Ceramah Master Cheng Yen: Penggalangan Toko Cinta Kasih


“Kami tengah menggalang Toko Cinta Kasih. Saya masih ingat bahwa di dalam bab ke-15 dari Sutra Teratai, diulas tentang Bodhisatwa yang bermunculan dari dalam bumi. Pascagempa 921, demikianlah relawan bermunculan untuk menyalurkan bantuan. Saat ini, ada kalasa yang bermunculan dari dalam bumi. Mengapa dikatakan demikian?”
kata Zhang Yi-cheng, relawan Tzu Chi.

“Lihatlah celengan yang ditaruh di toko-toko. Orang-orang terus mencurahkan cinta kasih ke dalamnya. Setiap hari, orang-orang memasukkan uang ke dalamnya dan pemilik toko pun merasa sukacita. Pascatopan Danas, insan Tzu Chi juga menggalang donasi dari toko-toko. Jadi, celengan-celengan ini bagaikan kalasa,” pungkas Zhang Yi-cheng.

“Saya adalah seorang petugas kebersihan. Saya selalu memanfaatkan waktu luang, seperti waktu istirahat siang dan waktu pulang kerja, untuk mampir di toko-toko di sekitar kantor atau dalam perjalanan pulang ke rumah. Jadi, saya menjalankan profesi dan misi sekaligus. Saat bekerja, saya juga membawa beberapa celengan bambu. Genggamlah kesempatan untuk melakukan hal yang baik dan benar,” kata Shi Shu-yan, relawan Tzu Chi.

“Saya dan suami saya, Qiu Yi-ming, telah menggalang 82 Toko Cinta Kasih. Setiap kali mengumpulkan donasi, berhubung harus menyesuaikan waktu dengan pemilik toko dan menggenggam jalinan jodoh untuk berbagi tentang Tzu Chi, kami membutuhkan waktu sedikitnya tiga hari untuk mengumpulkan semua donasi. Dalam proses penggalangan Toko Cinta Kasih, kami juga pernah ditolak, tetapi ini tidak membuat kami putus asa. Ini karena kami tahu bahwa program ini bukan demi uang, melainkan demi membangkitkan niat baik orang-orang,” kata Lin Jia-xian, relawan Tzu Chi.

“Master pernah berkata bahwa kita menjalankan program Toko Cinta Kasih agar ada makin banyak orang yang mengenal, memahami, dan bergabung dengan Tzu Chi. Karena itu, saya akan terus maju selangkah demi selangkah agar benih cinta kasih dapat bertunas di berbagai tempat di komunitas,” pungkas Lin Jia-xian.


Ini sungguh sangat menyentuh. Kita menjalankan program ini bukan demi uang, melainkan demi menyucikan hati manusia agar masyarakat makin harmonis dan dunia dipenuhi energi kebaikan. Saya sangat berharap setiap orang dapat membangkitkan tekad dan ikrar baik. Intinya, setiap orang harus berbuat baik.

Kita menjalankan program Toko Cinta Kasih untuk menggalang cinta kasih. Setiap orang memiliki cinta kasih. Kita berkunjung ke toko-toko untuk bertutur kata baik dan berbagi tentang orang baik yang berbuat baik. Orang-orang zaman dahulu berkata bahwa kita harus sering mengajak orang untuk berbuat baik. Ini dapat mendatangkan berkah.

Sesungguhnya, kondisi zaman sekarang sangat mengkhawatirkan, terutama perubahan iklim. Kita semua hendaknya menyadari kondisi iklim sekarang. Kita terus menyebarkan kebajikan bukan demi uang, melainkan demi memperbaiki kehidupan orang-orang. Memperbaiki kehidupan bukan berarti mencari kenikmatan, melainkan berpola hidup hemat dan tidak menyia-nyiakan sumber daya. Bukankah kegiatan pelestarian lingkungan kita berlandaskan pada konsep ini?

Sudah lebih dari 30 tahun kita menggalakkan pelestarian lingkungan. Dengan melakukan daur ulang, kita menjadi tahu untuk menghemat sumber daya. Dengan berinteraksi satu sama lain, tanpa sadar kita telah memberikan edukasi. Selama puluhan tahun ini, kita terus menciptakan berkah bagi dunia. Saat diri kita aman dan tenteram, mengapa kita tidak menolong sesama?

Kita hendaknya mengembangkan kebijaksanaan dan berbagi dengan orang-orang, "Daripada menjadi orang yang membutuhkan bantuan, lebih baik kita menjadi orang yang bisa memberikan bantuan." Ada sebagian orang yang benar-benar baik hati. Meski kehidupan mereka sangat sederhana, mereka tetap bersedia bersumbangsih. Dengan memberi sedikit, kehidupan sendiri tidak akan terpengaruh. Intinya, kita perlu membina cinta kasih.


Saya berharap Bodhisatwa sekalian dapat menggalang lebih banyak Toko Cinta Kasih. Dengan menghabiskan waktu beberapa menit untuk mengobrol dengan pemilik toko, kita dapat menggalang lebih banyak Toko Cinta Kasih. Hati setiap orang memang kaya akan cinta kasih. Hendaklah kita mengajak lebih banyak toko untuk berpartisipasi.

Kini, saya juga ingin mengingatkan kalian bahwa saat berkunjung ke toko, jika di toko itu ada televisi, kalian hendaknya juga mengajak orang-orang untuk menyaksikan Da Ai TV karena tayangan Da Ai TV mengajarkan kebajikan dan menunjukkan kondisi kehidupan di seluruh dunia. Tayangan yang mengajarkan kebajikan patut untuk ditonton.

Kita dapat memotivasi orang-orang dengan berkata, "Saat kalian memiliki waktu luang, mari kita mengunjungi penerima bantuan Tzu Chi." Setelah melakukan kunjungan bersama kita, mereka akan menyaksikan penderitaan hidup dan menyadari bahwa sumbangsih mereka sangat berarti. Mereka pun akan mengerti dan bergabung dengan Tzu Chi.

Kekuatan kita sendiri sangat terbatas. Kita harus mengajak orang-orang untuk bergabung, baru bisa menghimpun kekuatan besar. Terlebih, Taiwan menjadikan kebajikan sebagai permata. Mari kita bekerja keras bersama untuk membentuk energi kebaikan di Taiwan yang melindungi semua orang. Sungguh, jika orang-orang masih tidak tersadarkan, bencana akan makin kerap terjadi.


Tzu Chi menggunakan donasi yang kami himpun untuk membantu orang yang membutuhkan. Kami juga bisa menghubungi Tzu Chi untuk melaporkan orang yang membutuhkan bantuan agar mereka dapat tertolong. Jadi, kami berada di garis terdepan. Saya sangat bersyukur. Berkat Master dan Tzu Chi, barulah semua ini bisa terwujud,” kata Liu Xiu-hui, pemilik toko.

“Bagi saya, celengan bambu bagaikan kalasa di tangan Bodhisatwa Avalokitesvara. Air yang dituangkan dari kalasa itu dapat membawa kesejukan bagi semua makhluk yang menderita. Apakah yang harus kita lepas? Ketamakan, kebencian, kebodohan, kesombongan, dan keraguan. Dengan rutin memberikan donasi, kita mungkin akan terbebas dari banyak kemelekatan dan perlahan-lahan tersadarkan,” pungkas Liu Xiu-hui.

Para relawan kita terjun ke jalan dan berkunjung ke toko-toko. Kini, semua orang tahu bahwa insan Tzu Chi melakukan segalanya demi masyarakat. Jadi, terjun ke tengah masyarakat sangatlah baik. Saya terlebih memuji program Toko Cinta Kasih yang tengah kalian jalankan. Dengan menaruh celengan bambu di toko-toko, kalian dapat menginspirasi pemilik toko. Pemilik Toko Cinta Kasih akan berpikir, "Toko saya diakui sebagai Toko Cinta Kasih. Ini adalah suatu kehormatan." Mereka juga dapat membimbing orang-orang.

Dengan berbagi tentang celengan bambu Tzu Chi dan apa yang tengah Tzu Chi lakukan, pemilik toko dapat membimbing orang lain untuk memahami dan menyebarluaskan Tzu Chi. Pahala ini jauh lebih besar. Energi kebaikan di Taiwan pun akan makin banyak karena kita tidak berhenti menyebarkan energi positif. Karena itu, saya bersyukur pada kalian sekaligus memuji kalian. Kita harus terus melangkah maju untuk memuji dan menyebarkan perbuatan baik orang lain. Ini dapat mewujudkan keharmonisan bagi keluarga dan masyarakat kita. Inilah berkah.

Berbuat baik mendatangkan pertanda baik bagi masyarakat
Toko Cinta Kasih menggarap ladang berkah
Menjadikan kebajikan sebagai permata dan merasa terhormat
Memuji dan menyebarkan perbuatan baik

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 17 Juli 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 19 Juli 2025
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -