Ceramah Master Cheng Yen: Mewariskan Keluhuran Medis dan Menjaga Kelestarian Alam


“Misi pengobatan tradisional Tiongkok Tzu Chi Singapura dimulai dari tahun 2004. Saat itu, setiap Minggu pagi, kami memberikan pelayanan medis gratis setengah hari di klinik pengobatan tradisional Tiongkok dr. Kuo Tong Ho,”
kata Chen Qiao-rong, Dokter TIMA.

“Tahun ini, misi pengobatan tradisional Tiongkok berkembang dengan pesat. Dengan visi pelayanan medis berbasis manusia dan kerja keras selama lebih dari 20 tahun ini, kini misi pengobatan tradisional Tiongkok kami bukan hanya memberikan pelayanan rawat jalan, tetapi juga memberikan pelayanan ke rumah warga, mengadakan baksos kesehatan di luar negeri, memberikan edukasi kesehatan, dan mempromosikan makanan vegetaris,” lanjut Chen Qiao-rong.

“Misi pengobatan tradisional Tiongkok Tzu Chi Singapura kini mempekerjakan enam dokter dan memiliki 40 dokter TIMA. Sebelum mengakhiri cerita saya, saya tulus mewakili misi pengobatan tradisional Tiongkok bersyukur kepada 40 dokter TIMA kita yang telah bersumbangsih bertahun-tahun dengan terus berpegang pada semangat cinta kasih agung,” pungkas Chen Qiao-rong.

Tzu Chi bisa berkembang seiring waktu berkat orang-orang yang bersatu. Sungguh, kita bisa melihat banyak orang baik di seluruh dunia. Sungguh, setiap orang telah berkontribusi besar bagi dunia. Karena itulah, saya senantiasa bersyukur. Saya bersyukur setiap detik dan menit. Mengenai Konferensi Tahunan TIMA tahun ini, saya juga sangat tersentuh. Kalian tidak melupakan saya. Saya sangat bersyukur.

Ada beberapa dokter yang berkunjung ke Griya Jing Si. Saya sudah sangat lama tidak bertemu mereka. Dahulu, saat kita membuka klinik gratis, beberapa dokter inilah yang mendedikasikan diri selama setengah hari, dua kali dalam seminggu. Saat itu, mereka sungguh menyelamatkan banyak orang. Saat itu, orang miskin yang jatuh sakit hanya bisa terus menunggu hingga mengembuskan napas terakhir. Karena itulah, kita membuka klinik gratis.


Saat membuka klinik gratis, kita mendapati bahwa ada sebagian pasien yang tidak bisa ditangani di klinik dan harus dibawa ke rumah sakit. Saat kita membantu mereka berobat ke rumah sakit, ada pula pasien yang tidak bisa ditangani di Hualien dan harus dirujuk ke Taipei atau Kaohsiung.

Mengantar mereka keluar dari Hualien bukan hanya membutuhkan biaya, tetapi juga harus ada orang yang mendampingi. Jika anggota keluarga mereka tidak bisa mendampingi, kita pun tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, saya sangat bersyukur kepada insan Tzu Chi. Saya selalu sangat bersyukur kepada para insan Tzu Chi yang bersedia menjaga dan melindungi kesehatan pasien di komunitas masing-masing. Ada banyak kisah yang tak habis untuk dibagikan.

Dalam hidup ini, janganlah kita hanya memperhatikan keluarga sendiri. Yang terpenting, kita harus memiliki cinta kasih. Buddha mengajari kita untuk terjun ke tengah masyarakat dan menapaki Jalan Bodhisatwa. Bodhisatwa berarti makhluk berkesadaran. Makhluk berkesadaran tak hanya mengasihi keluarga sendiri, melainkan mengasihi semua makhluk. Buddha datang ke dunia demi semua makhluk. Selain membimbing batin semua makhluk, Beliau juga memperhatikan kesehatan fisik mereka.

Berkat para tenaga medis, saya dapat mengasihi semua orang di dunia. Tanpa para tenaga medis, meski saya sangat mengasihi mereka, mereka tetap akan menderita karena didera penyakit. Hanya para tenaga medislah yang dapat melenyapkan penderitaan mereka. Berhubung para tenaga medis menggantikan saya melenyapkan penderitaan semua makhluk, saya pun bersyukur pada mereka dari lubuk hati saya. Sungguh, inilah jalinan jodoh baik.


Saya bukanlah dokter ataupun perawat. Namun, dengan begitu banyak fasilitas medis di Taiwan, yakni delapan rumah sakit dan satu klinik, kita dapat menyelamatkan banyak orang dalam setahun. Memikirkan hal ini, saya merasa bahwa ini sangat bernilai. Saat anggota TIMA dari berbagai negara kembali untuk mengikuti Konferensi Tahunan TIMA, saya merasa bahwa selain di Taiwan, anggota TIMA di berbagai negara juga bersumbangsih dengan semangat Tzu Chi yang tulus.

Setiap tahun, melihat para anggota TIMA kembali, saya selalu dipenuhi rasa syukur dan merasa bahwa sulit untuk membalas kebaikan mereka. Saya selalu berikrar untuk menjalin jodoh baik dengan semua orang dari kehidupan ke kehidupan. Semoga kalian bisa menjadi dokter dari kehidupan ke kehidupan, saya pun bisa menjadi seorang monastik dari kehidupan ke kehidupan.

Saya sangat berharap dapat menggunakan semangat keagamaan untuk memanggil kalian kembali dan mengajak kalian untuk bersumbangsih bersama bagi dunia. Dokter hendaknya bukan berpikir untuk meraup keuntungan, melainkan memupuk keluhuran. Menjadi dokter hendaknya bukan demi uang, melainkan demi keluhuran.

Meski ingin menjadi seorang monastik dari kehidupan ke kehidupan, saya tidak memiliki keterampilan medis. Karena itu, dari kehidupan ke kehidupan, saya harus mengandalkan para dokter untuk menyelamatkan kehidupan. Kita membutuhkan banyak orang yang tersebar luas, baru bisa menyelamatkan lebih banyak orang. Kita harus bersungguh-sungguh mengobati penyakit fisik dan batin orang-orang. Hanya dokter yang bisa melakukannya.


Dokter sekalian, pengobatan hanya bisa membawa manfaat bagi tubuh manusia. Jika dapat mempromosikan vegetarisme, berarti kita menjaga kelestarian alam. Penyakit masuk melalui mulut. Ada sebagian orang yang sangat gemar makan daging. Tidak sedikit pula yang didera penyakit akibat daging yang dikonsumsi. Daging tidak bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi pasien tidak menyadarinya.

Dokter yang memahami hal ini hendaknya menasihati pasien untuk lebih banyak mengonsumsi makanan vegetaris dan mengurangi konsumsi daging. Dokter yang baik hendaknya menasihati pasien untuk menghindari makanan nonvegetaris dan menerapkan pola makan vegetaris. Inilah dokter baik yang sesungguhnya. Dengan demikian, barulah dokter dapat mengobati penyakit fisik dan batin.

Saya sangat bersyukur atas kembalinya para anggota TIMA kali ini. Berhubung telah lanjut usia, saya ingin menyampaikan isi hati saya pada kalian. Kali ini, saya ingin berkata pada kalian bahwa berusaha untuk mempromosikan vegetarisme juga menciptakan pahala yang tak terhingga.

Memberikan pengobatan bagi warga kurang mampu dengan ikrar welas asih
Cinta kasih makhluk berkesadaran menjangkau seluruh alam semesta
Melenyapkan penderitaan akibat penyakit dan giat mempromosikan vegetarisme
Mengobati fisik dan batin pasien serta menjaga kelestarian alam

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 13 Oktober 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 15 Oktober 2025
The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -