret, suhu rata-rata bumi  mencapai yang terpanas dalam 100 tahun terakhir. Gletser mencair, permukaan air laut pun meningkat. Kita sudah merasakan ketidakselarasan iklim di dunia. Daerah yang kekeringan begitu kering hingga terancam kekurangan pangan. Jumlah negara yang tak dapat menanam akibat kekeringan juga terus bertambah. Di sisi lain, jumlah negara yang terkena banjir dan mengalami kerusakan parah juga terus bertambah. Jumlah curah hujan yang berlebih menunjukkan ketidakselarasan unsur air. Ketidakselarasan unsur angin mengakibatkan terjadinya badai yang datang tiba-tiba tanpa peringatan. Tornado tiba-tiba terbentuk, merusak rumah-rumah dan menelan korban jiwa. Semua ini bermula dari nafsu keinginan manusia yang bagaikan gelombang besar. Inilah yang menyebabkan bencana terus terjadi.

Jika kita tidak memperbaiki pola hidup kita maka bencana pasti akan semakin sering terjadi. Berapa lama lagi bumi ini dapat bertahan? Jangan mengira hal buruk kecil yang kita lakukan tidak akan membawa dampak apa-apa. Jangan mengira kita dapat menjalani hidup semaunya dan harus menuruti segala nafsu keinginan kita. Jika pemikiran seperti ini terus berlanjut maka di bumi ini bencana akan semakin banyak, gelombang panas akan semakin menyebar, dan suhu udara akan semakin tinggi. Ini adalah peringatan bagi kita semua. Jangan pula kita menganggap remeh kebaikan kecil sehingga tidak mau melakukannya. Jangan berpikir bahwa hanya kita yang melestarikan lingkungan, hanya kita yang hidup hemat, hanya kita yang hemat air dan listrik sehingga dampaknya tidak nyata, lalu kita berpikir untuk menyerah. Kita harus selalu ingat bahwa sejak lebih dari dua puluh tahun lalu, saya terus berpesan kepada kalian semua untuk tidak ketinggalan dalam perbuatan baik serta tidak ikut serta dalam perbuatan buruk. Meski perbuatan buruk itu kecil, kita tidak boleh turut andil. Meski perbuatan baik itu kecil, kita tetap tidak boleh ketinggalan. Jika orang yang terhimpun semakin banyak maka kekuatan yang ada akan semakin besar. Kebaikan dan keburukan tengah tarik-menarik. Jika orang baik lebih banyak, orang yang hidup hemat lebih banyak, maka kekuatan dan kebaikan akan semakin besar. Untuk itu, kita harus mengimbau semua orang.

Kita melihat Da Ai TV kita juga terus membuat program yang memberi tahu masyarakat penyebab kenaikan suhu bumi, cara mengurangi bencana akibat ketidakselarasan empat unsur, dan apa yang dapat kita lakukan untuk menurunkan suhu bumi. Program-program itu bertujuan agar orang-orang semakin sadar lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan plastik. Begitulah cara Da Ai TV meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat. Jadi, kita harus sungguh-sungguh menghindari perbuatan buruk meski kecil dan tidak meremehkan perbuatan baik meski kecil. Kita harus sungguh-sungguh menghindari segala kejahatan Jika tidak, luka yang dialami bumi akan semakin parah. Masih dapat melewati hari-hari dengan aman dan tenteram, bukankah kita sepatutnya bersyukur? Bukankah kita sepatutnya meningkatkan dan menyerukan kesadaran lingkungan? Kita harus sungguh-sungguh peduli terhadap segala yang terjadi di dunia ini. Kita hendaknya tidak hanya memikirkan kenikmatan pribadi kita hari ini, melainkan harus memikirkan kelangsungan dunia karena kita semua hidup di atas bumi yang sama dan di kolong langit yang sama pula. Jika pencemaran terjadi, kita juga akan terkena dampaknya. Jangan mengira bahwa polusi udara jauh dari kita. Sesungguhnya, aliran dan pertukaran udara selalu berlangsung di bumi ini. Kita harus benar-benar bersungguh hati.

Mengulurkan tangan demi membantu saudara setanah air membangun tempat tinggal

Mengutamakan rasa hormat dalam penyaluran bantuan

Menyerukan pengurangan penggunaan plastik dan menyucikan hati manusia

Merajut keharmonisan dengan kebajikan 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 22 April 2016

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina.

Ditayangkan tanggal 24 April 2016
Keindahan kelompok bergantung pada pembinaan diri setiap individunya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -